Berita NTB
Lombok Tengah, sasambonews.com. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Lombok Tengah L. Iskandar menyatakan, 4 wilayah Kecamatan di Lombok Tengah rentan pengalami kekurangan Pangan yakni, Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut dan Kecamatan Praya Timur.
"Kita memiliki Peta kerawanan pangan, hasil dari peta itu, ada 4 kecamatan yang dikatagorikan rawan pangan, dan di dalam peta itu sudah tergambar daerah mana saja yang rentang mengalami kekurangan pangan," jelas L. Iskandar kemarin.
Ternyata 4 Kecamatan Di Loteng Rawan Kelaparan
L.Iskandar |
"Kita memiliki Peta kerawanan pangan, hasil dari peta itu, ada 4 kecamatan yang dikatagorikan rawan pangan, dan di dalam peta itu sudah tergambar daerah mana saja yang rentang mengalami kekurangan pangan," jelas L. Iskandar kemarin.
Didalam 4 wilayah Kecamatan itu kata L. Iskandar, ada sejumlah Desa yang masuk ke dalam skala proritas 1 sampai dengan 9.
Desa yang masuk ke dalam skala proritas itu dikatagorikan rentan rawan pangan."Di 4 wilayah Kecamatan itu, ada desa yang masuk ke dalam skala proritas 1 - 9, karena desa itu masuk kedalam katagori rentan rawan pangan. untuk itu kedepan diharapkan penanganan secara terintegritas yang melibatkan seluruh SKPD untuk mengurangi kerentangan pangan di desa yang masuk kedal skala proritas itu,"katanya.
Selain itu lanjut L. Iskandar, saat ini sudah terbentuk Tim sistem kewaspadaan pangan dan gizi, yang anggotanya dari BKP3 Lombok Tengah mulai dari tingkat Kecamatan hingga Kabupaten, termasuk petugas Puskesmas se - Lombok Tengah.
Tugas dari Tim itu jelas L. Iskandar, memantau pola makan dan perubahan konsumsi maayarakat."Tugas Tim itu memantau pola makan dan perubahan Konsumsi Masyarakat. dari hasil pemantauan tim, sampai dengan saat ini tidak ditemukan ada masyarakat yang kekurangan pangan ataupun mengalami perubahan konsumsi pola makan," jelasnya.
kalaupun terjadi kekurangan pangan dan perubahan konsumsi pola makan, lanjut L. Iskandar, Pemkab. Lombok Tengah telah sudah menyiapkan cadangan pangan yang jumlahnya mencapai 40 ton."Cadangan pangan yang disiapkan dan tersimpan di dalam gudang itu berbentuk beras. nah beras itulah yang kita distribusikan ke masyarakat yang mengalami kekurangan pangan, tetapi sampai saat ini belum ada masyarakat yang mengalami kekurangan pangan atau mengalami kekurangan konsumsi pola makan,"ujar L. Iskandar. / rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar