Berita NTB
Peneliti gunung berapi ternama Prof. Dr. Frank Lavigne dr Universitas Paris 1 Pantheon Sorbone Prancis bersama Ketua Badan Arkeologi Nasional beserta para peneliti dr UGM dan PR 4 Universitas Mataram td pagi menghadap Gubernur Nusa Tenggara Barat melaporkan rencana penelitian rekonstruksi pra dan pasca meletusnya Gunung Rinjani Purba atau dikenal dengan Gunung Samalas th 1257 M..Diharapkan hasil penelitian ini tentu dapat memperkaya khasanah tentang NTB khususnya Lombok dalam mewarnai peristiwa geologi dan vulkanologi dunia. Tentu catatan sejarah geologi dan vulkanologi ini akan dpt memperkaya ragam daya tarik wisata NTB yg saat ini telah mengembangkan obyek wisata alam dan budaya.
Sudah diketahui bersama dr hasil penelitian sebaran sulfur, letuskan Gunung Samalas melebihi dahsatnya letusan Gunung Tambora dan bahkan mempengaruhi iklim global kala itu. Pada zaman sejarah, dari 3 Gunung Api yang msk catatan dunia karena letusanx maha dahsyat ada 2 di NTB yakni Samalas dan Tambora sdgkan satunya lagi adalah Krakatau. Bila byk hal terungkap dlm penelitian ini tentu akan jadi aset sejarah vulkanologi dan geologi yg tak ternilai harganya.
Gubernur mendukung penuh peneliatian ini agar bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat NTB kini dan masa mendatang. Menurutnya penelitian ini penting, karena dapat memberi perspektif bagi masyarakat Lombok,NTB maupun Indonesia tentang bagaimana lombok dahulunya. "Kalau orang Lombok atau NTB paham tentang" hal besar" tentang daerahnya, hal ini akan menciptakan apresiasi yang lebih baik tentang daerah. Dengan kata lain penelitian ini dapat memperkuat karakter masyarakat NTB.
Menurut Gub, penelitian yg akan dilakukan dengan melibatkan Tim Arkeologi Nasional, Para Geologis dr Kementerian ESDM, UGM serta Unram ini juga sangat penting karena dapat membuka cakrawala baru tentang ilmu. Gubernur berharap anak ntb harus ambil peran disitu." Bisa jadi bahan promosi tambahan juga bagi wisatawan.,pungkas GUBERNUR NTB DR.TGH.M.ZAINUL MAJDI Kamis (3/3/2016) di ruang kerjanya.
Gunung Semalas, Sejarah Vulkanologi Dunia
Peneliti gunung berapi ternama Prof. Dr. Frank Lavigne dr Universitas Paris 1 Pantheon Sorbone Prancis bersama Ketua Badan Arkeologi Nasional beserta para peneliti dr UGM dan PR 4 Universitas Mataram td pagi menghadap Gubernur Nusa Tenggara Barat melaporkan rencana penelitian rekonstruksi pra dan pasca meletusnya Gunung Rinjani Purba atau dikenal dengan Gunung Samalas th 1257 M..Diharapkan hasil penelitian ini tentu dapat memperkaya khasanah tentang NTB khususnya Lombok dalam mewarnai peristiwa geologi dan vulkanologi dunia. Tentu catatan sejarah geologi dan vulkanologi ini akan dpt memperkaya ragam daya tarik wisata NTB yg saat ini telah mengembangkan obyek wisata alam dan budaya.
Sudah diketahui bersama dr hasil penelitian sebaran sulfur, letuskan Gunung Samalas melebihi dahsatnya letusan Gunung Tambora dan bahkan mempengaruhi iklim global kala itu. Pada zaman sejarah, dari 3 Gunung Api yang msk catatan dunia karena letusanx maha dahsyat ada 2 di NTB yakni Samalas dan Tambora sdgkan satunya lagi adalah Krakatau. Bila byk hal terungkap dlm penelitian ini tentu akan jadi aset sejarah vulkanologi dan geologi yg tak ternilai harganya.
Gubernur mendukung penuh peneliatian ini agar bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat NTB kini dan masa mendatang. Menurutnya penelitian ini penting, karena dapat memberi perspektif bagi masyarakat Lombok,NTB maupun Indonesia tentang bagaimana lombok dahulunya. "Kalau orang Lombok atau NTB paham tentang" hal besar" tentang daerahnya, hal ini akan menciptakan apresiasi yang lebih baik tentang daerah. Dengan kata lain penelitian ini dapat memperkuat karakter masyarakat NTB.
Menurut Gub, penelitian yg akan dilakukan dengan melibatkan Tim Arkeologi Nasional, Para Geologis dr Kementerian ESDM, UGM serta Unram ini juga sangat penting karena dapat membuka cakrawala baru tentang ilmu. Gubernur berharap anak ntb harus ambil peran disitu." Bisa jadi bahan promosi tambahan juga bagi wisatawan.,pungkas GUBERNUR NTB DR.TGH.M.ZAINUL MAJDI Kamis (3/3/2016) di ruang kerjanya.
Via
Berita NTB
Posting Komentar