Nasional
MATARAM, sasambonews.com. Satu mahasiswa ditangkap oleh TNI di Sumbawa Barat NTB ketika melakukan aksi mengenakan baju PKI yakni Palu Arit , namun dibebaskan karena belum ada aturan yang jelas tetapi akan diawasi setiap aktifitas dan kegiatan keluarganya ,hal ini disampaikan Danrem 162 /WB Kol. CZI L. Rudi Irham Srigde sesaat setelah mengisi Materi di Aula Graha Bakti Praja Kantor Gubernur.
Danrem 162 /WB Kol. CZI L. Rudi Irham Srigde, Selasa (1/09) mengatakan, Karena merasa risih dengan ulah satu mahasiswa sedang berdemo menggunakan baju arit di Subawa barat pada senin kemarin "Kita sudah serahkan ke polisi, tetapi kita sudah catat dan akan kita pantau terus aktifitas anak itu begitu juga keluarganya"tandasnya.
Dia juga menambahkan, Mahasiswa tersebut tidak ditangkap ,namun hanya dilakukan pembinaan oleh polisi saja"Dasar hukum kita masih lemah, jadi hanya diberikan pembinaan"tuturnya.
Setelah ditanyakan, Mahasiswa tersebut mengaku hanya membelinya di emperan "Alasannya membeli di emperan"tuturnya.
Disampaikannya, Gerakan PKI menurutnya sudah mulai keluar dan ingin menunjukkan eksistensinya dengan adanya penangkapan tersebut dan adanya penaikan bendera pada 31 agustus dan menurunkannya pada 1 september kemarin, apakah ini ada kaitannya dengan peringatan 30/S PKI dia katakan bisa jadi "Buktinya setelah reformasi sudah ada kebebasan ,apalagi waktu presiden gusdur akan melakukan permintaan maaf kepada keluarga PKI, belum lagi sekarang ada yang mengelurkan buku bejudul' aku bangga kepada keluarga PKI' yang sekarang jadi anggota DPR RI ,"terangnya
Antisipasi yang dilakukan sekarang dengam melakukan ceramah kebangsaan dibeberapa kampus "Kita sudah melakukan Sosialisasi di Kampus Unram dan IKIP Mataram untuk memberikan pencerahaan kebangsaan "katanya.Ipr
TNI Tangkap Pendemo Gunakan Baju Bergambar Palu Arit
MATARAM, sasambonews.com. Satu mahasiswa ditangkap oleh TNI di Sumbawa Barat NTB ketika melakukan aksi mengenakan baju PKI yakni Palu Arit , namun dibebaskan karena belum ada aturan yang jelas tetapi akan diawasi setiap aktifitas dan kegiatan keluarganya ,hal ini disampaikan Danrem 162 /WB Kol. CZI L. Rudi Irham Srigde sesaat setelah mengisi Materi di Aula Graha Bakti Praja Kantor Gubernur.
Danrem 162 /WB Kol. CZI L. Rudi Irham Srigde, Selasa (1/09) mengatakan, Karena merasa risih dengan ulah satu mahasiswa sedang berdemo menggunakan baju arit di Subawa barat pada senin kemarin "Kita sudah serahkan ke polisi, tetapi kita sudah catat dan akan kita pantau terus aktifitas anak itu begitu juga keluarganya"tandasnya.
Dia juga menambahkan, Mahasiswa tersebut tidak ditangkap ,namun hanya dilakukan pembinaan oleh polisi saja"Dasar hukum kita masih lemah, jadi hanya diberikan pembinaan"tuturnya.
Setelah ditanyakan, Mahasiswa tersebut mengaku hanya membelinya di emperan "Alasannya membeli di emperan"tuturnya.
Disampaikannya, Gerakan PKI menurutnya sudah mulai keluar dan ingin menunjukkan eksistensinya dengan adanya penangkapan tersebut dan adanya penaikan bendera pada 31 agustus dan menurunkannya pada 1 september kemarin, apakah ini ada kaitannya dengan peringatan 30/S PKI dia katakan bisa jadi "Buktinya setelah reformasi sudah ada kebebasan ,apalagi waktu presiden gusdur akan melakukan permintaan maaf kepada keluarga PKI, belum lagi sekarang ada yang mengelurkan buku bejudul' aku bangga kepada keluarga PKI' yang sekarang jadi anggota DPR RI ,"terangnya
Antisipasi yang dilakukan sekarang dengam melakukan ceramah kebangsaan dibeberapa kampus "Kita sudah melakukan Sosialisasi di Kampus Unram dan IKIP Mataram untuk memberikan pencerahaan kebangsaan "katanya.Ipr
Via
Nasional
Posting Komentar