LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Lombok Tengah menjamin populasi sapi potong aman di Lombok Tengah. Tapi, itu tidak dijamin stok daging akan aman, karena semua tergantung dari masyarakat apakah mau tidak menjual sapinya. “Kalau stok sapi potong aman, tapi belum bisa menjamin stok daging aman. Itu tergantung dari masyarakat mau tidak menjual sapinya,” ungkap Plt Dispertanak Loteng, H Nasrun usai ikuti pansus LKPJ di ruang rapat paripurna DPRD Lombok Tengah, Rabu (21/6).

Kalau populasi stok sapi potong kita kata Nasrun, sudah mencapai 1.300 sapi. Jumlah ini, sudah bisa mencukupi masyarakat Loteng selama bulan Ramadhan hingga idul Fitri nanti. Tapi yang menjadi masalahnya, apakah masyarakat yang punya sapi mau tidak menjual sapinya. Karena, seperti diketahui, masyarakat akan menjual sapinya ketika ada kebutuhan anaknya. Kalau tidak, masyarakat jarang mau menjual sapinya. “Kalau sapi itu milik Pemerintah. Tapi ini tidak, itu milik masyarakat. Sehingga ini menjadi masalahnya,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia meminta Disperindag, Koperasi dan UKM Lombok Tengah untuk melakukan koordinasi dengan Provinsi dalam rangkan melakukan operasi pasar (OP). Dengan begitu, stok daging bisa terpenuhi.

Sementara, sebelumnya Kepala Disperindag, Koperasi dan UKM Lombok Tengah, H Amir Husen telah melakukan koordinasi dengan pihak Gudang Bulog Praya untuk menggelar OP. Namun, pihak Gudang Bulog Praya menyarankan H Amir Husen untuk berkoordinasi langsung ke Divre. “Kita akan lakukan koordinasi dengan pihak Bulog Provinsi untuk dilakukan gelar OP. Karena melihat ada sejumlah bahan pokok yang harganya tidak stabil,” pungkasnya. |dk