Politik
KPU Tetapkan Suhaili-Pathul Menang
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Acara penetapan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lombok Tengah Tahun 2015 di Aerotel Mandalika Praya Lombok Tengah memanas, Selasa, (22/12/2015).
Acara penetapan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lombok Tengah Tahun 2015 di Aerotel Mandalika Praya Lombok Tengah memanas, Selasa, (22/12/2015).
Selain sempat tertunda, akibat dari memanasnya situasi Rapat Pleno , tiga saksi pasangan calon (paslon) kepala daerah memilih walk out dari acara yang dikawal ketat aparat kepolisian Polres Lombok Tengah.
Rapat pleno sendiri sempat molor sampai hampir satu jam. Karena harus menunggu kedatangan pasangan H.M. Suhaili, FT – L. Pathul Bahri. Dimana acara diagendakan dimulai pukul 14.00 wita. Namun baru bisa dimulai pukul 15.00 wita.
Dalam acara tersebut, hanya pasangan H.M. Suhaili – L. Pathul Bahri yang hadir. Sementara empat paslon lainnya, memilih tidak hadir. Dan, hanya tiga paslon yang mengirim masing-masing dua saksinya untuk hadir. Kecuali pasangan nomor urut 4, H. Suharto – Hj. Lale Widare, S.H., tidak ada satu pun saksi yang hadir.
Suasana rapat pleno sendiri mulai memanas ketika Ketua KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H.M.H., akan membuka rapat pleno terbuka tersebut. Dengan hujan interupsi yang dilakukan para saksi paslon yang tidak hadir. Dimana para saksi paslon, meminta KPU Loteng menunda proses penetapan pemenang Pilkada Loteng. Lantaran masih ada proses hukum yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 1, H.L. Wiratmaja – H. Badrun Nadianto, di Mahkamah Agung (MA). “Saat ini masih ada proses hukum yang berlangusng di MA. Terkait gugatan atas SK KPU Loteng, tentang penetapan pasangan H.M. Suhaili – L. Pathul Bahri. Untuk itu, kami minta pleno penetapan ditunda. Sampai ada putusan dari MA terkait gugatan tersebut,” ujar saksi paslon nomor 5, Bustomi Taefuri.
Akan tetapi pihak KPU Loteng tetap ngotot untuk menggelar rapat pleno. Dengan alasan sudah tidak ada ruang untuk gugatan dan penetapan pemenang pilkada sudah harus dilakukan. “Sesuai aturan yang ada, kita akan tetap menggelar pleno penetapan pemenang Pilkada Loteng,” sebut Ari.
Ari menjelaskan, setelah rekapitulasi perolehan suara minggu kemarin, paslon yang belum puas diberikan waktu untuk melayangkan gugatan. Dengan obyek utamanya, terkait selisih perolehan suara. Tetapi sampai batas waktu yang diberikan, tidak ada gugatan yang masuk. Sehingga KPU Loteng sudah bisa menggelar rapat pleno penetapan pemenang pilkada.
Mendapat jawaban tersebut, spontan para saksi tiga paslon langsung meninggalkan ruang pleno. Meski demikian, rapat pleno sendiri akhir tetap digelar sampai selesai. Dengan agenda pengumuman pemenang Pilkada Loteng serta penyerahan SK KPU Loteng tentang pemenang Pilkada Loteng, kepada pasangan H.M. Suhaili, FT – L. Pathul Bahri.
Usai rapat pleno, Bupati Loteng terpilih, H.M. Suhaili,FT., yang dikonfirmasi terkait aksi walk out yang dilakukan saksi paslon kepala daerah Pilkada Loteng tersebut, mengaku bisa memahami kondisi yang ada. “Kita pahami dan hormati sikap mereka,” ujarnya.
Menurut HM. Suhaili FT, dalam demokrasi perbedaan merupakan hal wajar. Tetapi bukan lantas karena perbedaan tersebut, harus saling bermusuhan. Apalagi sampai mengganggu satu sama lain. “Mari kita pandang perbedaan itu sebagai sebuah rahmat. Bukan sebaliknya, justru sebagai pemecah belah,” terangnya.
Pasangan H.M. Suhaili, FT – L. Pathul Bahri sendiri dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Loteng setelah berhasil mengumpulkan suara sebanyak 213.395 suara atau 46,34 persen. Diikuti pasangan TGH. L. Gede M. Ali Wirasakti Amir Murni LC.M.A – H.L. Achmad Wirajaye (Sakti – Jaye), dengan memperoleh 122.044 suara atau 26,50 persen. Kemudian pasangan H.L. Suprayatno – Zainul Aidi (SURYA) dengan mengumpulkan 16,65 persen atau sebanyak 76.639 suara, diposisi ketiga.
Sementara itu dua pasangan calon kepala daerah dari jalur perseorangan menempati dua posisi terakhir. Masing-masing pasangan H. Suharto – Hj. Lale Widare, S.H (Lailatul Qadar) dengan raihan sebanyak 30.267 suara atau 6,57 persen dan pasangan H.L.Wiratmaja – H. Badrun Nadianto (JADI) dengan 3,94 persen atau 18.123 suara. |rul
Via
Politik
Posting Komentar