Lombok Tengah, SN - KODIM 1620/Lombok Tengah menggelar upacara penyambutan dan tradisi korps di Makodim Jl. Gajahmada, Praya, Jum'at 9 September 2022.

Upacara dipimpin oleh Dandim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, S. IP dan diikuti para Perwira serta prajurit jajarannya baik TNI maupun PNS.

Dandim menjelaskan bahwa upacara penyambutan dan tradisi korps dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan personel Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter) Mayor Inf. Hardani  yang telah kembali dari penugasan.

"Acara ini untuk menyambut kedatangan Mayor Hardani atau Kasdim 1620/Loteng yang telah kembali setelah kurang lebih 1 tahun melaksanakan tugas sebagai satgas aparat teritorial di wilayah Papua, Kodam XVIII/Cendrawasih," Ujarnya.

Sebelumnya acara dimulai dengan tradisi korps penyambutan, pemberian piagam penghargaan, dan pengalungan selendang oleh Dandim di pintu gerbang utama Makodim yang dilanjutkan dengan yel-yel selamat datang oleh seluruh prajurit dan selanjutnya diakhiri dengan laporan resmi upacara dan ucapan selamat.

Sementara dalam amanat upacaranya Dandim menyampaikan bahwa tugas sebagai Satgas Apter merupakan suatu amanah, kepercayaan satuan, kehormatan sekaligus kebanggaan.

Olehnya Ia menyebut tugas tersebut harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi, loyalitas dan disiplin tinggi serta menjalankan perintah. 

"Kami keluarga besar Kodim mengucapkan selamat datang kembali dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kasdim atas dedikasi, loyalitas dan semangat yang telah ditunjukkan selama di daerah penugasan," Ucapnya. 

"Semoga kedepan kita semua bisa menjadi lebih baik dalam upaya membantu pemerintah menjaga stabilitas keamanan demi tetap tegaknya keutuhan NKRI," Sambungnya. 

Ditemui usai acara, Kasdim Mayor Hardani mengaku bangga telah diberi kesempatan bertugas selaku Satgas Apter di daerah operasi Indonesia bagian timur (Papua) selama kurang lebih satu tahun.

“Saya berterimakasih kepada Komandan Kodim atas kepercayaan yang telah diberikan, Saya merasa bangga bisa melaksanakan  penugasan di daerah operasi Papua, meski medannya cukup sulit, tapi saya bangga bisa banyak membantu mengatasi kesulitan warga masyarakat disana," Tandasnya.