Berita NTB
Politik dan Hukum
Bupati Kritisi Apel PPNI
Lombok Tengah (18/3)-Bupati Lombok
Tengah mengkritisi penyelenggaraan apel Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Kabupaten Lombok Tengah. Pasalnya penyelenggaraan apel di halaman Kantor RSUD
dinilai tidak refresentatif dan mengganggu pasien. “Sebaiknya apel jangan di
halaman RSUD, kenapa tidak di kantor Bupati atau di Alun Alun Praya” kata
Bupati saat menjadi inspektur upacara pada apel PPNI di halaman RSUD Praya senin
kemarin.
Bunyi drambend
yang digebuk memang cukup berisik bagi karyawan maupun pasien yang hendak
berobat meskipun ruang perawatan cukup jauh.
Sementara itu
Ketua PPNI kabupaten Lombok Tengah H.Najmul Erpan mengatakan apa yang menjadi
kritikan Bupati sudah diketahui sebelumnya. “Kita sudah yakin akan dikritisi
seperti itu sebab pak Bupati sebelumnya sudah mengkritisinya” jelasnya.
Sebenarnya
menurut dia, PPNI bisa saja mengadakan apel di halaman Kantor Bupati atau di
Alun Alun namun panitia tida sanggup dengan alasan harus menyediakan sarana dan
prasarana yang memerlukan biaya. Selain itu pula memobilisasi perawat ke tempat
itu tidaklah gampang sebab mereka harus meninggalkan tugasnya. “Kita khawatir
nanti pelayanan akan terganggu kalau kita bawa ke lapangan, bisa saja itu namun
nanti siapa yang jaga” kilahnya.
Kendati demikian
apa yang menjadi kritikan Bupati itu menjadi cambuk baginya untuk lebih baik
lagi. “Kita berterima kasih atas masukan ini, ini saja Apel perdana kita,
selama ini belum pernah dilakukan” jelasnya.
Menurutnya
momentum hari perawat nasional itu dijadikan moment perbaikan diri khususnya
kualitas layanan. Terhadap adanya oknum perawat yang kurang ramah dan sopan,
dia memakluminya namun itu sifatnya
oknum. “Kita memang akui ada saja yang masih dibawah harapan, namun kita akan
terus benahi dan tingkatkan kualitas pelayanan oleh perawat kita” jelasnya.
Untuk diketahui
jumlah perawat kita di Loteng mencapai 800 orang lebih.am
Via
Berita NTB
Posting Komentar