Berita NTB
Warga Lelong Pukul Mundur Pasukan TNI
Lombok Tengah, sasambonews.com. Pasukan pengamanan pembebasan tanah Dam Mujur berhasil dipukul mundur oleh warga yang tidak terima tanahnya dibebaskan.
Menggunakan senjata tajam berupa parang, sabit, pedang, warga bersiaga dilokasi tanah yang akan dibebaskan.
Situasi mulai memanas pukul 09.30wita ketika petugas akan melakukan pengukuran dan pendataan lokasi pembuatan bendungan Larep Mujur. Petugas itu dari PT Indra Karya dengan dikawal oleh 1 peleton nggota TNI Kodim 1620 Loteng dan berkumpul di depan Masjid Dusun Lelong 1 Desa Kelebuh.
Melihat anggota TNI, sepontan masyarakat yang diperkirakan berjumlah 500 orang keluar membawa kayu,sabit, parang, untuk melarang keggiatan tersebut.
Melihat suasana mulai panas, Anggota DPRD Dapil Praya Praya Tengah H.Ahmad Sufli berupaya untuk nego dgn Dandim via telpon agar pasukan ditarik.
Dandim menyetujuinya dan langsung mundur. Melalui speaker masjid Supli minta agar kegiatan dibatalkan dan massa dihimbau untuk membubarkan diri. Meski demikian warga tetap meminta agar TNI membubarkan diri. "Kami akan bubar kalau pasukan meninggalkan tanah kami" jelasnya.
Sekitar pukul 10.30 wita pasukan ditarik oleh Danramil Prateng Kapten Infantri Supratman dan massa berangsur angsur bubar,situasi aman terkendali. RUL.
Menggunakan senjata tajam berupa parang, sabit, pedang, warga bersiaga dilokasi tanah yang akan dibebaskan.
Situasi mulai memanas pukul 09.30wita ketika petugas akan melakukan pengukuran dan pendataan lokasi pembuatan bendungan Larep Mujur. Petugas itu dari PT Indra Karya dengan dikawal oleh 1 peleton nggota TNI Kodim 1620 Loteng dan berkumpul di depan Masjid Dusun Lelong 1 Desa Kelebuh.
Melihat anggota TNI, sepontan masyarakat yang diperkirakan berjumlah 500 orang keluar membawa kayu,sabit, parang, untuk melarang keggiatan tersebut.
Melihat suasana mulai panas, Anggota DPRD Dapil Praya Praya Tengah H.Ahmad Sufli berupaya untuk nego dgn Dandim via telpon agar pasukan ditarik.
Dandim menyetujuinya dan langsung mundur. Melalui speaker masjid Supli minta agar kegiatan dibatalkan dan massa dihimbau untuk membubarkan diri. Meski demikian warga tetap meminta agar TNI membubarkan diri. "Kami akan bubar kalau pasukan meninggalkan tanah kami" jelasnya.
Sekitar pukul 10.30 wita pasukan ditarik oleh Danramil Prateng Kapten Infantri Supratman dan massa berangsur angsur bubar,situasi aman terkendali. RUL.
Via
Berita NTB
Salah kaprah negara ni
BalasHapus