Warga Bangket Parak Dan Kidang Sujud Syukur, Jembatan Penghubung Desa Diresmikan
Lombok Tengah, SN – Warga Dua Desa yakni Bangket Parak dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur bersuka cita fan sujud syukur lantaran jembatan penghubung dua desa yang bertahun tahun diidam idamkan akhirnya terwujud. Jembatan tersebut di resmikan Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri.
Kepala Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut Loteng Genah Genuh, SH mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Bupati Loteng, yang peduli dengan kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Bangket Parak dan Kidang.
Dikatakan, sebelum di resmikan, lalu lalang masyarakat sangat ramai, terutama dari Timur ke Barat, banyak kendaraan open cup yang mengangkut buruh tembakau, ini artinya manfaat dari jembatan ini tidak hanya di manfaatkan Dua Desa, namun menyeluruh khususnya Desa Desa yang banyak berpenghasilan tembakau.
Selanjutnya, untuk menambah manfaat dari jembatan ini, insyaallah pihaknya bersama Kepala Desa Kidang, akan terus intens melakukan komunikasi dan melahirkan terobosan baru, yang berimbas kepada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Dua Desa di Dua Kecamatan, yaitu Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng) dan Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut Loteng akhirnya rampung.
Jembatan ini dibangun tanggal 24 Agustus 2023 dengan anggaran Rp 9,7 Miliar dan waktu itu di namakan Jembatan Ngerapak. Nama tersebut, sekarang tidak berlaku, setelah Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri memberikan nama Jembatan “MASMIRAH BANGKIT”.
“Hari ini Ahad 10 Muharam, bertepatan dengan tanggal 6 Juli 2026, jembatan penghubung Dua Desa di Dua Kecamatan ini, kita resmikan dan Jembatan ini tidak lagi di sebut jembatan Ngerapak, tapi Jembatan “MASMIRAH BANGKID”,” kata Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri, saat meresmikan jembatan ini, Ahad (6/7).
Kata MASMIRAH lanjutnya, itu visi Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng, yang artinya Masyarakat Loteng yang Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Harmonis. Sedangkan kata Bangkit adalah Bangket Parak dan Kidang.
Jika ada yang bertanya kenapa proses pembangunannya lama, sebab karena lokasi pembangunan sangat dalam kurang lebih 49 Meter dengan panjang 50 meter, di pase pertama menelan anggaran Rp 2,671.164.000, Fase ke dua dan seterusnya sampai tuntas, menelan anggaran Rp 9,7 Miliar.
Bukan hanya itu, setelah ini jadi banyak yang bertanya kenapa tidak secepatnya di resmikan, perlu diketahui oleh masyarakat, sebelum peresmian tentu di lakukan uji kelayakan, sebab pihaknya tidak menginginkan pembangunan ini tidak asal asalan dan alhamdulillah setelah dilakukan pengujian, jembatan MASMIRAH bangkit, hari ini diresmikan.
“Ingat jembatan ini adalah milik kita semua, kendati namanya melekat dengan nama Dua Desa, sebab lokasi pembangunan ini, ada di Dua Desa dan jembatan ini milik kita semua,” tegasnya.
Bupati Dua periode ini menambahkan, alhamdulillah setelah bangunan ini selesai, mohon kepada seluruh masyarakat untuk menjaganya dan mohon kepada Dua Desa untuk selalu berkolaborasi dalam memanfaatkan dan menjaganya. Bila perlu setelah ini di upayakan ada penerang jalan, biar jembatan ini semakin ramai dan tidak masalah jembatan ini di jadikan lokasi tempat wisata, mengingat pemandangannya juga sangat bagus.
“Jadi obyek wisata juga bagus, kan nanti di pinggir Timur dan Barat, bisa dibuatkan lapak, dan para pengunjung bisa singgah sambil ngopi dan yang lainnya dan ini juga salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” pintanya.
Selajutnya soal jalan, insyaallah semua sudah dipikirkan, cuman pihaknya meminta masyarakat untuk tetap bersabar, satu per satu pasti terselesaikan.
“Tadi, saya sempat mendengar ada masyarakat yang bilang, jalannya masih jelek, sekarang saya jawab, itu semua sudah kita pikirkan, sebab pembangunan yang anggarannya besar sudah tuntas, apalagi yang kecil kecil,” jelasnya.
Posting Komentar