MATARAM, sasambonews. com,.  Menyusul belum diketemukanya  dirut RSU Provinsi NTB dr Mawardi Hamri setelah hilang tampa sebab, Pemprov mengambil langkah cepat dengan melakukan penujukan pelaksana tugas yakni wakil direktur yang sementara akan menggatikannya. Hal ini dilakukan supaya aktifitas pelayanan di rumah sakit tidak terganggu.

Wakil Gubernur NTB H.Muh.Amin ,Senin (28/03) di gedung udayana menyampaikan, bahwa pimpinan daerah telah mengambil keputusan untuk menunjuk pelaksana tugas (PLT) menggantikan Dirut RSU Provinsi dr.Mawardi Hamri yang menghilang tampa sebab "Pimpinan sudah mengambil kebijakan mem-PLT dirut," tegasnya.

Ia mengakui langkah ini dilakukan untuk mengantisifasi pelayanan di Rumah sakit."Supaya segalanya bisa kondusif dirumah sakit, sudah kita angkat Wakil Direkturnya,"pungkasnya.

Sementara ini kejadian ini menurut wagub diserahkan seluruhnga ke aparat berwajib."Pemprov serahkan kekepolisian.Sudah lima hari kita belum bisa disimpulakan,"terang politisi Golkar ini.

Sementara itu Kepala BKD Dan Diklat Provinsi NTB Suruji membenarkan bahwa akan mengangkat wakil direktur sebagai pelaksana tugas."Pastilah Wadirnya yang ditarik, kan ada tiga,"tandasnya.

Menurut Suruji pergantian ini harus cepat dilakukan dengan alasan berkaitan dengan pelayanan."Kalau Kepala BKD yang kosong bisa dua minggu prosesnya, tapi kalau dirut RSUP tidak bisa lama,"terangnya.

Disampaikanya juga bahwa apabila aparat sudah mengetahui siapa pelakunya, menurut suruji tidak akan akan diceritakan."Kan nanti pelakunya pasti kabur"pungkasnya.

Anggota Komisi V DPRD NTB Hj.Suryahartin mengatakan,penunjukan PLT dirut dianggap perlu dilakukan kalau sampai Dirut RSUP diketemukan."Plt tidak definitif , kalau dirut diketemukan maka bisa langsung diganti,"tandasnya.Ipr