Sampah Semakin Menumpuk, Sely Temui Faozan

LOMBOK BARAT, sasambonews.com. Permasalahan sampah yang menumpuk di Kota Mataram dan Lombok Barat, sampai saat ini menjadi masalah yang belum bisa terselesaikan. Dalam sepekan terakhir ini, memaksa pemerintah kota mataram harus datang bergiliran ke pemda Lobar, di awali pada hari Selasa (5/1) Ketua DPRD Kota Mataram Didi Mariadi datang ke ruangan Plt Bupati Lobar dan Rabu (6/1) Plt Walikota Mataram Putu Selly Handayani Juga menyambangi Plt Bupati Lobar di ruangannya.

Pertemuan tersebut di lakukan dalam rangka mediasi permasalahan, di Stopnya Truck Sampah Kota Mataram dan Truck Sampah Lombok Barat oleh masyarakat tiga Desa di Kawasan TPA Kebon Kongok, pada pertemuan Penjabat Walikota Mataram Putu Selly Handayani dengan Plt Bupati Lobar H Fauzan khalid yang di dampingi Sekda masing - masing.

Penjabat Walikota Mataram Putu Selly Handayani menjelaskan, pokok dan hasil pembahasan terkait penyetopan Truck sampah tersebut mendapatkan titik temu dan kata sepakat antara pemda Lobar dan Pemkot mataram.

Untuk melakukan perbaikan yang akan di anggarkan melalui APBDP Kota Mataram dan APBDP Kabupaten Lobar. Namun pemerintah Kota Mataram menjamin semua itu akan terwujud dengan jaminan penandatanganan surat kesiapan pihak Pemkot yang di tanda tangani selly dan akan di serahkan kepada tiga Desa tersebut, "sebagai bukti odentik kepastian Pemkot akan mengaspal jalan tersebut bersama - sama dengan Pemda Lobar".tandas selly

Plt Bupati Lobar H Fauzan Khalid SAg MSi juga membenarkan, tuntutan warga tiga Desa tersebut tentang kerusakan jalan di jalur tersebut sudah bertahun-tahun dalam keadaan rusak dari pintu masuk hingga ke perbatasan perdesaan.”jelasnya.

Memang status jalan kabupaten, namun pada beberapa tahun lalu terjadi kesepakatan antara pemkab Lombok Barat dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB yang pada saat itu masih dijabat oleh Dwi, yang sebenarnya dianggarkan melalui APBD-P tahun 2015 tapi berhubung kepala dinasnya digantikan sehingga tidak bisa dikawal.

Walau demikian, Fauzan juga sangat bersukur karena sudah ada titik temu dan bisa menjawab tuntunan warga tiga Desa tersebut, dengan kesepakatan memperbaiki jalan di Desa Lelede, Banyumulek dan Desa Suka Makmur dengan bersama - sama akan menutupi jalan yang berlubang sementara menunggu dana untuk perbaikan jalan sepenuhnya yang akan di anggarkan pada APBDP tahun 2016 ini. "Masyarakat hanya menuntut kepastian dan pada hari ketujuh penutupan ini kami bisa berikan mereka kepastian tentang perbaikan jalan tersebut", Pungkasnya.lmu

Via Berita NTB