Berita NTB
Lombok Utara, sasambonews.com. Kejuaran daerah silat tingkat siswa yang diselenggarakan oleh Dikpora Provinsi dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menelan korban jiwa Syarifudin (16), siswa SMP asal dusun Gangga desa Genggelang kabupaten Lombok Utara, kegiatan itu langsung dicancel, dan Kepala Dinas Dikpora Provinsi NTB Rosiadi Sayuti membantah ada kelalaian dari pihak panitia pelaksana.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi NTB Rosiadi Sayuti, Selasa (17/11) ditemui diruang tunggu Gubernur menyampaikan, setelah jatuhnya korban satu orang di acara Kejurda tingkat sekolah yang diselenggarakan Dikpora, acara tersebut langsung dihentikan ."Kita sudah cancel acaranya," terangnya.
Dia juga mengakui bahwa kejadian meninggalnnya Syarifudin salah satu siswa dari Lombok Utara tersebut ,diluar dugaan panitia ."Ini sudah takdir, tidak bisa kita tolak ,"tandasnya.
Mengenai ada kelalaian dari panitia sendiri, dibantah Rosiadi bahwa panitia sudah melakukan sesuai dengan SOP yang ada ."Kita sudah lakukan ini sesuai peraturan yang ada ,"ungkapnya.
Soal tidak adanya uang pembinaan yang diberikan juga diakui Rosiadi ,sudah merupakan program rutin yang dilakukan Dikpora,dan dana yang diberikan tidak banyak. "Ini sudah kegiatan rutin,mencari bibit-bibit atlet di tingkat sekolah, jadi anggaran yang kita keluarkan tidak banyak,"ungkapnya.
Ditanya tidak adanya izin dari kepolisian juga dibantah oleh Rosiadi."Izin keamanan juga sudah kita buat,"tandasnya.
Dia berharap bahwa kedepan kejadian ini tidak akan terulang lagi ."Semoga ini tidak terjadi lagi ditahun depan, "tandasnya.
Gubernur NTB TGB.M.Zainul Majdi langsung melayat ke Dusun gangga, desa Genggelang KLU lokasi tempat rumah atlet pencak silat tersebut.
Atlet siswa tersebut meninggal jam 4 sore, pada saat mengikut kejurda NTB pencak silat tingkat pelajar yang diselenggarakan oleh kerjasama dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Pemprov dan koni langsung memberikan santunan kepada keluarga, Syarifudin, putra dari Amaq Medi dan Inaq Liatif. Tanpa riwayat sakit anak Ke- 6 dari 7 bersaudara ini saat ini berada di kelas 3 SMP.
Doa bersama dipimpin Gubernur dan menerangkan turut berduka cita, mendoakan almarhum diberi rahmat, kemudian keluarga diberi kesabaran. Pihak keluarga mengikhlaskan dan menganggap ini musibah kecelakaan.
Atlet Silat Pelajar KLU Tewas
Lombok Utara, sasambonews.com. Kejuaran daerah silat tingkat siswa yang diselenggarakan oleh Dikpora Provinsi dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menelan korban jiwa Syarifudin (16), siswa SMP asal dusun Gangga desa Genggelang kabupaten Lombok Utara, kegiatan itu langsung dicancel, dan Kepala Dinas Dikpora Provinsi NTB Rosiadi Sayuti membantah ada kelalaian dari pihak panitia pelaksana.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi NTB Rosiadi Sayuti, Selasa (17/11) ditemui diruang tunggu Gubernur menyampaikan, setelah jatuhnya korban satu orang di acara Kejurda tingkat sekolah yang diselenggarakan Dikpora, acara tersebut langsung dihentikan ."Kita sudah cancel acaranya," terangnya.
Dia menceritakan bahwa siswa tersebut meninggal saat bertarung dan terjatuh ,kemudian bangun lagi serta ditendang dibagian leher. "Korban diperkiraan meninggal disaat menuju ke rumah sakit," ungkapnya.
Dia juga mengakui bahwa kejadian meninggalnnya Syarifudin salah satu siswa dari Lombok Utara tersebut ,diluar dugaan panitia ."Ini sudah takdir, tidak bisa kita tolak ,"tandasnya.
Mengenai ada kelalaian dari panitia sendiri, dibantah Rosiadi bahwa panitia sudah melakukan sesuai dengan SOP yang ada ."Kita sudah lakukan ini sesuai peraturan yang ada ,"ungkapnya.
Soal tidak adanya uang pembinaan yang diberikan juga diakui Rosiadi ,sudah merupakan program rutin yang dilakukan Dikpora,dan dana yang diberikan tidak banyak. "Ini sudah kegiatan rutin,mencari bibit-bibit atlet di tingkat sekolah, jadi anggaran yang kita keluarkan tidak banyak,"ungkapnya.
Ditanya tidak adanya izin dari kepolisian juga dibantah oleh Rosiadi."Izin keamanan juga sudah kita buat,"tandasnya.
Dia berharap bahwa kedepan kejadian ini tidak akan terulang lagi ."Semoga ini tidak terjadi lagi ditahun depan, "tandasnya.
Gubernur NTB TGB.M.Zainul Majdi langsung melayat ke Dusun gangga, desa Genggelang KLU lokasi tempat rumah atlet pencak silat tersebut.
Atlet siswa tersebut meninggal jam 4 sore, pada saat mengikut kejurda NTB pencak silat tingkat pelajar yang diselenggarakan oleh kerjasama dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Pemprov dan koni langsung memberikan santunan kepada keluarga, Syarifudin, putra dari Amaq Medi dan Inaq Liatif. Tanpa riwayat sakit anak Ke- 6 dari 7 bersaudara ini saat ini berada di kelas 3 SMP.
Doa bersama dipimpin Gubernur dan menerangkan turut berduka cita, mendoakan almarhum diberi rahmat, kemudian keluarga diberi kesabaran. Pihak keluarga mengikhlaskan dan menganggap ini musibah kecelakaan.
Saat melakukan kunjungan kerumah duka, Gubernur juga langsung mengimami sholat jenazah.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar