Pendidikan dan Kebudayaan
Dana BSM Diambil Sendiri Di Bank, Keselamatan Siswa Tak Dijamin
![]() |
H.L.Idkham Khalid |
Lombok Tengah-Kebijakan pemerintah yang mengharuskan Bantuan
Siswa Miskin (BSM) diambil sendiri oleh siswa yang bersangkutan di Bank
mendapat kritikan dari berbagai pihak. Tidak hanya guru, orang tua siswa juga
mengeluhkan mekanisme pengambilan itu.
Kepala Sekolah SMAN 1 Janapria H.M. Amrullah beberapa waktu
lalu menilai kebijakan tersebut merugikan siswa sebab siswa harus absen sekolah
ataupun tidak mengikuti pelajaran karena harus mengambil uang di bank NTB. Selain
rugi waktu, kenyamanan dan keselamatan siswa di jalan juga harus dipikirkan. “Kita
harus pikirkan keselamatan siswa di jalan dan juga pelajarannya, waktu meteka
terbuang untuk mengambil uang itu” jelasnya.
Seharusnya pemerintah tetap menggunakan mekanisme yang lama
dimana pemberian BSM melalui rekening sekolah. “nanti pihak sekolah yang
mengambilnya sehingga tidak mengganggu jadwal belajar siswa dan juga
keselamatan siswa di jalan, atau orang
tuanya langsung ke Bank tanpa membawa anaknya” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Dinas Dikpora Loteng melalui Kepala Bidang Dikdas Dinas
Dikpora Loteng H.Sumum. Dia menilai kebijakan pemerintah itu merugikan siswa
itu sendiri. Bayangkan kata dia, kalau siswanya berasal dari daerah terpencil
misalkan dari Batu Jangkih maka berapa jarak yang harus ditempuh dari rumahnya
menuju Bank. “kalau dekat rumahnya tidak jadi soal, tapi kalau rumah nya di
ujung selatan sana maka berapa biaya yang dikeluarkan seperti biaya ojek, atau
bensin. Belum lagi keselamatan dijalan dan harus nyebrang kali dan laut”
jelasnya.
Sebenarnya kata Sumum kebijakan pemerintah itu sudah
ditentang seluruh daerah di Indonesia namun pemerintah tetap ngotot dengan
kebijakan itu. “Kita sudah tolak itu, sudah kita beri masukan mengenai kondisi
siswa dan kondisi rumahnya yang jauh namun pusat bergeming” jelasnya.
Sementara itu orang tua murid menilai kebijakan pemerintah
yang mengharuskan siswa itu sendiri mengambil uangnya di bank telah banyak
merugikan siswa terutama belajarnya. Selain itu pula keselamatan mengendari di
jalan juga sangat riskan. Untuk itu dia berharap agar sekolah atau orang tuanya
sendiri yang mengambilnya. “Kalau bisa ke rekening orang tuanya sendiri atau ke
rekening sekolah agar tidak rugi anak anak kita” kata M.Saleh warga Praya Barat
Daya yang ditemui di bank NTB baru baru ini. Am
Posting Komentar