Berita NTB
Namun di tahun 2016 ini Pemkab. Loteng memilih lokasi perayaan Core Event Bau Nyale 2016 di kawasan Pantai Senek Desa Kuta Kecamatan Pujut Loteng.
Pemindahan lokasi perayaan acara budaya tahunan masyarakat Loteng itu diprotes keras puluhan warga dari Dua Dusun di Desa Kuta yakni Warga Dusun Ngolang dan Dusun Ujung.
Puluhan warga dari dua dusun itu mendatangi panggung acara perayaan Core Event Bau Nyale di Pantai Senek Desa Kuta, sesaat setelah kegiatan pemebersihan yang dilaksanakan seluruh jajaran SKPD Lingkup Pemkab. Loteng selesai dilaksanakan, Jum'at, ( 26/02/2016) sekitar Pukul 10. 00 Wita.
Warga bersikeras ingin membongkar panggung acara Core Event Bau Nyale dan memindahkannya ke Pantai Seger.
Warga berdalih, dengan dipindahkannya lokasi acara Bau Nyale itu, kawasan Pantai Seger yang selama ini dijadikan pusat kegiatan acara Bau Nyale akan sepi dari pengunjung dan masyarakat sekitar tidak bisa lagi mencari napkah, seperti berjualan dan parkir kendaraan." Kami mau acara dilaksanakan di Pantai Seger. Kasian saudara - saudara kami, tidak bisa berjualan dan membuka lokasi lahan Parkir kendaraan," ucap June warga Dusun Ngolang Desa Kuta dihadapan Kadisbudpar Loteng HL. Muahamad Putria, Kabag Ops Polres Loteng Kompol. Ketut Tamiana, Camat Pujut L. Wirakse dan Kades Kuta L. Badarudin.
Warga menduga pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari Pantai Seger ke Pantai Senek Kuta, karena lahan yang ada di Pantai Seger akan dijual ke pihak lain."Katanya lahan itu akan dijual, makanya lokasi acara dipindahkan ke Pantai Senek. dan kalau memang ada acara di Pantai Seger, kenapa tidak ada persiapan, seperti tidak ada pemasangan lampu penerangan jalan umum," tutur June.
Ditempat yang sama, Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria, meminta kepada warga untuk menahan diri dan mengajak masyarakat untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
Putria menjelaskan, acara Bau Nyale tetap dilaksanakan di Pantai Seger dan acara Bau Nyale di Pantai Senek sebagi acara seremonial Bau Nyale.
Dan persiapan acara Bau Nyale di Pantai Seger tengah dilaksanakan, dan rampung dikerjakan sebelum pelakaanaan acara Bau Nyale.
Putri juga membantah, pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari pantai Seger ke Pantai Senek, dikarenakan lahan di pantai Seger akan dijual ke pihak lain."Kalau mau bicara, mari kita duduk bersama. ini acara pemerintah ada aturan dan prosedurnya. Acara diseger tetap ada dan ramai, seperti acara Wayang Kulit, Layar Tancam dan hiburan kesenian lainnya. dan masalah lampu penerangan sedang dipasang, sebelum acara puncak semua persipan sudah selesai dikerjakan," ucap Putria.
Untuk itu Putria meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas kepada oknum masyarakat yang ingin mengganggu kelancaran dan Kamtibmas pada acara Bau Nyale. " saya minta kepada Polisi, kalau ada yang mengganggu tanpa prosedur, langsung ditangkap saja,"pintanya.
Jika masyarakat tetap mempersoalkan pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari Pantai Seger ke Pantai Senek, maka Pemda. Loteng akan mengentikan dan tidak jadi menyelenggarakan acara Bau Nyale."Kalau begini caranya lebih baik acara kita batalkan saja. kita tidak pernah mementingkan orang per orang. Dan tidak ada kepentingan apa - apa, masalah lahan parkir tetap ada di Seger malah orang akan ramai memarkirkan kendaraanya di Pantai Seger," tegas Camat Pujut L. Wirakse.
Wirakse merasa kecewa terhadap aksi dari sekelompok masyarakat tersebut, karena tidak menghargai jerih payah dan usaha dari jajaran Pemkab. Loteng."Apalagi masyarakat mau membantu kami membersihkan lokasi acara. kami datang jauh - jauh untuk membersihkan lokasi acara, malah masyarakat justru tidak menghargai upaya kami," ucapnya.
Pada acara Bau Nyale 2016 ini, sebanyak 600 personil kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara Bau Nyale.
Tidak hannya di pantai seger dan panti senek, 600 personil Kepolisian itu akan ditebar kesejumlah kawasan pantai yang dijadikan masyarakat sebagai lokasi Budaya Bau Nyale, mulai dari kawasan Pantai Torok Aik Belek, Selong Belanak, Lancing dan Mawun." Khusus untuk di Pantai Seger dan Senek pengamanan kita pertebal. termasuk pengalihan arus lalu lintas dan menjaga titik - titik lokasi parkir," sambung Kabag Ops Polres Loteng.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyrakat terkait dengan pemindahan lokasi acara Bau Nyale, Kades Kuta Lalu Badarudin kembali mengumpulkan seluruh kepala dusun (Kadus) se Desa Kuta. dan memerintahkan seluruh Kadua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakatnya dan memberikan himbauan untuk ikut serta mensukseskan acara Bau Nyale."Kami mohon kepada masyarakat untuk bisa menahan diri, apa yang kita laksanakan ini untuk kepentingan kita bersama demi suksesnya pelaksanaan Bau Nyale dan demi majunya Pariwisata di Loteng," ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Sasambonew aksi warga dari Dua Dusun itu terkait dengan perebutan lahan parkir.
Sebelumnya lokasi lahan parkir dipusatkan dikawasan Pantai Seger. Namun pada acara Bau Nyale Tahun 2016 ini lokasi lahan Parkir dibagi menjadi dua yakni dikawasan Pantai Seger dan di lokasi utama acara Bau Nyale di Pantai Senek.
Keresahan warga dua dusun itu kian diperparah karena diprediksikan pengunjung akan tumpah ruah di Pantai Senek dan akan memarkirkan kendaraannya di kawasan Pantai Senek. / rul.
Lokasi Bau Nyale Dipindah, Warga Demo
Lombok Tengah, sasambonews.com.- Lokasi perayaan Core Event Bau Nyale Tahun 2016 ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Biasanya lokasi perayaan Core Event Bau Nyale dilaksanakan di Pantai Seger Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengh (Loteng)
Namun di tahun 2016 ini Pemkab. Loteng memilih lokasi perayaan Core Event Bau Nyale 2016 di kawasan Pantai Senek Desa Kuta Kecamatan Pujut Loteng.
Pemindahan lokasi perayaan acara budaya tahunan masyarakat Loteng itu diprotes keras puluhan warga dari Dua Dusun di Desa Kuta yakni Warga Dusun Ngolang dan Dusun Ujung.
Puluhan warga dari dua dusun itu mendatangi panggung acara perayaan Core Event Bau Nyale di Pantai Senek Desa Kuta, sesaat setelah kegiatan pemebersihan yang dilaksanakan seluruh jajaran SKPD Lingkup Pemkab. Loteng selesai dilaksanakan, Jum'at, ( 26/02/2016) sekitar Pukul 10. 00 Wita.
Warga bersikeras ingin membongkar panggung acara Core Event Bau Nyale dan memindahkannya ke Pantai Seger.
Warga berdalih, dengan dipindahkannya lokasi acara Bau Nyale itu, kawasan Pantai Seger yang selama ini dijadikan pusat kegiatan acara Bau Nyale akan sepi dari pengunjung dan masyarakat sekitar tidak bisa lagi mencari napkah, seperti berjualan dan parkir kendaraan." Kami mau acara dilaksanakan di Pantai Seger. Kasian saudara - saudara kami, tidak bisa berjualan dan membuka lokasi lahan Parkir kendaraan," ucap June warga Dusun Ngolang Desa Kuta dihadapan Kadisbudpar Loteng HL. Muahamad Putria, Kabag Ops Polres Loteng Kompol. Ketut Tamiana, Camat Pujut L. Wirakse dan Kades Kuta L. Badarudin.
Warga menduga pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari Pantai Seger ke Pantai Senek Kuta, karena lahan yang ada di Pantai Seger akan dijual ke pihak lain."Katanya lahan itu akan dijual, makanya lokasi acara dipindahkan ke Pantai Senek. dan kalau memang ada acara di Pantai Seger, kenapa tidak ada persiapan, seperti tidak ada pemasangan lampu penerangan jalan umum," tutur June.
Ditempat yang sama, Kadisbudpar Loteng HL. Muhamad Putria, meminta kepada warga untuk menahan diri dan mengajak masyarakat untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
Putria menjelaskan, acara Bau Nyale tetap dilaksanakan di Pantai Seger dan acara Bau Nyale di Pantai Senek sebagi acara seremonial Bau Nyale.
Dan persiapan acara Bau Nyale di Pantai Seger tengah dilaksanakan, dan rampung dikerjakan sebelum pelakaanaan acara Bau Nyale.
Putri juga membantah, pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari pantai Seger ke Pantai Senek, dikarenakan lahan di pantai Seger akan dijual ke pihak lain."Kalau mau bicara, mari kita duduk bersama. ini acara pemerintah ada aturan dan prosedurnya. Acara diseger tetap ada dan ramai, seperti acara Wayang Kulit, Layar Tancam dan hiburan kesenian lainnya. dan masalah lampu penerangan sedang dipasang, sebelum acara puncak semua persipan sudah selesai dikerjakan," ucap Putria.
Untuk itu Putria meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas kepada oknum masyarakat yang ingin mengganggu kelancaran dan Kamtibmas pada acara Bau Nyale. " saya minta kepada Polisi, kalau ada yang mengganggu tanpa prosedur, langsung ditangkap saja,"pintanya.
Jika masyarakat tetap mempersoalkan pemindahan lokasi acara Bau Nyale dari Pantai Seger ke Pantai Senek, maka Pemda. Loteng akan mengentikan dan tidak jadi menyelenggarakan acara Bau Nyale."Kalau begini caranya lebih baik acara kita batalkan saja. kita tidak pernah mementingkan orang per orang. Dan tidak ada kepentingan apa - apa, masalah lahan parkir tetap ada di Seger malah orang akan ramai memarkirkan kendaraanya di Pantai Seger," tegas Camat Pujut L. Wirakse.
Wirakse merasa kecewa terhadap aksi dari sekelompok masyarakat tersebut, karena tidak menghargai jerih payah dan usaha dari jajaran Pemkab. Loteng."Apalagi masyarakat mau membantu kami membersihkan lokasi acara. kami datang jauh - jauh untuk membersihkan lokasi acara, malah masyarakat justru tidak menghargai upaya kami," ucapnya.
Pada acara Bau Nyale 2016 ini, sebanyak 600 personil kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya acara Bau Nyale.
Tidak hannya di pantai seger dan panti senek, 600 personil Kepolisian itu akan ditebar kesejumlah kawasan pantai yang dijadikan masyarakat sebagai lokasi Budaya Bau Nyale, mulai dari kawasan Pantai Torok Aik Belek, Selong Belanak, Lancing dan Mawun." Khusus untuk di Pantai Seger dan Senek pengamanan kita pertebal. termasuk pengalihan arus lalu lintas dan menjaga titik - titik lokasi parkir," sambung Kabag Ops Polres Loteng.
Untuk memberikan pemahaman kepada masyrakat terkait dengan pemindahan lokasi acara Bau Nyale, Kades Kuta Lalu Badarudin kembali mengumpulkan seluruh kepala dusun (Kadus) se Desa Kuta. dan memerintahkan seluruh Kadua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakatnya dan memberikan himbauan untuk ikut serta mensukseskan acara Bau Nyale."Kami mohon kepada masyarakat untuk bisa menahan diri, apa yang kita laksanakan ini untuk kepentingan kita bersama demi suksesnya pelaksanaan Bau Nyale dan demi majunya Pariwisata di Loteng," ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Sasambonew aksi warga dari Dua Dusun itu terkait dengan perebutan lahan parkir.
Sebelumnya lokasi lahan parkir dipusatkan dikawasan Pantai Seger. Namun pada acara Bau Nyale Tahun 2016 ini lokasi lahan Parkir dibagi menjadi dua yakni dikawasan Pantai Seger dan di lokasi utama acara Bau Nyale di Pantai Senek.
Keresahan warga dua dusun itu kian diperparah karena diprediksikan pengunjung akan tumpah ruah di Pantai Senek dan akan memarkirkan kendaraannya di kawasan Pantai Senek. / rul.
Via
Berita NTB

Sasambo News
Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
Posting Komentar