Lombok Tengah, SN - Optimalisasi Lahan (Oplah) yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah menjamin dua kali panen ri wilayah wilayah tadah hujan.. karena itu Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum sepakat untuk mendukung program tersebut melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani di Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Senin 23/6/2025.

Turut menyaksikan Wakil Bupati, Dandim 1620 Lombok Tengah

Wakil Bupati Lombok Tengah H.M.Nursiah mengatakan optimalisasi lahan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Praya Barat. Sebanyak 1500 hektar akan diujicoba dua kali panen. Untuk mendukung program itu Pemda Lombok Tengah akan berkerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB, agar dapat memanfaatkan air bendungan batujai dan juga sumber air lainnya sementara Universitas Mataram diharapkan ilmu pengetahuananya untuk pertanian. "Dengan program oplah minimal 2 kali penanaman, tetapi tergantung airnya" ujarnya.

Penentuan lokasi proyek ini ditentukan pemerintah pusat termasuk juga luas lahan dan lokasi lahan. Program ini akan terus dilakukan evaluasi, jika nanti hasil evaluasi baik maka akan ditambah areal lahan. 

Sebenarnya pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mendapatkan jatah 2500 hektar hanya saja 1000 hektar disetuji kemudian ditambah lagi 500 hektar dari pemerintah daerah sehingga hanya 1500 hektar yang diuji coba.

Soal anggaran untuk 2500 hektar itu 7 milyar rupiah sementara per hektar 4,6 juta. "Anggaran itu untuk biaya penggarapan maupun bibit dan lainnya" ujarnya.