Hukum
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com Tidak hannya menyasar jalanan sepi dan jauh dari pusat keramaian, kawanan Copet bersepeda motor, kini sudah meransek masuk dan berkeliaran didalan Ibu Kota Bumi Tatas Tuhu Trasna yakni Kota Praya Lombok Tengah (Loteng).
Terbuti sejumlah kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan di jalab raya terjadi, dan sebagian besar korbannya adalah para pengendara sepeda motor dari kalangan kaum hawa. Bahkan belum lama ini, dua kawanan Copet nekat melancarkan aksinya disaat masyarakat tengah menggelar prosesi Adat Nyongkolan, tepatnya didepan Puskesmas Puyung Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng.
Akibat aksi nekatnya itu, kedua orang kawanan Copet asal Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Loteng babak belur dihakimi warga.
Kali ini, tepatnya pada Hari Jum'at, ( 19/02/2016) sekitar Pukul 13.30 Wita, salah seorang Ibu Rumah Tangga warga BTN Bogak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya Loteng, yakni Pit, yang tengah hamil tua menjadi korban kawanan Copet di kawasan Jalan Raya Simpang Empat Tiga Dara Praya Loteng.
Dari informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata yang ada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada saat kejadian, korban yang saat itu tengah bergonjengan dengan saudaranya menggunakan Sepada Motor Honda Vario datang dari arah utara menuju selatan. Setibanya di TKP, dari arah yang sama korban pepet dua orang kawanan Copet yang mengendarai Sepeda Motor Honda Beat warna merah tanpa plat nomor polisi (Nopol) dan langsung menarik Kalung Emas milik korban yang terpasang dileher korban.
Usai berhasil melancarkan aksinya kedua kawanan Copet itu langsung kabur ke arah selatan."Kalau dilihat dari Body dan penampilannya, kedua pelaku Copet itu masih anak - anak. Saya sempat mengejarnya, setelah masuk kedalam komplek pertokoan, saya tidak tahu kemana arah kedua Pelaku Copet itu melarikan diri," tutur salah seorang saksi mata yang enggan dikorankn namanya Jum'at (29/02/2016).
Saat kejadian kata dia, korban langsung berteriak minta tolong "ada copet", dan langsung menghentikan laju sepeda motornya tepat di ujung kawasan PKL lapangan PSLT Loteng."Korban langsung berhenti dan berteriak copet-copet. Dan kata korban Kalung emas miliknya itu seberat 29 gram."katanya.
Dirinya tidak bisa memastikan apakah korban melaporkan kejadian yang menimpahnya tersebut ke pihak Kepolisian atau tidak. atas kejadian itu korban terlihat sok dan ketakutan." Sepertinya korban tidak melapor, karena korban terlihat sok dan ketakutan, terlebih lagi korban dalan keadaan hamil tua. ya untung saja korban tidak jatuh dari sepeda motor," ujarnya.
Terpisah Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasubag Humas Polres Loteng AKP. Suparta yang dihubungi Media Pembaruan, Via Handphone, Sabtu, (20/02/2016) membenarkan bahwa korban pencopetan di jalan raya simpang empat Tiga Dara Praya itu tidak melaporkan Peristiwa kriminal yang menimpanya tersebut.” Tidak ada laporan yang masuk,” ucapnya.
Untuk mengantisifasi kejadian serupa, lanjut AKP. Suparta, jajaran Kepolisian Polres Loteng telah menggelar kegiatan Patroli Rutin, didalam maupun di luar Kota Praya.
Pihak Kepolisian Polres Loteng juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya disaat mengendarai sepeda motor, untuk tidak menggunakan persiapan yang berlebihan, karena itu bisa menimbulkan niat para pelaku kriminal untuk melancarkan aksi kriminalnya.” Antisifasinya dengan Patroli dan menempatkan Petugas di titik – titik rawan terjadinya Curanmor dan Pencopetan. Kami menghimbau kepada pengendara untuk tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan di saat berpergian, karena itu bisa menimbulkan niat para pelaku Kriminal untuk melancarkan aksi kriminalnya, dan masyarakat kami minta untuk tetap waspada,” ujar AKP. Suparta. |rul.
Wow !!!, Kawanan Jampret Sasar Kota Praya
AKP Supartha |
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com Tidak hannya menyasar jalanan sepi dan jauh dari pusat keramaian, kawanan Copet bersepeda motor, kini sudah meransek masuk dan berkeliaran didalan Ibu Kota Bumi Tatas Tuhu Trasna yakni Kota Praya Lombok Tengah (Loteng).
Terbuti sejumlah kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan di jalab raya terjadi, dan sebagian besar korbannya adalah para pengendara sepeda motor dari kalangan kaum hawa. Bahkan belum lama ini, dua kawanan Copet nekat melancarkan aksinya disaat masyarakat tengah menggelar prosesi Adat Nyongkolan, tepatnya didepan Puskesmas Puyung Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng.
Akibat aksi nekatnya itu, kedua orang kawanan Copet asal Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Loteng babak belur dihakimi warga.
Kali ini, tepatnya pada Hari Jum'at, ( 19/02/2016) sekitar Pukul 13.30 Wita, salah seorang Ibu Rumah Tangga warga BTN Bogak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya Loteng, yakni Pit, yang tengah hamil tua menjadi korban kawanan Copet di kawasan Jalan Raya Simpang Empat Tiga Dara Praya Loteng.
Dari informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata yang ada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada saat kejadian, korban yang saat itu tengah bergonjengan dengan saudaranya menggunakan Sepada Motor Honda Vario datang dari arah utara menuju selatan. Setibanya di TKP, dari arah yang sama korban pepet dua orang kawanan Copet yang mengendarai Sepeda Motor Honda Beat warna merah tanpa plat nomor polisi (Nopol) dan langsung menarik Kalung Emas milik korban yang terpasang dileher korban.
Usai berhasil melancarkan aksinya kedua kawanan Copet itu langsung kabur ke arah selatan."Kalau dilihat dari Body dan penampilannya, kedua pelaku Copet itu masih anak - anak. Saya sempat mengejarnya, setelah masuk kedalam komplek pertokoan, saya tidak tahu kemana arah kedua Pelaku Copet itu melarikan diri," tutur salah seorang saksi mata yang enggan dikorankn namanya Jum'at (29/02/2016).
Saat kejadian kata dia, korban langsung berteriak minta tolong "ada copet", dan langsung menghentikan laju sepeda motornya tepat di ujung kawasan PKL lapangan PSLT Loteng."Korban langsung berhenti dan berteriak copet-copet. Dan kata korban Kalung emas miliknya itu seberat 29 gram."katanya.
Dirinya tidak bisa memastikan apakah korban melaporkan kejadian yang menimpahnya tersebut ke pihak Kepolisian atau tidak. atas kejadian itu korban terlihat sok dan ketakutan." Sepertinya korban tidak melapor, karena korban terlihat sok dan ketakutan, terlebih lagi korban dalan keadaan hamil tua. ya untung saja korban tidak jatuh dari sepeda motor," ujarnya.
Terpisah Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasubag Humas Polres Loteng AKP. Suparta yang dihubungi Media Pembaruan, Via Handphone, Sabtu, (20/02/2016) membenarkan bahwa korban pencopetan di jalan raya simpang empat Tiga Dara Praya itu tidak melaporkan Peristiwa kriminal yang menimpanya tersebut.” Tidak ada laporan yang masuk,” ucapnya.
Untuk mengantisifasi kejadian serupa, lanjut AKP. Suparta, jajaran Kepolisian Polres Loteng telah menggelar kegiatan Patroli Rutin, didalam maupun di luar Kota Praya.
Pihak Kepolisian Polres Loteng juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya disaat mengendarai sepeda motor, untuk tidak menggunakan persiapan yang berlebihan, karena itu bisa menimbulkan niat para pelaku kriminal untuk melancarkan aksi kriminalnya.” Antisifasinya dengan Patroli dan menempatkan Petugas di titik – titik rawan terjadinya Curanmor dan Pencopetan. Kami menghimbau kepada pengendara untuk tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan di saat berpergian, karena itu bisa menimbulkan niat para pelaku Kriminal untuk melancarkan aksi kriminalnya, dan masyarakat kami minta untuk tetap waspada,” ujar AKP. Suparta. |rul.
Via
Hukum
Posting Komentar