Berita NTB
Satpam RSUD Tak Lagi Mogok
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) RSUD Praya kini sudah mulai aktif bekerja kembali, pasca konflik yang terjadi antara mereka dengan pihak Outsourcing yakni PT Putra Rinjani Perkasa selaku penyedia jasa, yang sebelumnya membuat mereka melakukan aksi mogok kerja.
Dengan mulai aktifnya bekerja, maka penjagaan keamanan di RSUD Praya sudah tidak dijaga lagi oleh anggota Sat Pol PP Lombok Tengah.
Asisten III Sekda Lombok Tengah, H Nursiah mengaku, sudah tidak ada gejolak lagi di RSUD Praya, terkait dengan petugas Satpam. Karena, mulai hari ini petugas satpam sudah mulai aktif bekerja. “Iya mulai hari ini petugas Satpam RSUD Praya sudah mulai aktif bekerja,” kata H Nursiah di Hotel Grand Royal Batujai usai membuka Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016, Kamis (28/4).
Selain itu, tegasnya sistim pengelolaan terhadap petugas satpam kali ini sudah tidak lagi memakai pihak ketiga atau menunjuk pihak Outsourcing. Karena, dengan adanya persoalan yang kemarin itu sudah cukup menjadi pembelajaran RSUD Praya. “Sistem pengelolaan penempatan petugas Satpam kali ini, sudah tidak lagi menggunakan pihak ketiga, melainkan menggunakan sistem pengelolaan mandiri,” terangnya.
Kemudian, dengan sistem pengelolaan mandiri ini diharapkan kedepan tidak ada gejolak lagi yang ditimbulkan oleh petugas satpam. Karena, semuanya telah dikelola langsung oleh pihak RSUD Praya, bukan pihak Outsourcing lagi. “Mudah-mudahan keamanan dan kenyamanan di RSUD bisa terwujud, dengan adanya perubahan sistem pengelolaan ini,” harapannya.
Memang kata H Nursiah untuk bisa mewujudkan keamanan dan kenyamanan bisa menjadi lebih baik, diperlukan adanya evaluasi kinerja bagi petugas Satpam. Oleh sebab itu, pihaknya sarankan bila perlu evaluasi dilakukan seminggu sekali. Sehingga petugas Satpam tahu akan tugasnya.
Tidak hanya itu, bila perlu jadwal penugasanya dan pembagian wilayahnya harus diperjelas, sehingga apa yang menjadi harapan kedepan bisa terwujud.
Jumlah petugas Satpam di RSUD Praya saat ini juga sebanyak 27 orang. Dimana, sebelumnya, hanya sebanyak 21 orang. Tapi, dengan adanya penambahan ini, niat dan harapan untuk menciptakan kemanan dan kenyamanan di RSUD Praya bisa terwujud. “Kita harapkan keamanan dan kenyamanan di RSUD Praya bisa lebih efektif dan maksimal,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar