yg googlefc.controlledMessagingFunction Melihat Proses Belajar Mengajar Peserta Didik Buta Huruf di PKBM Ikhtiar Batujangkih -->
Telusuri

Sasambo News

Buy template blogger
  • Beranda
  • Berita NTB
    • Sosial Ekonomi
    • Nasional
    • Internasional
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum
  • bisnis
  • Politik
  • Kesehatan
  • Hiburan
    • Kuliner
    • RTL LanguageNew
    • ChangelogNew
Sasambo News
Telusuri
Beranda Berita NTB Pendidikan-Budaya Melihat Proses Belajar Mengajar Peserta Didik Buta Huruf di PKBM Ikhtiar Batujangkih
Berita NTB Pendidikan-Budaya

Melihat Proses Belajar Mengajar Peserta Didik Buta Huruf di PKBM Ikhtiar Batujangkih

Sasambo News
Sasambo News
21 Sep, 2014 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp



Baca Tulis Susah, Hitung Uang Pintar, Tutor Harus Sabar

L. Amrillah


Lombok Tengah (sasambonews). Pengentasan buta hurup terus digalakkan pemerintah mengingat jumlah buta hurup di Lombok Tengah masih puluha 
n ribuan orang. Sejauh ini upaya pemerintah itu sedikit demi sedikit berhasil memelekkan warga masyarakat yang masih terbelakang dibidang pendidikan itu. Dari ratusan ribu jumlah warga buta hurup kini sudah tertruntaskan menjadi tinggal puluhan ribu saja.

Proses belajar mengajar warga buta huruf tersebut dilakukan tidak hanya melalui lembaga lembaga formal akan tetapi juga melaluli lembaga non formal seperti PKBM. Salah satu PKBM yang sampai saat ini intens melakukan pengentasan keaksaraan fungsional (KF) adalah PKBM Ikhtiar Desa Batujangkih Kecamatan Praya Barat Daya.

Desa Batujangkih sendiri berada di perbatasan Sekotong Lombok Barat dengan jarak tempuh sekitar 70 an kilometer dari pusat pemerintahan Lombok Tengah di Praya. Jarak tempuh yang amat jauh kerap menjadi alasan utama pemerintah untuk tidak atau kurang senantiasa menyambangi warganya yang berada di ujung barat daya Loteng itu. Beruntung akses jalan yang sudah mulus mengurangi rasa lelah dan dahaga tersebut.  Tetapi akses jalan yang mulus itu hanya sampai di pusat desa Batujangkih sementara akses jalan menuju dusun dusun serta akses menuju Desa Montong Sapah dan desa Montong Ajan sangat buruk.

Berdalih melaksanakan tugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan KF tersebut, sayapun mencoba membulatkan tekad menuju desa terpelosok itu. Start dari Praya melalui Mangkung, sayapun tiba di Desa Batujangkih kecamata Praya Barat sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan. Sepanjang jalan, sayapun hanya tertegun dan prihartin dengan kondisi alam yang kering kerontang. Ladang sawah petani menganga, ilalangpun terlihat seperti keperakan karena hangus terbakar akibat terik yang menyengat. Bukit bukit milik warga gundul dan terbakar panasnya Matahari. Debu mengepul manakala roda mobil mengenai bahu jalan dan jalan tanah, wajah yang gagah dan cantikpun terasa jelek dan berubah putih kecoklatan akibat debu yang menempel. Air bawah tanah lenyap, sumur sumur wargapun mengering. Mereka terpaksa mengambil air dari bawah bukit dengan jarak tempuh hingga beratus ratus meter. Tidak sedikit juga mengandalkan air bendungan untuk keperluan mandi meskipun ditemani sapi dan kerbau. Ya   !, mereka memang sedang mengalami musim paceklik yang cukup pajang. Kondisi ini diperkirakan akan beralangsung hingga beberapa bulan mendatang. Sumur sumur bor yang diharapkan menjadi solusi kekeringan itu ternyata tidak bisa berbuat banyak bahkan beberapa sumur bor yang ada, tidak berfungsi maksimal. Sampai kapan mereka akan meratapi kondisi ini ?. tentu ini tantangan bagi pemerintah daerah untuk mempedulikan warga pelosok dan tidak hanya mementingkan warga masyarakat diperkotaan ataupun dekat dengat kota.

Setiba di Batujangkih, sayapun diterima oleh beberapa orang Tutor di Gazebo alias Berugak milik Ketua PKBM Ikhtiar L. Hasan Hafiz. Rasa lelah dan penat itu berangsur angsur hilang ketika melihat para tutor yang sebagian besar adalah ibu ibu itu dengan setia dan tekun mengajarkan warga. Sayapun berfikir “mereka sendiri tidak pernah lelah dan putus asa mengajarkan warga masyarakat untuk baca tulis, masa saya yang sekedar datang monev ke 10 kelompok di masing masing dusun harus lelah?, ah tidak adil saya pikir meskipun honor tidak sebanding dengan lelah yang saya alami” kata benak saya.

Satu pesatu warga buta huruf diajarkan belajar membaca. Terlihat semangat belajar mengajarnya cukup tinggi tidak hanya di Baujangkih namun disejumlah tempat atau desa yang sudah saya monev pesertanya sangat antusias dan bersemangat. Seolah olah ingin membuktikan kepada dunia terutama anak cucunya bahwa pendidikan itu sangat penting untuk masa depan. Mereka berharap kebutaan akan baca tulis itu tidak dialami oleh anak cucunya.

Mengajarkan warga, banyak senangnya dari pada susahnya. Sikap dan tingkah laku peserta didik itu kerap mengocok perut tutor seperti misalnya disuruh mengeja MA-KAN, eeeh, malah dibaca Bekelor dan juga yang mengatakan Mangan atau mengeja PENSIL dibaca Potlot dll, makanya seperti ungkapan mengatakan, kalau mau awet muda jadilah guru Buta Huruf namun kalau mau cepat tua jadilah guru SMA/SMP.

Suciati salah seorang Tutor mengaku senang menjadi guru warga buta huruf karena selain peserta kerap membuat lucu tetapi menjadikan warga pintar baca tulis menjadi kebanggaan tersediri. “Meski honor kita hanya Rp. 15.000 namun kita tetap senang, banyak lucunya, namun yang pasti semengat belajarnya sangat tinggi” jelasnya.

Dia mengaku peserta didiknya tidak hanya kalangan jompo saja akan tetapi pemuda dan anak anak usia produktif juga ada. Mereka rata rata tidak bersekolah karena keterbatasan ekonomi dan juga dibebani pekerjaan kasar oleh orang tuanya untuk biaya hidup sehari hari.  “banyak yang tidak lepas SD, banyak peserta kita juga usianya masih sangat produktif namun buta huruf” jelasnya. Dia berharap agar waktu belajar paket bagi warga bura huruf ditambah karena tidak akan bisa menuntaskan sekaligus. “Waktunya hanya 32 hari, jelas sangat singkat untuk menjadikan warga bisa baca tulis secara permanen, kalau dengan hanya sebegitu maka akan cepat lupa” jelasnya.

 Hal yang sama juga dikatakan L. Baharudin. Menurutnya program ini hendaknya berkelanjutan sebab tanpa itu maka akan sulit untuk menjadikan warga benar benar bisa membaca dan menulis. “Yang kita harapkan kepada pemerintah adalah adanya tindak lanjut pasca belajar mengajar itu, kalau tidak mereka lupa lagi” jelasnya.

Dia mengaku meski dalam 32 hari warga sudah bisa membaca dan menulis namun untuk waktu yang lama sepertinya akan kembali kesemula jika tidak terus diasah dan diajarkan. “Daya ingat mereka sudah sangat lemah, harus ada program keberlanjutan” tegasnya.

Bq Weni menambahkan, peserta didik sudah mengenal huruf dan bisa membaca meskipun sekolahnya hanya 3 jam sehari. Yang unik meskipun baca tulis masih buta namun kalau hitung uang paling pintar. “Jumlah suatu benda bisa dihitung namun kalau suruh tulis jumlah benda itu tidak bisa, sama juga dengan hitung uang berapapun bentuk pecahanya akan ditahu” jelasnya.

Dia beharap agar alat peraga bisa dilengkapi agar mereka mudah memahami dan mengerti. “saya berharap alat peraga ditambah” jelasnya.

Sedangkan menurut Bq Ida Karlina mengatakan jumlah peserta wajib belajar di PKBM sebanyak 100 orang yang tersebar di 10 kelompok dengan jumlah guru 20 orang. Dia berharap agar honor guru atau tutor diperhatikan oleh pemerintah. xxx
Via Berita NTB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Sasambo News
Sasambo News Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 16

IKLAN BPKAD 16

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

SERTIFIKAT JMSI

SERTIFIKAT JMSI

About Me

  • Admin
  • Lalu amrillah
  • Foto saya Sasambo News

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

TIm Judo Lotim Target Juara Umum Kapolda Cup

Sasambo News- Juni 14, 2025 0
TIm Judo Lotim Target Juara Umum Kapolda Cup
Lombok Timur, SN  – Tim Judo Kabupaten Lombok Timur menargetkan juara umum pada Kejurprov Judo Provinsi NTB Kapolda Cup yang berlangsung di Lombok Epicentrum…

Most Popular

Fraksi Gerindra Soroti LPJ Bupati 2024

Fraksi Gerindra Soroti LPJ Bupati 2024

Juni 12, 2025
Kapolsek Kuta dan Kopang Diganti

Kapolsek Kuta dan Kopang Diganti

Juni 11, 2025
Kontingen Polres Loteng Siap Unjuk Gigi di Kejurprov Judo Kapolda NTB Cup

Kontingen Polres Loteng Siap Unjuk Gigi di Kejurprov Judo Kapolda NTB Cup

Juni 02, 2025

Recent Comments

Editor Post

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

April 29, 2020
 Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Oktober 03, 2021
Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Oktober 24, 2020

Popular Post

Fraksi Gerindra Soroti LPJ Bupati 2024

Fraksi Gerindra Soroti LPJ Bupati 2024

Juni 12, 2025
Kapolsek Kuta dan Kopang Diganti

Kapolsek Kuta dan Kopang Diganti

Juni 11, 2025
Kontingen Polres Loteng Siap Unjuk Gigi di Kejurprov Judo Kapolda NTB Cup

Kontingen Polres Loteng Siap Unjuk Gigi di Kejurprov Judo Kapolda NTB Cup

Juni 02, 2025
© sasambonews.com @ 2023
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us