Berita NTB
MATARAM,
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, sebanyak 43 % terjadi pada masa persalinan dan mayoritas (58%) terjadi pada ibu usia produktif (20-34 tahun). Sementara itu, merujuk pada Angka Kematian Bayi (AKB), Indonesia pada saat ini berada pada urutan ke-4 di ASEAN. Permasalahan ini harus segera dipikirkan solusinya. Melalui optimalisasi dan koordinasi antara seluruh elemen Kelompok Kerja Operasional( Pokjanal) Posyandu yang melibatkan Unsur TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota maupun SKPD, Ketua TP PKK Prov. NTB berharap seluruh problematika kesehatan yang saat ini terjadi semaksimal mungkin bisa diatasi. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi, ketika menjadi narasumber pada Pertemuan Koordinasi TP PKK Provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam rangka Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu(12/3).
Pertemuan yang digagas Dinas Kesehatan Prov. NTB tersebut dihadiri oleh jajaran PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota serta instansi dan badan lintas sektor se NTB. Dalam mengatasi trend angka kematian ibu dan bayi, Posyandu memiliki peran yang sangat signifikan. Namun demikian, perlu kerja sama dan dukungan semua pihak dan elemen masyarakat, baik dari pemerintah, swasta maupun organisasi kemitraan seperti TP PKK, mengingat PKK mempunyai posisi yang strategis dalam mewujudkan perencanaan, pembinaan maupun penggerak dengan jaringan sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.//
Angka Kematian Ibu Masih Tinggi Di NTB

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, sebanyak 43 % terjadi pada masa persalinan dan mayoritas (58%) terjadi pada ibu usia produktif (20-34 tahun). Sementara itu, merujuk pada Angka Kematian Bayi (AKB), Indonesia pada saat ini berada pada urutan ke-4 di ASEAN. Permasalahan ini harus segera dipikirkan solusinya. Melalui optimalisasi dan koordinasi antara seluruh elemen Kelompok Kerja Operasional( Pokjanal) Posyandu yang melibatkan Unsur TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota maupun SKPD, Ketua TP PKK Prov. NTB berharap seluruh problematika kesehatan yang saat ini terjadi semaksimal mungkin bisa diatasi. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi, ketika menjadi narasumber pada Pertemuan Koordinasi TP PKK Provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam rangka Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu(12/3).
Pertemuan yang digagas Dinas Kesehatan Prov. NTB tersebut dihadiri oleh jajaran PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota serta instansi dan badan lintas sektor se NTB. Dalam mengatasi trend angka kematian ibu dan bayi, Posyandu memiliki peran yang sangat signifikan. Namun demikian, perlu kerja sama dan dukungan semua pihak dan elemen masyarakat, baik dari pemerintah, swasta maupun organisasi kemitraan seperti TP PKK, mengingat PKK mempunyai posisi yang strategis dalam mewujudkan perencanaan, pembinaan maupun penggerak dengan jaringan sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.//
Via
Berita NTB
Posting Komentar