Berita NTB
Hampir Sejuta Hektar Tanaman Petani Puso
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Sebanyak 800 hektare lahan pangan di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami gagal panen akibat kekeringan. Tapi, persoalan tersebut tidak berdampak pada hasil produksi. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusa Tenggara Barat Ir Husnul Fauzi, M.Si saat ikuti acara panen bersama dengan TNI di Desa Jango Kecamatan Janapria, Rabu (21/10).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kekeringan tahun ini tidak begitu berpengaruh pada hasil produksi di NTB. Kalau tahun 2014 lalu tanaman padi yang terkena puso atau gagal panen itu mencapai 4.000 hektar. “Saat ini juga sudah tidak ada lagi tanaman yang akan dipanen. Sehingga, tidak akan membawa perubahan terhadap gagal panen,” katanya.
Lebih lanjut, ia tegaskan meski terjadi kekeringan dan gagal panen di sejumlah kabupaten/kota, tidak mempengaruhi realisasi target pencapain produksi di NTB. Karena, kedelai saja meningkat sampai 32 persen. Dimana, tahun kemarin hanya 96 ribu ton, sedangkan tahun ini mencapai 118 ribu ton. Untuk padi meningkat hingga 9,55 persen, tahun kemarin hanya 2,2 juta ton dan tahun ini mencapai 2,3 ton. Begitu juga dengan jagung meningkat sampai 23 persen. Dimana, tahun kemarin hanya 770 ribu ton dan tahun ini mencapai 1.180 juta ton.
Dengan pencapaian target itu, maka telah membuat target produksi NTB diatas skala nasional. Untuk itu, walaupun mengalami gagal panen, itu tidak berpengaruh dengan pencapaian hasil produksi. “Kita sudah diatas skala nasional dalam pencapai terget hasil produksi,” tandasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar