Berita NTB
Pemerintahan
Pengelolaan Pasar Minta Dikembalikan ke Dispenda
Lombok Tengah, sasambonews.com- Tak maksimalnya pengelolaan retribusi pasar oleh kecamatan berimbas kepada minimnya penerimaan daerah. Oleh karena itu pemerintah kecamatan diminta untuk mengembalikan penanganannya ke Dispenda.
Permintaan itu disampaikan DPRD pada sidang dewan beberapa waktu lalu. “Dalam sidang paripurna dewan, pemda diminta mengembalikan pengelolaan retribusi pasar ke Dispenda, namun sampai saat ini belum dilakukan” kata Kadis Pendapatan Daerah melalui Kabid Penerimaan Daerah Alfian Muntaha di kantor Bupati kemarin.
Sejauh ini pendapatan daerah melalui retribusi pasar selama ini kurang greget, dari target penerimaan 1 milyar lebih hingga bulan ini baru 50 % realisasi. Ini artinya bahwa penanganannya tak maksimal. Diduga banyak kebocoran dana pemasukan daerah itu namun Alfian tidak mau spekulasi yang pasti pengelolaannya belum maksimal. “Saya tak mau berspekulasi soal ada kebocoran atau tidak yang pasti dewan sudah memerintahkan kepada pemda untuk mengembalikannya ke Dispenda, kalau kami yang tangani pasti akan maksimal dan dijamin tak bocor karena kita akan terapkan penggunaan karcis secara maksimal” jelasnya.
Sebelumnya, pengelolaan retribusi pasar diserahkan kepada pihak Kecamatan didasari oleh adanya perbup tentang pembagiankewenangan bupati kepada pihak Kecamatan yakni salah satunya adalah pengelolaan pasar. Sepanjang perbup terkait pelimpahan kewenangan pengelolaan retribusi pasar belum dicabut maka secara otomatis hak pengelolaan masih dipegang pihak Kecamatan. Am
Permintaan itu disampaikan DPRD pada sidang dewan beberapa waktu lalu. “Dalam sidang paripurna dewan, pemda diminta mengembalikan pengelolaan retribusi pasar ke Dispenda, namun sampai saat ini belum dilakukan” kata Kadis Pendapatan Daerah melalui Kabid Penerimaan Daerah Alfian Muntaha di kantor Bupati kemarin.
Sejauh ini pendapatan daerah melalui retribusi pasar selama ini kurang greget, dari target penerimaan 1 milyar lebih hingga bulan ini baru 50 % realisasi. Ini artinya bahwa penanganannya tak maksimal. Diduga banyak kebocoran dana pemasukan daerah itu namun Alfian tidak mau spekulasi yang pasti pengelolaannya belum maksimal. “Saya tak mau berspekulasi soal ada kebocoran atau tidak yang pasti dewan sudah memerintahkan kepada pemda untuk mengembalikannya ke Dispenda, kalau kami yang tangani pasti akan maksimal dan dijamin tak bocor karena kita akan terapkan penggunaan karcis secara maksimal” jelasnya.
Sebelumnya, pengelolaan retribusi pasar diserahkan kepada pihak Kecamatan didasari oleh adanya perbup tentang pembagiankewenangan bupati kepada pihak Kecamatan yakni salah satunya adalah pengelolaan pasar. Sepanjang perbup terkait pelimpahan kewenangan pengelolaan retribusi pasar belum dicabut maka secara otomatis hak pengelolaan masih dipegang pihak Kecamatan. Am
Via
Berita NTB
ASS..WR.WB.SAYA PAK RISKY TKI BRUNAY DARUSALAM INGIN BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA EYANG WORO MANGGOLO,YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,BERKAT BANTUAN EYANG SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA,DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DI GADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN EYANG WORO MANGGOLO MEMBERIKAN ANGKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DI SANGKA SANGKA TERNYATA BERHASIL,BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA SEPERTI KAMI SILAHKAN HUBUNGI NO HP EYANG WORO MANGGOLO (0823-9177-2208) JANGAN ANDA RAGU ANGKA RITUAL EYANG WORO MANGGOLO SELALU TEPAT DAN TERBUKTI INI BUKAN REKAYASA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN NYA TERIMAH KASIH
BalasHapusNO HP EYANG WORO MANGGOLO (0823-9177-2208)
BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RTUAL EYANG WORO MANGGOLO
DIJAMIN TIDAK MENGECEWAKAN ANDA APAPUN ANDA MINTA INSYA ALLAH PASTI DIKABULKAN BERGAUNLAH SECEPATNYA BERSAMA KAMI JANGAN SAMPAI ANDA MENYESAL
angka;GHOIB: singapura
angka;GHOIB: hongkong
angka;GHOIB; malaysia
angka;GHOIB; toto magnum
angka”GHOIB; laos…
angka”GHOIB; macau
angka”GHOIB; sidney
angka”GHOIB: vietnam
angka”GHOIB: korea
angka”GHOIB: brunei
angka”GHOIB: china
angka”GHOIB: thailand