Nasional
MATARAM, sasambonews.com. Kepala BIN Letjen. TNI. (Purn.) Sutiyoso menyampaikan kebanggaannya berada di tengah-tengah para ulama atau ahli waris para nabi. “Saya senang berada di Provinsi NTB, karena saya melihat banyak kemajuan yang terjadi di provinsi ini. Oleh karena itu, saya setuju dengan pendapat Presiden RI Soekarno yang mengatakan Indonesia sebagai negara khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak keunikan salah satu keunikannya adalah terdiri dari 17.000 pulau. dimana masing-masing pulau diisi oleh orang dengan adat istiadat dan agama yang berbeda,” ucap pria yang akrab disapa Bang Yos ini silaturrahmi Forkopimda, Komimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda NTB melalui safari ramadhan 1437 H di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/06).
Dijelaskan Bang Yos Para pendahulu berkata keberagaman bisa menjadi titik lemah tetapi jika keberagaman tersebut bisa dikelola dengan baik maka akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Ia memiliki pandangan islam yang rahmatan lil'alamin sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah pandangan islam terbaik yang bisa diaplikasikan di negara Indonesia yang memiliki keberagaman.
Jika hal tersebut tidak kita indahkan maka akan sulit mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang damai. “Pada kesempatan ini, saya meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada pemikiran yang menyimpang dari warga masyarakat tertentu untuk tolong diluruskan,” pungkasnya.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengucapkan rasa syukur dan selamat datang kepada Kepala BIN yang berkunjung ke Provinsi NTB.“Alhamdulillah ini adalah kesempatan Kepala BIN menunjukkan ada semangat persaudaraan yang kokoh dan kuat diantara kita semua,” ujarnya. Mudah-mudahan sinergitas alat-alat Negara untuk memastikan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan konsep Negara yang baik sesuai dengan deskripsi Al-Qur’an harus memiliki 2 unsur, yaitu unsur yang kelihatan dan unsur yang tidak terlihat. Unsur yang kelihatan adalah hal-hal yang kasat mata, antara lain alam subur, infrastruktur tertata dengan baik, dan Sarana kebutuhan publik terpenuhi dengan baik. Unsur yang tidak terlihat, yaitu ada nilai-nilai baik yang tumbuh dan berkembang, antara lain: kekompokan, satu visi dan kebersamaan dalam memaknai bangsa dan negara. "Kedua hal tersebut harus terwujud sehingga suatu Negara menjadi negara yang baik, maju, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," ucap Gubernur yang disapa Tuan Guru Bajang ini.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjen. TNI. (Purn.) Sutiyoso Silaturahmi yang mengangkat tema "Kita tingkatkan ukhuwah islamiah menuju negara kesatuan Republik Indonesia yang aman dan damai" ini dihadiri oleh anggota DPR RI Dapil NTB H. Muhammad Syafrudin, ST, MM dan Kasdam IX Udayana Brigjen. TNI. Made Sumertha.Ipr
Kepala BIN Sutiyoso Datangi NTB
MATARAM, sasambonews.com. Kepala BIN Letjen. TNI. (Purn.) Sutiyoso menyampaikan kebanggaannya berada di tengah-tengah para ulama atau ahli waris para nabi. “Saya senang berada di Provinsi NTB, karena saya melihat banyak kemajuan yang terjadi di provinsi ini. Oleh karena itu, saya setuju dengan pendapat Presiden RI Soekarno yang mengatakan Indonesia sebagai negara khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak keunikan salah satu keunikannya adalah terdiri dari 17.000 pulau. dimana masing-masing pulau diisi oleh orang dengan adat istiadat dan agama yang berbeda,” ucap pria yang akrab disapa Bang Yos ini silaturrahmi Forkopimda, Komimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda NTB melalui safari ramadhan 1437 H di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (22/06).
Dijelaskan Bang Yos Para pendahulu berkata keberagaman bisa menjadi titik lemah tetapi jika keberagaman tersebut bisa dikelola dengan baik maka akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Ia memiliki pandangan islam yang rahmatan lil'alamin sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah pandangan islam terbaik yang bisa diaplikasikan di negara Indonesia yang memiliki keberagaman.
Jika hal tersebut tidak kita indahkan maka akan sulit mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang damai. “Pada kesempatan ini, saya meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada pemikiran yang menyimpang dari warga masyarakat tertentu untuk tolong diluruskan,” pungkasnya.
Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi mengucapkan rasa syukur dan selamat datang kepada Kepala BIN yang berkunjung ke Provinsi NTB.“Alhamdulillah ini adalah kesempatan Kepala BIN menunjukkan ada semangat persaudaraan yang kokoh dan kuat diantara kita semua,” ujarnya. Mudah-mudahan sinergitas alat-alat Negara untuk memastikan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi NTB dapat terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan konsep Negara yang baik sesuai dengan deskripsi Al-Qur’an harus memiliki 2 unsur, yaitu unsur yang kelihatan dan unsur yang tidak terlihat. Unsur yang kelihatan adalah hal-hal yang kasat mata, antara lain alam subur, infrastruktur tertata dengan baik, dan Sarana kebutuhan publik terpenuhi dengan baik. Unsur yang tidak terlihat, yaitu ada nilai-nilai baik yang tumbuh dan berkembang, antara lain: kekompokan, satu visi dan kebersamaan dalam memaknai bangsa dan negara. "Kedua hal tersebut harus terwujud sehingga suatu Negara menjadi negara yang baik, maju, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat," ucap Gubernur yang disapa Tuan Guru Bajang ini.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjen. TNI. (Purn.) Sutiyoso Silaturahmi yang mengangkat tema "Kita tingkatkan ukhuwah islamiah menuju negara kesatuan Republik Indonesia yang aman dan damai" ini dihadiri oleh anggota DPR RI Dapil NTB H. Muhammad Syafrudin, ST, MM dan Kasdam IX Udayana Brigjen. TNI. Made Sumertha.Ipr
Via
Nasional
Posting Komentar