Berita NTB
Dusun Karang Timbang, Dulu Jorok, Kini Jadi Perhatian Dunia
Lombok Tengah, sasambonews.com. Dusun Karang Timbung begitu
dikenal sejagat raya. Sejak ditata dari perkampungan kumuh miskin, padat dan
jorok, kini pekampungan yang terletak di Desa Montong terep itu menjadi pusat
perhatian masyarakat luas. Lantaran kampung tersebut kini tidak lagi padat,
kumuh, miskin dan juga jorok akan tetapi sudah menjadi perkampungan asri dan
moderen.
Awalnya perkampungan yang dihuni oleh ratusan KK tersebut
termasuk perkampungan paling jorok, kumuh dan padat Se Desa Montong Terep.
Kampung tersebut terletak di 2 kilometer dari pusat desa. Imprastruktur jalan
yang buruk, jalan lingkungan yang becek, kotor, sampah berserakan dimana mana,
drainase yang buruk, rumah yang tak beraturan serta kotoran manusia dan ternak
dimana mana membuat lingkungan itu bau dan tidak sehat. Ironisnya kondisi itu
dirasakan oleh masyarakat setempat bertahun tahun lamanya.
Yang lebih ironis lagi, kandang ternak sapi, kuda dan lain
lain berada di tengah perkampungan sehingga setiap kali hujan turun, air
kotoran merata ke halaman rumah penduduk termasuk ke sumur sumur warga. “Awalnya
sangat buruk, kotoran, sampah dimana mana” pokoknya tidak nyamanlah kita
tinggal disini” kata Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) PNPM mandiri
Perkotaan desa Montong Terep Muzakkir di Karang Timbang.
Melihat kenyataan itu, maka pemerintah membuat kebijakan
untuk menata perkampungan tersebut menjadi perkampungan yang asri dan layak
huni. Maka program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLPBK)pun
diluncurkan di Dusun Karang Timbang.
Dalam proses penentuan lokasi, terjadi tarik ulur
kepentingan dengan dusun yang lain yang juga dianggap tidak jauh beda
kondisinya dengan Dusun Karang Timbang. Akan tetapi berdasarkan penilaian dan
analisa maka diputuskanlah di Karang Timbang dengan melihat kondisi rill
perkampungan.
Tim PNPM bersama BKM pun mulai berkerja. Mulai dari
mengangkat tenaga ahli perencanaan dan
pemasaran, melakukan sosialisasi, FGD, hingga dimulainya pekerjaan. Tenaga Ahli
perencanaanpun mulai melakukan desain atau konsep penataan perkampungan. Maka
akses jalan lingkunganpun dipoles seindah mungkin dengan bebatuan koral sikat
dengan berbagai macam motip. Tidak itu saja saluran drainase diperbaiki, MCK Umum
dibangun disejumlah titik, Ruang Terbuka Hijau juga dibangun disejumlah tempat.
Rumah rumah kumuh dan miskin di renovasi termasuk menata posisi bangunan
sementara kandang ternak yang awalnya berdempetan dengan rumah rumah pendidik
di keluarkan dari perkampungan dengan membuatkan kandang komunal atau yang
dikenal dengan kandang komplek yang berada cukup jauhd ari perkampungan.
Kini kampung tersebut sudah menjadi perkamp
ungan yang asri dan menarik untuk dipandang. Maka tidak
heran jika daerah daerah lain diluar NTB maupun dalam NTB melakukan studi
banding ke Lombok Tengah sekaligus melihat dari dekat kondisi kampung yang
dahulu sangat jorok tersebut. Tidak hanya itu pihak Bank Dunia maupun dari pejabat pusat juga beberapa kali mendatangi
dusun tersebut untuk menyaksikan kondisi perkampungan.
Yang menarik, Dusun Karang timbangpun seakan menjadi
ispirasi tulisan karya ilmiah ataupun karya karya jurnalis baik lokal maupun
nasional seperti belum lama ini terjadi dimana sejumlah media nasional seperti
Kompas, Detik.Com dan beberapa media lainnya menjadikan Karang Timbang sebagai
bahan tulisannya di media masing masing.
Muzakkir mengaku dirinya sudah seringkali menerima kunjungan
kerja ataupun studi banding dari daerah lain di Indonesia. “Dari kalimantan
sudah, dari jawapun sudah, belum lagi luar negeri sering juga datang” jelasnya.
Kini apa yang sudah dihasilkan itu dirawat dan dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat, bahkan masyarakat sudah membuat Awiq Awiq ataupun
aturan pengelolaan lingkungan yang disepakati bersama oleh masyarakat setempat.
“Ada sanksi yang diterapkan oleh masyarakat ketika ada warga masyarakat yang
melanggar, sanksi berupa denda uang dan lain lain” jelasnya. Amril
Via
Berita NTB
Posting Komentar