yg googlefc.controlledMessagingFunction RSUD Praya Bantah Tolak Laila, Ini Kata PLT Direktur -->
Telusuri

Sasambo News

Buy template blogger
  • Beranda
  • Berita NTB
    • Sosial Ekonomi
    • Nasional
    • Internasional
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum
  • bisnis
  • Politik
  • Kesehatan
  • Hiburan
    • Kuliner
    • RTL LanguageNew
    • ChangelogNew
Sasambo News
Telusuri
Beranda Berita NTB Kesehatan RSUD Praya Bantah Tolak Laila, Ini Kata PLT Direktur
Berita NTB Kesehatan

RSUD Praya Bantah Tolak Laila, Ini Kata PLT Direktur

Sasambo News
Sasambo News
15 Okt, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Lombok Tengah, SN - Kasus kematian bayi Laila asal Batukliang mendadak viral lantaran pihak keluarga bayi membuat ciutan di medsos terkait pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit umum daerah Praya. PLT Direktur RSUD Praya L.Firman Wijaya. Dalam ciutannya pihak keluarga menuding pihak RSUD Praya menolak pasien tersebut sehingga keluarga pasien membawa bayinya ke RSCM Leneng Praya.

Klarifikasi dilakukan RSUD Praya terkait meninggalnya pasien bayi Laila. Dari kiri ke kanan, dr. Rosit Dokter jaga, Kabid dr. Heny, Kabid Pelayanan dr. Basirun, Kabag TU H.Haramain، dr. Mamang, Kabid H.Erfan


PLT Direktur RSUD Praya L.Firman Wijaya dalam konprensi Pers di Auditorium RSUD Praya Sabtu 15/10, 2022 menegaskan apa yang dituduhkan pihak keluarga Laila yang mengatakan menolak untuk melayani adalah tidak benar. Menurut Sekda Loteng itu, pihak rumah sakit tidak melakukan penolakan melainkan menyarankan ke pihak keluarga agar membawanya ke rumah sakit lainnya ataupun pusat kesehatan lainnya. Hal itu dilakukan karena saat itu pihak rumah sakit tidak memiliki alat inkubator lagi selain yang sedang dipakai oleh dua orang pasien.

"Kami ingin klarifikasi bahwa kami tidak menolak. Waktu itu kondisi pasien sudah gawat, harus segera mendapatkan oksigen dan inkubator namun pada saat itu dia alat yang dimiliki sudah dipakai, karena keterbatasan alat maka kita menyarankan untuk segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan lainnya dan pihak keluarga membawanya ke klinik namun sama jawabannya sehingga dibawa ke RSCM" ujarnya.

Sekda menambahkan, saat ini IGD sedang diperbaiki sehingga kapasitas ruang dan tempat tidur terganggu atau terbatas sehingga tidak bisa di manfaatkan secara maksimal. "Kami sudah sampaikan ke Puskesmas (PKM) bahwa rujukan dalam kondisi tertentu masyarakat bisa membawa ke IGD rumah sakit tanpa melalui rujukan puskesmas atau pusat layanan lainnya" ujarnya.

Dalam kasus almarhumah Laila pihak rumah sakit mengaku tidak menyalahi prosedur karena kondisi saat itu dalam keadaan sakit. "Pasien masuk sekitar jam 3 sore. Seluruh tempat tidur di IGD sedang penuh terutama alat inkubator yang harus digunakan oleh Laila habis dipakai. 

"Kami mempersilahkan kepada keluarga untuk melihat kondisi sebenarnya, setelah itu kami sarankan untuk dilayani di fasilitas layanan umum lainnya dari pada menunggu dan keluarga setuju dibawa ke rumah sakit cahaya Medika.Namun kami tidak menutup diri bahwa ada kekurangan alat. Meski demikian komunikasi dengan pihak Cahaya Medika tetap terkait kondisi pasien" ujarnya.

Sekda menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan masih kurang dari harapan, baik itu pelayanan, pasilitas hingga SDM. "Untuk SDM kami terus lakukan peningkatan kualitas SDM melalui in house training" jelasnya.

Terkait dengan adanya jual beli kamar, Sekda menegaskan akan mendalami kasus itu. "Berikan waktu kepada kami untuk menelusuri kasus itu" jelasnya. 

"Penugasan saya, dalam waktu dekat kasus itu saya serahkan ke direktur definitif. Siapkan regulasi dasar. Kami tidak ingin jadi keledai yang terperosok kedua kalinya" tambahnya.

Kabid Pelayanan dr.Basirun Mers, menambahkan SOP ini rigit tidak bisa dibelokkan, kenyataan waktu pasien datang ke IGD dilakukan triase dan hasil triase bahwasanya harus ada perawatan. Melihat kondisi itu saking overload pihak rumah sakit sarankan agar dirawat di tempat lain. 

" Inkubator sudah terisi dua dua, tidak bisa ditambah. Sehingga dokter IGD kami menyarankan ke tempat lain. Jadi tidak ada penolakan" jelasnya.

Soal adanyai indikasi jual beli kamar,Basirun membantah keras. "tidak benar, tidak ada orang dalam yang menyiapkan kamar atau menjual kamar, kalaupun ada silahkan disampaikan ke kami untuk kami tindak" ujarnya.

Kabid dr. Heny, soal ditanya apakah pasien umum dan BPJS menjadi keharusan petugas mempertanyakan sesuai SOP sebab tanpa itu petugas tidak bisa menyuntikkan obat yang seharusnya untuk pasien BPJS dan pasien umum. 

Heny berharap wartawan memberikan juga hal hal yang baik dirumah sakit tidak hanya memberitakan hal keburukan saja. "Ini yang diberitakan yang buruk buruk saja, ayo dong bantu kita beritakan yang baik soal pelayanan dan prestasi rumah sakit" harapnya.

Dokter jaga waktu kejadian menuturkan Situasi dan kondisi pasien waktu di IGD. Begitu tiba dia selaku sebagai dokter jaga waktu kejadian mengatakan telah melakukan pemeriksaan fisik dan anamesis dan kondisinya sudah sesak. Ada empat metode kami lakukan. Yang pertama inspeksi dan harus segera ditangani dan overload. "Ada pasien PKM yang bawa pasien kita pinjam bad nya . Sepanjang ada bad kami tentu akan melayani. Yang pasti tidak ada keinginan untuk menolak dan tidak ada niat sedikitpun untuk tak menolong. Kenapa kami sarankan ke rumah sakit terdekat untuk dapat oksigen" jelasnya.

Diakhir kompetensi pers, Sekda Lombok Tengah L.Firman Wijaya mengaku masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan itu perlunya ada kontrol sosial dari masyarakat termasuk teman wartawan. Segala kekurangan pihak rumah sakit baik itu kualitas SDM, fasilitas medis dan bangunan sedikit demi sedikit dilengkapi sebab saat ini RSUD Praya sedang berusaha untuk naik kelas dari kelas C ke kelas B sehingga apa yang menjadi kelemahan akan dilengkapi dan ditingkatkan. Lth01 

Via Berita NTB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Sasambo News
Sasambo News Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 16

IKLAN BPKAD 16

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

SERTIFIKAT JMSI

SERTIFIKAT JMSI

About Me

  • Admin
  • Lalu amrillah
  • Foto saya Sasambo News

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

Tingkat Kecamatan Tapi Panggung MTQ XXXI Desa' Muncan Spektakuler

Sasambo News- Mei 14, 2025 0
Tingkat Kecamatan Tapi Panggung MTQ XXXI Desa' Muncan Spektakuler
Lombok Tengah SN - Bikin Geleng geleng kepala, betapa tidak sekelas tingkat kecamatan saja, pelaksanaan MTQ ke XXXI sangat megah fan meriah, mulai dari pangg…

Most Popular

BPK NTB Supervisi LKPD Lombok Tengah

BPK NTB Supervisi LKPD Lombok Tengah

Mei 08, 2025
Berbagai Kegiatan Digelar Dalam Rangka Dies Natalis Poltekpar Lombok Ke 9

Berbagai Kegiatan Digelar Dalam Rangka Dies Natalis Poltekpar Lombok Ke 9

Mei 09, 2025
Kinerja Kamenag NTB Amburadul, Zamroni Minta Maaf

Kinerja Kamenag NTB Amburadul, Zamroni Minta Maaf

Mei 07, 2025

Recent Comments

Editor Post

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

April 29, 2020
 Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Oktober 03, 2021
Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Oktober 24, 2020

Popular Post

BPK NTB Supervisi LKPD Lombok Tengah

BPK NTB Supervisi LKPD Lombok Tengah

Mei 08, 2025
Berbagai Kegiatan Digelar Dalam Rangka Dies Natalis Poltekpar Lombok Ke 9

Berbagai Kegiatan Digelar Dalam Rangka Dies Natalis Poltekpar Lombok Ke 9

Mei 09, 2025
Kinerja Kamenag NTB Amburadul, Zamroni Minta Maaf

Kinerja Kamenag NTB Amburadul, Zamroni Minta Maaf

Mei 07, 2025
© sasambonews.com @ 2023
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us