Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Pelaksanaan STQ ke – XXIV Tingkat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Tahun 2016, yang digelar di Kecamatan Pringgarata Loteng, mulai dari tanggal 5 sampai dengan 10 Maret 2016, oleh Bupati Loteng HM. Suhaili FT, SH dinilai kurang Meriah dan tidak bersemangat.
Pernyataan itu dilontarkan HM. Suhaili FT, SH pada saat membukaan STQ ke – XXIV Tingkat Kabupaten Loteng di lapangan umum Pringgarata, Sabtu, (05/03/2016).
HM. Suhaili FT melihat, tingkat kehadiran masyarakat pada acara STQ sangat minim dan tidak bersemangat. Dan bila dibandingkan dengan kegiatan – kegiatan musik dandut masyarakat begitu antusias dan sangat bersemangat.” Kehadiran masyarakat jauh sangat tidak bersemangat, dan kalau diadakan konser Dandut sangat bersemangat,” katanya.
Begitupula dengan pihak penyelenggara atau Panitia STQ, dikegiatan lain diluar STQ begitu bersemangat dan berani mengeluarkan dana atau anggaran pelaksanaan kegiatan, Sedangkan kalau untuk kegiatan STQ , berfikir sambil geleng – geleng kepala dan tidak bersemangat untuk mengeluarkan dana.”Penyelenggara diacara lain sangat berani mengeluarkan uang. Di acara Bau Nyale saja dananya tidak kurang dari Rp. 1 miliar, tetapi kalau di STQ baru Rp. 250 juta sudah geleng – geleng kepala dan tidak semangat,” ucap HM. Suhaili FT.
Politisi Partai Golkar yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Prov. NTB itu menceritakan, dua hari sebelum acara pembukaan STQ ke XXIV dilaksanakan, dirinya memantau langsung persiapan pelaksanaan STQ.
Hasil pantauannya itu, Panitia sangat tidak bersemangat mempersiapkan kegiatan STQ.” Dua hari sebelum acara, saya memantau persiapan acara STQ, dan terlihat sangat tidak bersemangat. Cara menggelar karpet saja jauh berbeda, tetapi kalau ada penyayi dandut karpetnya begitu rapi dan panggung tertata dengan rapi, dan di panggung STQ terlihat kering karena tidak ada hiasan bunga. Untuk itu mari kita introspeksi diri,” ungkap HM. Suhaili FT.
Tidak hannya mengritisi kinerja Panitia STQ XXIV, Bupati Loteng dua Periode itu juga melontarkan pernyataan pedas yang dialamatkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng.
Pasalnya, setiap pemerintah mengajukan anggaran untuk kegaiatan STQ, seolah – olah dipersulit dan pertanyaannya panjang dan dipertajam.” Kalau untuk anggaran STQ, DPR pertanyaannya panjang - panjang. Memang maksudnya baik supaya dananya tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Masalah meningkatkan keimanan harus betul – betul dan serius kita laksanakan dan ini menjadi tantangan kita bersama. Untuk itu para pemangku pemerintahan di Loteng harus lebih fokus membangun keimanan masyarakat untuk menuju ke arah yang lebih baik. Dan kegiatan semacam ini (STQ) harus kita dukung sesemaksimal mungkin,” tutur HM. Suhaili FT.
Dalam kegiatan pembukaan STQ XXIV tersebut HM. Suhaili FT , juga sangat prihatin melihat penampilan dari para Dewan Hakam atau Dewan Juri STQ.
Pasalnya, hannya baju atau seragamnya saja yang baru sedangkan celana dan alas kaki tidak diberikan.” Setiap tahun penampilan Dewan Hakam tidak pernah terlihat bagus. Bajunya bagus, celananya yang kependekan. Bahkan ada yang pakai sandal dan ada yang pakai Sepatu. Bajunya bagus tetapi pakai Sandal jaman dulu yang merek Swalo dan Lili, kalau musim hujan beratan tanah dari pada Sandel, untuk itu tolong penampilan Dewan Hakam kedepannya diperhatikan,” ujarnya.
Untuk penyelenggaran STQ dan MTQ dari Tingkat Kabupaten, Provinsi hingga ke Tingkat Nasional, di Tahun 2016 ini DPRD Loteng telah meyetujui anggaran sebesar Rp. 1 miliar.” Kami sangat mendukung, ditahun 2016 ini, kami telah menggarkan sebesar Rp. 1 miliar untuk kegiatan STQ, MTQ , dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga ke tingkat Nasional,” ujar Ketua DPRD Loteng HM. Puaddi. |rul
Bupati Kecewa, STQ Tak Meriah
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Pelaksanaan STQ ke – XXIV Tingkat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Tahun 2016, yang digelar di Kecamatan Pringgarata Loteng, mulai dari tanggal 5 sampai dengan 10 Maret 2016, oleh Bupati Loteng HM. Suhaili FT, SH dinilai kurang Meriah dan tidak bersemangat.
Pernyataan itu dilontarkan HM. Suhaili FT, SH pada saat membukaan STQ ke – XXIV Tingkat Kabupaten Loteng di lapangan umum Pringgarata, Sabtu, (05/03/2016).
HM. Suhaili FT melihat, tingkat kehadiran masyarakat pada acara STQ sangat minim dan tidak bersemangat. Dan bila dibandingkan dengan kegiatan – kegiatan musik dandut masyarakat begitu antusias dan sangat bersemangat.” Kehadiran masyarakat jauh sangat tidak bersemangat, dan kalau diadakan konser Dandut sangat bersemangat,” katanya.
Begitupula dengan pihak penyelenggara atau Panitia STQ, dikegiatan lain diluar STQ begitu bersemangat dan berani mengeluarkan dana atau anggaran pelaksanaan kegiatan, Sedangkan kalau untuk kegiatan STQ , berfikir sambil geleng – geleng kepala dan tidak bersemangat untuk mengeluarkan dana.”Penyelenggara diacara lain sangat berani mengeluarkan uang. Di acara Bau Nyale saja dananya tidak kurang dari Rp. 1 miliar, tetapi kalau di STQ baru Rp. 250 juta sudah geleng – geleng kepala dan tidak semangat,” ucap HM. Suhaili FT.
Politisi Partai Golkar yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Prov. NTB itu menceritakan, dua hari sebelum acara pembukaan STQ ke XXIV dilaksanakan, dirinya memantau langsung persiapan pelaksanaan STQ.
Hasil pantauannya itu, Panitia sangat tidak bersemangat mempersiapkan kegiatan STQ.” Dua hari sebelum acara, saya memantau persiapan acara STQ, dan terlihat sangat tidak bersemangat. Cara menggelar karpet saja jauh berbeda, tetapi kalau ada penyayi dandut karpetnya begitu rapi dan panggung tertata dengan rapi, dan di panggung STQ terlihat kering karena tidak ada hiasan bunga. Untuk itu mari kita introspeksi diri,” ungkap HM. Suhaili FT.
Tidak hannya mengritisi kinerja Panitia STQ XXIV, Bupati Loteng dua Periode itu juga melontarkan pernyataan pedas yang dialamatkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng.
Pasalnya, setiap pemerintah mengajukan anggaran untuk kegaiatan STQ, seolah – olah dipersulit dan pertanyaannya panjang dan dipertajam.” Kalau untuk anggaran STQ, DPR pertanyaannya panjang - panjang. Memang maksudnya baik supaya dananya tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Masalah meningkatkan keimanan harus betul – betul dan serius kita laksanakan dan ini menjadi tantangan kita bersama. Untuk itu para pemangku pemerintahan di Loteng harus lebih fokus membangun keimanan masyarakat untuk menuju ke arah yang lebih baik. Dan kegiatan semacam ini (STQ) harus kita dukung sesemaksimal mungkin,” tutur HM. Suhaili FT.
Dalam kegiatan pembukaan STQ XXIV tersebut HM. Suhaili FT , juga sangat prihatin melihat penampilan dari para Dewan Hakam atau Dewan Juri STQ.
Pasalnya, hannya baju atau seragamnya saja yang baru sedangkan celana dan alas kaki tidak diberikan.” Setiap tahun penampilan Dewan Hakam tidak pernah terlihat bagus. Bajunya bagus, celananya yang kependekan. Bahkan ada yang pakai sandal dan ada yang pakai Sepatu. Bajunya bagus tetapi pakai Sandal jaman dulu yang merek Swalo dan Lili, kalau musim hujan beratan tanah dari pada Sandel, untuk itu tolong penampilan Dewan Hakam kedepannya diperhatikan,” ujarnya.
Untuk penyelenggaran STQ dan MTQ dari Tingkat Kabupaten, Provinsi hingga ke Tingkat Nasional, di Tahun 2016 ini DPRD Loteng telah meyetujui anggaran sebesar Rp. 1 miliar.” Kami sangat mendukung, ditahun 2016 ini, kami telah menggarkan sebesar Rp. 1 miliar untuk kegiatan STQ, MTQ , dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga ke tingkat Nasional,” ujar Ketua DPRD Loteng HM. Puaddi. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar