24 C
id
Sasambo News

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita NTB
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Kesehatan
    • Sosial Ekonomi
    • Hukum
    • Video
  • Bencana
  • Nasional
  • Internasional
  • Bisnis
  • Opini
  • Lifestyle
    • Wisata
    • Kuliner
    • Budaya
    • Olahraga
    • Eko
      • href='https://www.sasambonews.com/search/label/Gender' onclick='addURL(this)'>Gender
Sasambo News
Telusuri
Beranda Opini Pelatihan Menjahit IRT Se Pujut. Dari Buta Mesin Jahit Hingga Bisa Buat Baju Sendiri
Opini

Pelatihan Menjahit IRT Se Pujut. Dari Buta Mesin Jahit Hingga Bisa Buat Baju Sendiri

Sasambo News
Sasambo News
31 Okt, 2014 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Pelatihan menjahit terbesar dan terbanyak pesertanya sepanjang sejarah di kecamatan Pujut itu akhirnya resmi ditutup setelah selama hampir 50 hari mengikuti proses belajar mengajar. Ada yang unik dari pelatihan tersebut. Dari 236 peserta yang mengikuti pelatihan secara langsung itu terdapat 7 peserta adalah laki laki. Mereka ternyata tidak rela jika harus mengakui kekalahan dengan para ibu ibu dalam urusan membuat baju untuk anak anaknya serta untuk orang lain. Ternyata merekapun tidak kalah cekatannya dengan peserta ibu ibu itu. Bahkan tidak sedikit pesertanya sudah berumur.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh TPK AD Kecamatan Pujut itu dilatih oleh instruktur dari lembaga pemenang tender yakni LP2K Lario Yunari Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara pimpinan Nurmi Yamin.

Nurmi Yamin sendiri bukanlah warga asli Lombok Tengah akan tetapi kelahiran Bima. Kendati demikian kepeduliannya terhadap masyarakat Lombok Tengah sangat besar. Kini dia menetap dan telah menjadi penduduk Teratak Kecamatan Batukliang Utara. “Saya cinta Lombok Tengah dan saya sudah berwasiat kelak jika meninggal dikubur di Tratak karena saya sudah menjadi bagian dari masyarakat disana” katanya seusai pelatihan.

Dia mengatakan sejauh ini sudah ratusan bahkan ribuan orang yang pernah dilatihnya baik diselenggarakan oleh PNPM maupun pihak lainnya. Mereka rata rata sudah menguasai ilmu menjahit dan bordir, bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah mandiri dan punya usaha sendiri.

Kepeduliannya terhadap masyarakat Kecamatan Pujut dibuktikannya melalui pelatihan itu. Setiap hari dia harus bolak balik dari Teratak bersama para tutor lainnya demi mencerdaskan para IRT di kecamatan Pujut dalam hal menjahit. Jerih payahnya selama 49 hari itu berbuah manis. Seluruh peserta yang diajarkan sudah menguasai ilmu menjahit. “Sebelum dilatih, dari 236 peserta itu, sekitar 17 orang yang sudah ada dasarnya, selebihnya buta akan mesin Jahit, sekarang mereka sudah bisa buat baju sendiri bahkan baju yang digunakan pada penutupan itu adalah hasil kerja peserta sendiri” katanya.

Dalam melatih, Nurmi memang terkenal angker, tegas lugas dan tidak tedeng aling aling. Dispilin waktu dan juga kualitas kerja menjadi sangat ketat diberlakukan sehingga tidak sedikit yang mengatakan tutor killer. Hal itu sengaja dilakukan untuk menjadikan ibu ibu rumah tangga yang berkualitas, mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri. “Saya dikatakan cerewet, judes oleh peserta, namun itu saya lakukan untuk kebaikannya dan hasilnya mereka sudah bisa menjahit” jelasnya.

Meski tegas dan keras dalam mendidik namun peserta menerima dengan lapang dada, mereka justru termotivasi untuk terus berlatih. Sikap keras dan tegas itu ternyata bagi peserta mengandung kasih sayang yang luar biasa. Peserta merasa terbimbing dan diperhatikan selama menjalankan pelatihan. “Saya bertekad seluruh anak didik saya harus bisa, makanya selalu saya bimbing, arahkan demi kebaikan mereka” jelasnya.

Dan benar adanya berkat kerja kerasnya peserta sangat terbantu. Seluruh peserta kini sudah mahir menjahit. Kedekatan emosional dengan peserta selama menjadi instruktur sangat kuat. Tali persaudaraan terjalin meskipun Nurmi sendiri bukanlah orang Pujut. Makanya begitu pelatihan ditutup hampir seluruh peserta tidak bisa menahan luapan perasaannya berpisah dengan Nurmi. Mereka berpelukan dan menangis layaknya akan berpisah selamanya. Para peserta satu persatu memeluk dan mencium Nurmi. Deraian air mata membasahi pipi peserta maupun Nurmi. Nurmi sendiri ikut terharu dan tidak bisa menahan air matanya. Tak pelak Aula PGRI Kecamatan Pujut itu “tenggelam” oleh deraian air mata peserta.

Baiq Kartiwi asal Desa Ketara Kecamata Pujut yang ditanya alasannya menangis mengaku sedih berpisah dengan Nurmi. Baginya sosok Nurmi adalah sosok guru yang sangat bertanggungjawab kepada peserta atau anak didiknya. Kalau sekiranya belum bisa dia selalu membimbing dengan sabar hingga semua bisa. Kartiwi sendiri membuktikannya dengan berhasil menguasai ilmu menjahit. “Awalnya saya sama sekali buta dengan menjahit, saya hanya tahu benang dan jarum saja, namun setelah saya dilatih, saya sudah bisa menjahit sendiri, baju yang saya pakai ini buatan saya” jelasnya.

Peserta dididik tidak hanya bisa menjahit celana pendek dan baju hem saja akan tetapi pakain setelan bawah atas juga sudah bisa bahkan mukenahpun sudah dikuasai oleh peserta. “Kita terharu, begitu gigihnya melatih kami sampai kami bisa, kedekatan emosional kami sangat kuat, makanya kami menangis ketika berpisah” jelasnya.

Kartiwi berharap kedepan dia menjadi penjahit profesional dan bisa mandiri seperti penjahit lainnya. “Kalau belum punya usaha sendiri setidak tidaknya saya bisa menjahit baju dan celana untuk anak anak saya” katanya dengan nada parau.

Kegigihan dan kepedulian Nurmi memang patut dicontohi oleh para instruktur lainnya. Jiwa besar hati dalam mengajar harus terus pupuk agar semangat tidak kendor. Yang terpenting adalah peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang morat marit. Dengan dilatih keterampilan maka perekonomian mereka bisa membaik. Am
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Sasambo News
Sasambo News Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Tes Iklan
Tes Iklan

Ads Single Post 4


MXGP SAMOTA

MXGP SAMOTA

Ucapan Puasa

Ucapan Puasa


Mengenai Saya

Foto saya
Sasambo News
Praya, NTB, Indonesia
Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
Lihat profil lengkapku

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Sasambo News- Agustus 08, 2022
Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Agustus 08, 2022
Prihatin Kerusakan Hutan, PDAM, Dutling dan Mahasiswa Hijaukan Mata Air

Prihatin Kerusakan Hutan, PDAM, Dutling dan Mahasiswa Hijaukan Mata Air

Agustus 07, 2022
Koramil Prabar Gulung Judi Sabung Ayam

Koramil Prabar Gulung Judi Sabung Ayam

Oktober 20, 2018
Bupati: Harus Punya INOVASI,  Guru Jangan Gaptek

Bupati: Harus Punya INOVASI, Guru Jangan Gaptek

Agustus 05, 2022

Editor Post

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

April 29, 2020
 Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Oktober 03, 2021
Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Oktober 24, 2020

Popular Post

Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Hari Anak Yatim, Bupati Loteng Santuni 11 Ribu Yatim Piatu

Agustus 08, 2022
Prihatin Kerusakan Hutan, PDAM, Dutling dan Mahasiswa Hijaukan Mata Air

Prihatin Kerusakan Hutan, PDAM, Dutling dan Mahasiswa Hijaukan Mata Air

Agustus 07, 2022
Koramil Prabar Gulung Judi Sabung Ayam

Koramil Prabar Gulung Judi Sabung Ayam

Oktober 20, 2018

Populart Categoris

  • Lifestyle 5
Sasambo News

Tentang kami

Samsambonews adalah salah satu portal berita yang menyajikan informasi dari dari dalam dan luar negeri khususnya masyarakat NTB. Sasambo merupakan akronim dari tiga etnis yang mendiami bumi Nusa Tenggara Barat (NTB): Sasak di Lombok, Samawa di Sumbawa, dan Mbojo di Bima. Ketiga etnis yang mendiami dua pulau besar di NTB ini, Lombok dan Sumbawa, memiliki adat dan budaya berbeda maka sasambonews lahir sebagai wadah informasi bagi masyarakat sasambo di provinsi NTB dengan menyajikan informasi dari berbagai aspek, ekonomi, politik, pemerintahan, hukum, pendidika, kesehatan, sosial dan berbagai aspek lainnya. Semoga media ini mampu menjadi jembatan informasi pembangunan di NTB.

Contact us: sasambonews@gmail.com

Follow Us

sasambonews.com 2022
  • Disclaimer
  • https://www.sasambonews.com/p/privacy.html
  • Advertisement
  • Contact Us