Berita NTB
Lapak Muhajirin Akan Dipermanenkan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Sejumlah 17 lapak di Alun-Alun Tastura Muhajirin Praya rencananya akan dipermak menjadi permanen.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindag, Koparasi dan UKM) Lombok Tengah H Amir Husen mengatakan, mengingat kondisi lapak di Alun-Alun Tastura saat ini yang masih sederhana, sudah saatnya untuk ditata dan dibuat menjadi permanen. Kebutulan tahun ini juga lapak Alun-Alun Tastura mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Provinsi NTB untuk ditata dan dibuat menjadi permanen. “Kita sudah dapat lampu hijau dari Pemerintah Provinsi NTB, tinggal ditata menjadi permanen saja,” kata H Amir Husen, Selasa (26/4).
Namun, berapa jumlah yang akan didapatkan dari pemerintah Provinsi, ia belum tahu. Tapi, dengan mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Provinsi NTB untuk dilakukan penataan terhadap sejumlah lapak di Alun-Alun Tastura ia sudah bersyukur. “Kita berharap mudah-mudahan mendapatkan lebih dari 20 lapak untuk dbuatkan permanen,” harapnya.
Dikatakan H Amir, walaupun nanti akan dapat kurang dari 20 lapak, ia akan berupaya untuk mencari jalan keluarnya. Terpenting, lapak Alun-Alun Tastura itu bisa indah, tertata rapi, aman dan nyaman. “Kalau kurang juga, nanti kita akan cari jalan keluarnya untuk membangun lapak tersebut menjadi permanen,” ujarnya.
Koordinator pedagang Alun-Alun Tastura Wirebhakti mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar terlalu banyak terkait dengan persoalan tersebut. Karena ia belum tahu bagaimana sistem pengelolaannya.
Diakuinya, tadi malam (Senin malam) ia sudah menerima pemberitahuan dari Disperidag. Namun, ia tidak ketemu dengan pegawai Disperindag, sehingga ia belum tahu secara pasti sistem pengelolaannya. “Saya harus tahu dulu apa initinya dan bagaimana sistemnya,” ujarnya.
Jangan-jangan nanti setelah dibuat menjadi permanen, ujung-ujungnya disuruh bayar. Kalau itu yang terjadi, ia meminta lebih baik jangan dibuat menjadi permanen, lebih baik dibiarkan seperti semula. “Jangan sampai seperti di SMP 1 Praya itu,” terangnya.
Diakuinya, wacana ini sudah lama ia dengar, tapi hingga kini belum saja teralisasi. Jangan sampai membuat lapak untuk permanen, gerobak dan tenda yang dijanjikan saja hingga kini tidak ada realisasinya. “Mana hingga kini tidak ada realisasinya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kalaupun nanti lapak ini akan dibuatnya menjadi permanen, ia meminta jangan disuruh untuk bayar. Karena, para pedagang di lapak ini kemungkinan tidak ada yang akan setuju. “Saya yakin tidak ada pedagang yang akan setuju. Tapi kalau dibuat betul-betul untuk pedagang, kami sangat merespon baik penataan lapak Alun-Alun Tastura,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar