Berita NTB
Show Of Porce, Apel Sumpah Pemuda Di Perbatasan Loteng Lobar
Lombok Tengah, sasambonews.com. Apel Hari Sumpah Pemuda ke 88 di Kabupaten Lombok Tengah dilaksanakan di Lace Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat.
Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili menjadi inspektur upacara.
Bupati mengatakan tujuan dilaksanakan apel sumpah pemuda untuk mengajak kita intim semua PNS Mengetahui wilayah Lombok Tengah yang luas, selain itu selama ini masyarakat hanya tahu dikoran soal luas wilayah Lombok Tengah tetapi dimana batas wilayah yang berbatasan dengan Lobar tidak diketahuinya.
Di Lombok Tengah sendiri terdapat warga Lombok Tengah yang berada diperbatasan seperti warga Nambung. Kalaupun saat ini ada warga yang pindah ke Lobar supaya tetap terjalin komunikasi dan silaturahmi sebab mereka pindah karena tak pernah diperhatikan atau merasa tak pernah dikunjungi,,”Tujuh bupati tak pernah datang. Kalaupun kita lempar handuk yang penting kita sudah kenal dengan warga kita. Harusnya di Nambung tetapi urung karena sesuatu lain hal,,yang terpenting adalah kita silaturahmi dengan warga” jelasnya.
Selain itu juga agar ada tantangan, apel tidal hanya di kantor Bupati tetapi juga perlu ada nuansa baru. “Saya sendiri tumben ke sini, nanti saya lewat Nambung,. Hari ini kita buka wawasan kita agar tunbuh rasa cinta dan mungkin ada ide untuk membangun dan mengelola daerah kita ini” tegasnya.
“Semua masyarakat punya tanggung jawab untuk berkewajiban membangun daerah ini” tambahnya lagi. Am
Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili menjadi inspektur upacara.
Bupati mengatakan tujuan dilaksanakan apel sumpah pemuda untuk mengajak kita intim semua PNS Mengetahui wilayah Lombok Tengah yang luas, selain itu selama ini masyarakat hanya tahu dikoran soal luas wilayah Lombok Tengah tetapi dimana batas wilayah yang berbatasan dengan Lobar tidak diketahuinya.
Di Lombok Tengah sendiri terdapat warga Lombok Tengah yang berada diperbatasan seperti warga Nambung. Kalaupun saat ini ada warga yang pindah ke Lobar supaya tetap terjalin komunikasi dan silaturahmi sebab mereka pindah karena tak pernah diperhatikan atau merasa tak pernah dikunjungi,,”Tujuh bupati tak pernah datang. Kalaupun kita lempar handuk yang penting kita sudah kenal dengan warga kita. Harusnya di Nambung tetapi urung karena sesuatu lain hal,,yang terpenting adalah kita silaturahmi dengan warga” jelasnya.
Selain itu juga agar ada tantangan, apel tidal hanya di kantor Bupati tetapi juga perlu ada nuansa baru. “Saya sendiri tumben ke sini, nanti saya lewat Nambung,. Hari ini kita buka wawasan kita agar tunbuh rasa cinta dan mungkin ada ide untuk membangun dan mengelola daerah kita ini” tegasnya.
“Semua masyarakat punya tanggung jawab untuk berkewajiban membangun daerah ini” tambahnya lagi. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar