Berita NTB
Diduga Bibit Kambing Tak Sesuai Spesifikasi
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Bantuan bibit kambing Peranakan Etawa (PE) yang digelontorkan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Lombok Tengah teridikasi di mark up. Karena, bantuan yang diberikan ke kelompok dari dana APBD tahun 2015 itu tidak sesuai dengan spek. “Kambing yang diberikan ke kelompok itu tidak sesuai dengan speknya,” ungkap anggota dewan dari fraksi Demokrat Faturrahman kepada wartawan di ruang Komisi I DPRD Loteng, Senin (21/9).
Artinya, bantuan yang seharusnya diberikan ke kelompok itu adalah bibit kambing jenis PE. Namun, kambing yang diberikan itu malah ada yang bukan dari jenis PE. Selain itu, kambing yang diberikan juga kambing penyakitan.
Tidak hanya itu, malah kambing yang diberikan ke kelompok adalah kambing yang sudah melahirkan dua sampai tiga kali, serta badannya juga kecil-kecil. Kemudian, apabila kambing itu dijual, malah tidak akan laku dibeli sampai Rp 1 juta. “Sedangkan, kalau memang betul-betul kambing PE yang digelontorkan ke kelompok, maka harganya berkisaran Rp 2 sampai 3 juta,” katanya.
Tapi, kalau kambing seperti itu yang diberikan ke kelompok, maka itu merupakan penipuan dan pembodohan. Jadi, bukan dinamakan pemberdayaan. “Ini merupakan penipuan dan pembodohan namanya,” tegasnya.
Sementara, Kepala BKP3 L Iskandar membantah telah memberikan kambing yang tidak sesuai dengan spek. “Semua itu sudah sesuai dengan spek. Kami juga sudah bekerja sesuai dengan aturan,” bantahnya via telpon, Senin (21/9) kemarin.
Dijelaskan, kambing PE itu ada beberapa jenis. Sedangkan kambing yang diserahkan ke kelompok itu kambing PE jenis F2. Jadi, pihaknya akui sudah lakukan program tersebut sesuai dengan prosedur. “Silahkan saja dikroscek. Dan Kejaksaan juga silahkan untuk kroscek,” tantangnya.
Kemudian, program itu merupakan dana dari DBHCHT dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar. Dalam pengadaan juga, sudah ada tim teknis, tin seleksi dan tim penerima barang. Artinya, dalam bantuan itu banyak yang bekerja dan buktinya juga di pihak karantina malah meloloskannya. “Kita siap untuk dilahat,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar