Berita NTB
Tiga PLTS Di Pulau Sumbawa Mangkrak
MATARAM, sasambonews.com. Tiga tahun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun dari dana APBN senilai Rp.25 Milyar telah lama mangkrak, hal ini membuat dewan mendesak agar segera bisa difungsikan dan bisa mengkoper listrik dipulai sumbawa.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB H.Suharto ,Senin (11/04) mendesak agar PLTS di desa labangka kecamatan pelampang bisa segera difungsikan , karena dana Rp.25 milyar lebih telah dihabiskan untuk membangun dari APBN"Ini sebenarnya dibuat untuk mengcoper listrik dipulau sumbawa. Tetapi sudah tiga tahun ini mangkrak karena mesinnya belum bisa terkoneksi dengan PLN,"pungkas politisi Hanura ini.
Ia juga memastikan bukan dugaan saja namun telah terjadi penyimpangan bahwa telah terjadi kesalahan dalam spek."Saya pastikan bahwa minimnya reperensi disain sehingga ini berpengaruh juga pada spek,"tandasnya.
Disampaikannya bahwa proyek ini pembiayaan sepenuhnya dari APBN , namun dirinya mengakui bahwa pasti ada koneksi dengan pemprov maupun kabupaten."Pasti sebelum itu terkoneksi dengan pemprov dan pemkab, tetapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Intinya saya ingin ini difungsikan,"tegasnya.
Selanjutnya disampaikan bahwa setelah melakukan kunjungan beberapa kali ditemukan bahwa di Pembangkit listrik tenaga surya tersebut belum terpasanh kapasitor bank, sehingga apabila PLN akan melakukan paralel akan mengakibatkan kerusakan mesin pada PLN." Kami sudah tinjau ke lapangan,ternyata tidak terpasang batrai atau kapasitor bank. Otomatis jika Diparalelkan dengan jaringan pln akan terjadi kerusakn pada pembangkit PLN,"tandasnya.Ipr
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB H.Suharto ,Senin (11/04) mendesak agar PLTS di desa labangka kecamatan pelampang bisa segera difungsikan , karena dana Rp.25 milyar lebih telah dihabiskan untuk membangun dari APBN"Ini sebenarnya dibuat untuk mengcoper listrik dipulau sumbawa. Tetapi sudah tiga tahun ini mangkrak karena mesinnya belum bisa terkoneksi dengan PLN,"pungkas politisi Hanura ini.
Ia juga memastikan bukan dugaan saja namun telah terjadi penyimpangan bahwa telah terjadi kesalahan dalam spek."Saya pastikan bahwa minimnya reperensi disain sehingga ini berpengaruh juga pada spek,"tandasnya.
Disampaikannya bahwa proyek ini pembiayaan sepenuhnya dari APBN , namun dirinya mengakui bahwa pasti ada koneksi dengan pemprov maupun kabupaten."Pasti sebelum itu terkoneksi dengan pemprov dan pemkab, tetapi saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Intinya saya ingin ini difungsikan,"tegasnya.
Selanjutnya disampaikan bahwa setelah melakukan kunjungan beberapa kali ditemukan bahwa di Pembangkit listrik tenaga surya tersebut belum terpasanh kapasitor bank, sehingga apabila PLN akan melakukan paralel akan mengakibatkan kerusakan mesin pada PLN." Kami sudah tinjau ke lapangan,ternyata tidak terpasang batrai atau kapasitor bank. Otomatis jika Diparalelkan dengan jaringan pln akan terjadi kerusakn pada pembangkit PLN,"tandasnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar