Politik
MATARAM, sasambonews.com.,- Paripurna DPRD NTB dengan dua agenda pembacaan usulan prakarsa Raperda Inisiatif dewan dan Pembacaan pandangan fraksi-fraksi terhadap usulan prakarsa reperda inisiatif dewan dihujani intrupsi oleh anggota karena tidak sesuai dengan mekanisme sidang. Sehingga yang hanya penjelasan usulan prakarsa dewan tentang perda inisiatif yang bisa dibacakan. Dan pimpinan tidak ingin selalu dipojokkan dengan masalah sepele ini.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Raden Nuna Abriadi menyampaikan bahwa. Bapperda saat ini terlalu tergesa memparipurnakan usulan raperda inisiatif prakarsa Bapperda (Badan Pembentuk Peraturan Daerah) dan pandangan fraksi. "Jangan sampai kita menghasilkan perda yang ecek-ecekan. Jangan main-main ini untuk kepentingan masyarakat," tegasnya yang baru ditunjuk partainya sebagai ketua fraksi menggantikan Husni Djibril yang sekarang sebagai Bupati Sumbawa terpilih.
Anggota Fraksi Hanura Rumaksi mempertanyakan kepada Bapperda,karena tidak sesuai mekanisme. "Pengusulan raperda ini perlu dipertanyakan, biasanya setelah pimpinan menyampaikan ke anggota apakah usulan raperda disetujui atau tidak baru kemudian disampaikan. Namun hal ini tidak dilakukan," pungkasnya.
Ketua Bapperda Isvie Rupaedah membantah bahwa hal tersebut tidak sesuai mekanisme. "Kita hanya menjalankan apa yang sudah disepakati pimpinan." pungkasnya.
Anggota Fraksi Golkar Humaidi meminta kepada pimpinan agar menyerahkan hal ini pada banmus untuk dibahas selanjutnya. "Silahkan pimpinan melanjutkan pembacaan usulan raperda prakarsa inisiatif dewan , dan agenda pembacaan pandangan fraksi diserahkan kepada banmus untuk dibahas dan diagendakan kembali, " usulnya.
Dan seluruh peserta menyepakatinya. Nampak seluruh fraksi menyerahkan pandangan fraksinya setelah diputuskan dilanjutkan pembasan selanjutnya.
Ketua DPRD NTB Umar Said,S.Ag ,jumat (18/03) dihadapan wartawan diruang kerjanya menyampaikan, ia tidak ingin hal-hal sepele membuat agenda dewan terganggu. "Kita tidak mau lagi hal-hal kecil dipersoalkan. Dan selalu memojokkan pimpinan dewan," terangnya sesaat setelah menutup paripurna usulan prakarsa bapperda yang diwarnai intrupsi karena adanya kekeliruan dalam mekanisme pengajuan sebuah raperda.
Umar menyebutkan bahwa seluruh agenda harus terus berjalan. Dan pembacaan surat sudah dilakukan. "Intinya ini akan terus kita lanjutkan ketahap berikutnya," pungkasnya.
Mengenai masuknya enam surat yang dibacakan pimpinan, diakunya tidak bisa dilanjutkan apabila tidak sesuai tata tertib," Jika tidak sesuai tatib. Tidak akan ditindaklanjuti,"ungkapnya.
Ia menuturkan soal ketidak hadiran dua pimpinan sudah ada keterangan dan alasan jelas."Mahally izin sakit dan sudah melayangkan surat keterangann dokter. Sementara mory tidak bisa hadir karena ada tugas partai,"tuturnya.Ipr
Pimpinan Dewan Merasa Dipojokkan
MATARAM, sasambonews.com.,- Paripurna DPRD NTB dengan dua agenda pembacaan usulan prakarsa Raperda Inisiatif dewan dan Pembacaan pandangan fraksi-fraksi terhadap usulan prakarsa reperda inisiatif dewan dihujani intrupsi oleh anggota karena tidak sesuai dengan mekanisme sidang. Sehingga yang hanya penjelasan usulan prakarsa dewan tentang perda inisiatif yang bisa dibacakan. Dan pimpinan tidak ingin selalu dipojokkan dengan masalah sepele ini.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Raden Nuna Abriadi menyampaikan bahwa. Bapperda saat ini terlalu tergesa memparipurnakan usulan raperda inisiatif prakarsa Bapperda (Badan Pembentuk Peraturan Daerah) dan pandangan fraksi. "Jangan sampai kita menghasilkan perda yang ecek-ecekan. Jangan main-main ini untuk kepentingan masyarakat," tegasnya yang baru ditunjuk partainya sebagai ketua fraksi menggantikan Husni Djibril yang sekarang sebagai Bupati Sumbawa terpilih.
Anggota Fraksi Hanura Rumaksi mempertanyakan kepada Bapperda,karena tidak sesuai mekanisme. "Pengusulan raperda ini perlu dipertanyakan, biasanya setelah pimpinan menyampaikan ke anggota apakah usulan raperda disetujui atau tidak baru kemudian disampaikan. Namun hal ini tidak dilakukan," pungkasnya.
Ketua Bapperda Isvie Rupaedah membantah bahwa hal tersebut tidak sesuai mekanisme. "Kita hanya menjalankan apa yang sudah disepakati pimpinan." pungkasnya.
Anggota Fraksi Golkar Humaidi meminta kepada pimpinan agar menyerahkan hal ini pada banmus untuk dibahas selanjutnya. "Silahkan pimpinan melanjutkan pembacaan usulan raperda prakarsa inisiatif dewan , dan agenda pembacaan pandangan fraksi diserahkan kepada banmus untuk dibahas dan diagendakan kembali, " usulnya.
Dan seluruh peserta menyepakatinya. Nampak seluruh fraksi menyerahkan pandangan fraksinya setelah diputuskan dilanjutkan pembasan selanjutnya.
Ketua DPRD NTB Umar Said,S.Ag ,jumat (18/03) dihadapan wartawan diruang kerjanya menyampaikan, ia tidak ingin hal-hal sepele membuat agenda dewan terganggu. "Kita tidak mau lagi hal-hal kecil dipersoalkan. Dan selalu memojokkan pimpinan dewan," terangnya sesaat setelah menutup paripurna usulan prakarsa bapperda yang diwarnai intrupsi karena adanya kekeliruan dalam mekanisme pengajuan sebuah raperda.
Umar menyebutkan bahwa seluruh agenda harus terus berjalan. Dan pembacaan surat sudah dilakukan. "Intinya ini akan terus kita lanjutkan ketahap berikutnya," pungkasnya.
Mengenai masuknya enam surat yang dibacakan pimpinan, diakunya tidak bisa dilanjutkan apabila tidak sesuai tata tertib," Jika tidak sesuai tatib. Tidak akan ditindaklanjuti,"ungkapnya.
Ia menuturkan soal ketidak hadiran dua pimpinan sudah ada keterangan dan alasan jelas."Mahally izin sakit dan sudah melayangkan surat keterangann dokter. Sementara mory tidak bisa hadir karena ada tugas partai,"tuturnya.Ipr
Via
Politik
Posting Komentar