Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com.
Perwakilan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia bersama Kadivre Bulog NTB Wiwin bertemu langsung dengan Wagub ,guna menyampaikan surat resmi bahwa mulai desember sampai dengan maret ini akan bersandar dan bongkar muat kapal pengangkut beras sejumlah 30 ribu ton.
Dirinya akan bersurat secara resmi kepada Kementrian Perdagangan,untuk menjawab surat tersebut."Tentu tidak bisa dengan lisan saja, Administrasi surat akan kita kirim juga secara resmi,"tuturnya.
Orang nomor dua di NTB ini menambahkan, menduga bahwa beras yang akan masuk bersandar tersebut beras impor dan apabila,terjadi bongkar muat dikhawatirkan akan mematikan produksi para petani."Ada 30 ribu ton beras itu akan mulai masuk desember sampai maret 2016,Saya kita ini beras impor, dan kebijakan pemerintah pusat."katanya.
Sementara itu ,Bulog Divre NTB yang dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat.Ipr
Pemda Tetap Tolak Beras Impor
![]() |
Wagub |
MATARAM, sasambonews.com.
Perwakilan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia bersama Kadivre Bulog NTB Wiwin bertemu langsung dengan Wagub ,guna menyampaikan surat resmi bahwa mulai desember sampai dengan maret ini akan bersandar dan bongkar muat kapal pengangkut beras sejumlah 30 ribu ton.
Hal ini dilakukan di 16 pelabuhan di Indonesia dan pelabuhan lembar terpilih menjadi salah satunya, Wakil Gubernur NTB H.Muh.Amin,M.Si yang menerima surat tersebut mengakui bahwa akan menolak apabila akan dilakukan juga bongkar muat,namun kalau sekedar transit
Ia bersama Gubernur NTB mempersilahkan.
Muh.Amin mengatakan, Pemilihan pelabuhan lembar sebagai lokasi transit beras bulog menurutnya, sangat aneh padahal ada pelabuhan besar yang pantas."Kenapa kita yang diminta, kita akan pertimbangka, Kalau untuk bersandar saja silahkan, tetapi apabila ada bongkar muat ,Gubernur menolak hal itu dilakukan."tegasnya.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah propinsi dalam hal ini Gubernur tidak akan menerima beras impor ."Gubernur sendiri yang meminta ,tidak boleh ada besar impor masuk NTB,"tandasnya.
Muh.Amin mengatakan, Pemilihan pelabuhan lembar sebagai lokasi transit beras bulog menurutnya, sangat aneh padahal ada pelabuhan besar yang pantas."Kenapa kita yang diminta, kita akan pertimbangka, Kalau untuk bersandar saja silahkan, tetapi apabila ada bongkar muat ,Gubernur menolak hal itu dilakukan."tegasnya.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah propinsi dalam hal ini Gubernur tidak akan menerima beras impor ."Gubernur sendiri yang meminta ,tidak boleh ada besar impor masuk NTB,"tandasnya.
Dirinya akan bersurat secara resmi kepada Kementrian Perdagangan,untuk menjawab surat tersebut."Tentu tidak bisa dengan lisan saja, Administrasi surat akan kita kirim juga secara resmi,"tuturnya.
Orang nomor dua di NTB ini menambahkan, menduga bahwa beras yang akan masuk bersandar tersebut beras impor dan apabila,terjadi bongkar muat dikhawatirkan akan mematikan produksi para petani."Ada 30 ribu ton beras itu akan mulai masuk desember sampai maret 2016,Saya kita ini beras impor, dan kebijakan pemerintah pusat."katanya.
Sementara itu ,Bulog Divre NTB yang dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar