Nasional
Sedangkan penyebab krisis dan radikalisme di Indonesia bukanlah karena keberagaman namun ketidak adilan dan inkonsistensi pemerintah dalam menegakan hukum. Kelompok radikal merupakan kelompok-kelompok kecil kemudian menjadi besar karena masyarakat yang merasa terzolimi bergabung didalamnya.
Selanjutnya disampaikan juga bahwa Masa depan Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama. Kader HMI merupakan bagian dari tanggung jawab itu, “Oleh karena itu setiap dari kita harus memiliki tanggung jawab untuk merawat Indonesia, dari berbagai posisi baik itu Eksekutif, Legislative, Yudikatif, ataupun bidang-bidang lain”. tandasnya.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si menyebutkan, contoh nyata bagi kebersatuan dan keberagaman di Indonesia adalah Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat yang didiami oleh tiga suku besar yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo di tambah suku-suku lain di Indonesia mampu menciptakan harmonisasi dan kerjasama dalam bermasyarakat. "Saat ini yang perlu di bangun adalah harmonisasi dan sinergisitas kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, era otonomi daerah ini banyak terjadi ketidak sinkronan kebijakan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan,"terangnya..
Dalam hal supremasi hukum, NTB tetap komit dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Namun, Ketua DPD Partai Nasdem ini berharap istilah “Kriminalisasi kebijakan” patut untuk di kaji lebih mendalam lagi. “Banyak pejabat publik di daerah terjerat kasus korupsi karena kebijakanya, mereka tidak melakukan korupsi namun karena kebijakannya yang memperkaya orang lain, akhirnya ia terjerat kasus Korupsi”, jelasnya.
Sementara itu sebelum membuka kegiatan Temu Nasional Alumni HMI tersebut ketua DPD RI Irman Gusman menyampaikan sambutannya dengan menitik beratkan pada konsep demokrasi di Indonesia dan redesign system pengkaderan HMI. Ia menjelaskan, demokrasi dipilih dalam system ketatanegaraan Indonesia setelah reformasi karena mampu mengakomodir apa yang tertuang dalam UUD 1945 yaitu kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan mengeluarkan pendapat, melindungi Hak Azasi Manusia, persaman di dalam hukum dan pemerintahan yang bertanggung jawab yaitu good government dan clean government
Sedangkan untuk redesign system pengkaderan HMI, ketua DPD RI menjelaskan bahwa pengkaderan HMI hendaknya tidak lagi hanya pada pendidikan politik semata tapi bidang lain agar kedepan kader HMI mampu menghadapi persaingan global, ia berharap Kader HMI mampu mengisi bidang-bidang lain baik itu sebagai entrepreneurship dan lainnya, agar HMI mampu eksis dalam setiap perkembangan zaman. Ipr
Mahfuf MD Ceramahi Aumni HMI
MATARAM, Sasambonews.com. Mantan Ketua Mahkamah konstitusi Mahfud MD Ceramah tentang tiga konsep masyarakat Madani dalam menjaga tata kelola pemerintahan pada pelaksanaan kegiatan Temu Nasional Alumni HMI Pemangku Jabatan Publik, yang berlangsung pada Sabtu, (3/09) di Hotel Lombok Raya NTB.
“Ada tiga hal yang perlu di jaga berkaitan dengan Tata kelola pemerintahan berdasarkan konsep masyarakat madani antara lain menjaga kebersatuan dan keberagaman, mengawal demokrasi serta penegakan hukum”. Jelasnya di hadapan Ketua DPD RI Irman Gusman, Tokoh HMI Akbar Tanjung, Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH., MSi, Walikota Mataram, Ahyar Abduh, Anggota DPRD Provinsi NTB, dan sejumlah tokoh HMI lainnya serta ribuan kader HMI se Indonesia.
Professor Bidang Ketatanegaraan ini lebih jauh menjelaskan, dalam hal keberagaman, Indonesia dinilai paling gemilang mengelola toleransi. Lihat saja, Indoneisa merupakan negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulau-pulaunya mencapai 17.508 pulau dan 1.128 suku bangsa dengan segala corak budaya, bahasa dan keberagama entitas lainnya, namun mampu di persatukan untuk hidup berdampingan satu sama lainnya.
Modal tersebut tidak dimiliki oleh negara lain, kita lihat negara-negara lain, bagaimana Filipina, Eropa, Timur Tengah, untuk itu, patutlah “Indonesia menjadi laboratorium toleransi keberagaman bagi negara-negara di dunia”, jelasnya.
Sedangkan penyebab krisis dan radikalisme di Indonesia bukanlah karena keberagaman namun ketidak adilan dan inkonsistensi pemerintah dalam menegakan hukum. Kelompok radikal merupakan kelompok-kelompok kecil kemudian menjadi besar karena masyarakat yang merasa terzolimi bergabung didalamnya.
Selanjutnya disampaikan juga bahwa Masa depan Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama. Kader HMI merupakan bagian dari tanggung jawab itu, “Oleh karena itu setiap dari kita harus memiliki tanggung jawab untuk merawat Indonesia, dari berbagai posisi baik itu Eksekutif, Legislative, Yudikatif, ataupun bidang-bidang lain”. tandasnya.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si menyebutkan, contoh nyata bagi kebersatuan dan keberagaman di Indonesia adalah Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat yang didiami oleh tiga suku besar yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo di tambah suku-suku lain di Indonesia mampu menciptakan harmonisasi dan kerjasama dalam bermasyarakat. "Saat ini yang perlu di bangun adalah harmonisasi dan sinergisitas kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, era otonomi daerah ini banyak terjadi ketidak sinkronan kebijakan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan,"terangnya..
Dalam hal supremasi hukum, NTB tetap komit dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Namun, Ketua DPD Partai Nasdem ini berharap istilah “Kriminalisasi kebijakan” patut untuk di kaji lebih mendalam lagi. “Banyak pejabat publik di daerah terjerat kasus korupsi karena kebijakanya, mereka tidak melakukan korupsi namun karena kebijakannya yang memperkaya orang lain, akhirnya ia terjerat kasus Korupsi”, jelasnya.
Sementara itu sebelum membuka kegiatan Temu Nasional Alumni HMI tersebut ketua DPD RI Irman Gusman menyampaikan sambutannya dengan menitik beratkan pada konsep demokrasi di Indonesia dan redesign system pengkaderan HMI. Ia menjelaskan, demokrasi dipilih dalam system ketatanegaraan Indonesia setelah reformasi karena mampu mengakomodir apa yang tertuang dalam UUD 1945 yaitu kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan mengeluarkan pendapat, melindungi Hak Azasi Manusia, persaman di dalam hukum dan pemerintahan yang bertanggung jawab yaitu good government dan clean government
Sedangkan untuk redesign system pengkaderan HMI, ketua DPD RI menjelaskan bahwa pengkaderan HMI hendaknya tidak lagi hanya pada pendidikan politik semata tapi bidang lain agar kedepan kader HMI mampu menghadapi persaingan global, ia berharap Kader HMI mampu mengisi bidang-bidang lain baik itu sebagai entrepreneurship dan lainnya, agar HMI mampu eksis dalam setiap perkembangan zaman. Ipr
Via
Nasional
Sasambo News
Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
ASS..WR.WB.SAYA pak alresky TKI BRUNAY DARUSALAM INGIN BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA EYANG WORO MANGGOLO,YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,BERKAT BANTUAN AKI SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA,DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DI GADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN EYANG WORO MANGGOLO MEMBERIKAN ANGKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DI SANGKA SANGKA TERNYATA BERHASIL,BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA SEPERTI KAMI SILAHKAN HUBUNGI NO HP EYANG WORO MANGGOLO (0823-9177-2208) JANGAN ANDA RAGU ANGKA RITUAL EYANG WORO MANGGOLO SELALU TEPAT DAN TERBUKTI INI BUKAN REKAYASA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN NYA TERIMAH KASIH
BalasHapusNO HP EYANG WORO MANGGOLO (0823-9177-2208)
BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RTUAL EYANG WORO MANGGOLO
angka;GHOIB: singapura
angka;GHOIB: hongkong
angka;GHOIB; malaysia
angka;GHOIB; toto magnum
angka”GHOIB; laos…
angka”GHOIB; macau
angka”GHOIB; sidney
angka”GHOIB: vietnam
angka”GHOIB: korea
angka”GHOIB: brunei
angka”GHOIB: china
angka”GHOIB: thailand
ANGKA TOGEL JITU 2D 3D 4D 5D 6D
0823-9177-2208
saya pak alresky posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa