Berita NTB
Mentri PDT Putus Kontrak Bidan PTT
 |
| Marwan Jafar |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews).Kabar buruk bagi puluhan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang
telah mengabdikan diri selama ini di daerah-daerah terpincil. Pasalnya, program
dari Kementerian DPDTT itu, dihentikan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar dengan tegas menyatakan, program bidan PTT
itu akan dihentikan. Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada program baru yang
akan menggantikannya. “Kalau program bidan PTT kita akan hentikan,” tegasnya
saat dilakukan diskusi dengan SKPD Loteng dan Kepala Desa se Loteng di Pendopo
Wakil Bupati.
Diketahui, selama ini keberadaan dari bidan PTT di
daerah tertinggal sangat membantu masyarakat. Namun, dengan keberadaannya itu,
akan pupus sudah. Karena terkait dengan kebijakan pemerintah pusat yang
menghentikan program tersebut. Tapi, Marwan Jafar mengatakan, kalau memang program
itu bermanfaat untuk masyarakat, maka pihaknya akan meninjau ulang. “Kita akan
lakukan peninjau ulang. Kalau memang program itu bermanfaat untuk masyarakat,”
katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Loteng dr Nurhandini
Eka Dewi mempertanyakan mengenai kejelasan program bidan PTT itu. "kami belum mengetahui kejelasan dari program kementrian PDTT itu, apakah akan berakhir atau
dilanjutkan atau juga ada program lain lagi yang menggantinya, mohon penjelasan pak Mentri" kata Eka.
Marwan Jafar menjawab, kalau bidan
PTT itu akan dihentikan selamanya. Dan akan dilakukan peninjauan ulang lagi.
|dk
Via
Berita NTB
Postingan Lama
Tiga Balita Terdeteksi HIV/AIDS
Postingan Lebih Baru
Satlantas Polres Lotim Apresiasi Club Motor
Mohon ditindaklanjuti masalah seperti itu. Karna tidak semua orang bisa bertahan di tempat tertinggal untuk mengabdi pada negara demi menerikan pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Bidan seperti itu sangan membatu masyarakat. Dan memang jika mau digantidengan program baru, tak masalah. Tapi jika tidak, bagaimana nasib para bidan PTT yg ada di DPDTT tersebut? Dan bagaimana juga nasib kesehatan masyarakat yang didaerah tertinggal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai?
BalasHapus