Mataram, - Hari Ini Sabtu 13 Mei Tahun 2023 Seluruh Bakal Caleg se Indonesia mendaftarkan diri ke KPU masing-masing daerah. Dan Partai Gerindra Provinsi NTB sekitar jam 14.00 WITA mendaftar ke KPU Provinsi NTB dipimpin Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB H.L.Pathul Bahri.

Pathul Bahri datang bersama dengan Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi NTB dan pengurus partai serta seluruh Bakal Calon Legislatif Partai Gerindra. Mereka berjalan kaki atau long march dari Kantor DPD Partai Gerindra menuju Kantor Komis Pemilihan Umum Provinsi NTB.

Pada pemilu legislatif tahun 2024 nanti, Partai Gerindra menargetkan 11 kursi DPRD Provinsi NTB. "Kita yakin dapat 11 kursi seperti target kita" kata Pathul usai mendaftar Bacaleg ke KPU.

Bupati Lombok Tengah itu melihat potensi 11 kursi itu terbuka lebar terutama di daerah daerah pemilihan potensial hanya saja dia tidak menyebutkan didaerah mana yang akan menjadi penyumbang kursi hingga menjadi 11 kursi itu. "Kami sudah melihat ada beberapa daerah tempat kita dapat kursi lebih, tetapi saya tak sebutkan dahulu dimana daerah itu, tetapi kami sangat yakin kita bisa meraih 11 kursi" ungkapnya.

Di Kabupaten Lombok Tengah sendiri Pendaftaran Bacaleg Partai Gerindra dipimpin langsung Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah Muhalip. Muhalip datang bersama 50 Bakal Caleg ditambah Pengurus Anak Cabang. Seperti halnya di Provinsi, Bacaleg Partai Gerindra Kabupaten

Lombok Tengah itu juga berjalan kaki dari Kantor DPC Partai Gerindra Lombok Tengah.

Muhalip sendiri menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Kabupaten Lombok Tengah. Muhalip juga enggan menyebutkan dapil mana akan menyumbang kursi dua seperti halnya Dapil Praya Praya Tengah. "Kita optimis kita dapat raih kursi dua selain dapil Praya- Praya Tengah di beberapa Dapil, namun saya tidak perlu menyebutkan dapil mana, yang pasti kita optimis bisa meraih dua kursi sehingga berjumlah 10 kursi" kata Muhalip. 

Usai mendaftar, Muhalip dan kawan kawan kembali ke Markas Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah.