Berita NTB
Pendidikan dan Kebudayaan
1193 Guru Madrasah Non PNS Terima SK Inpanssing
LOMBOK TENGAH, (23/4). Sebanyak 1193 guru madrasah non PNS di wilayah Kementerian
Agama Kabupaten Loteng telah menerima SK inpanssing yang diterbitkan oleh
Kementerian Agama Pusat.
Dalam penyerahan SK inpanssing tersebut di hadiri oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Drs H Usman, Asisiten III HM
Nursiah, S.Sos, Kemenag Loteng Drs H Nasri Anggara, Semua Kepala Madrasah Se
Loteng dan ribuan guru penerima SK inpassing.
Kementerian Agama Provinsi NTB Drs H Usman mengatakan, program
inpassing merupakan proses penyetaraan jabatan dan kepangkatan bagi guru non
PNS dengan jabatan. Sehingga program tersebut akan membantu bagi guru madrasah
non PNS. Namun, ketentuan secara resmi untuk diberlakukan program tersebut
belum ada, karena juklat juknisnya belum jelas. “Hanya saja SK inpassingnya
saja yang diterbitkan oleh Kementerian Agama pusat,” jelasnya.
Sedangkan untuk NTB penerima SK inpanssing sebanyak 4190 guru
madrasah non PNS. Tapi paling banyak guru di Loteng yang menerima SK inpassing
sebanyak 1193 guru madrasah non PNS. "Tapi bagi yang belum, kami minta
untuk tetap bersabar, karena tiap tahun akan ada pengusulan lagi,"
ungkapnya.
Asisiten III HM Nursiah, S.Sos mengatakan, Pemda sangat
mendukung program inpassing tersebut, karena dengan adanya program tersebut
maka akan membantu kesejahteraan bagi guru madrasah non PNS. Untuk itu, dengan
adanya program tersebut maka patut untuk disyukuri. "Kami minta dengan
adanya program tersebut, maka pembinaan terhadap guru terus ditingkatkan, sehingga
akan terus menambah pengalaman," katanya.
Sementara Kemenag Loteng Drs H Nasri Anggara melalui Kasi
Bina Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, Zamroni Azis,SHi, MHi
mengatakan, bagi guru yang belum mendapat SK inpassing dan sertifikasi, pihaknya
akan perjuangkan terlebih dahulu melalui Tunjangan Fungsional (TF). "Kami
akan terus berupaya untuk memprioritas guru yang belum dapat tersebut, tapi
sebelum mendapatkan SK inpassing dan TS maka pihaknya akan upayakan untuk
mendapatkan TF terlebih dahulu," ujarnya.
Memang diakuinya, sekitar 6 ribu guru yang belum mendapatkan
TS dan SK inpassing dari 8 ribu lebih guru madrasah non PNS yang ada di Loteng.
Jadi dengan jumlah yang banyak tersebut, maka pihaknya akan terus berupaya
untuk bisa memberikan kesejahteraan bagi guru madrasah non PNS. "Kami akan
terus berupaya untuk memberikan kesejahteraan bagi guru madrasah non PNS
melalui program-program yang ada di Kementerian Agama," ungkapnya. |im
Via
Berita NTB
Posting Komentar