LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Kehadiran Eksekutif Comite pusat di Dpraya Hotel menjadi panggung keluh kesah pengurus Askab, Asprov dan Club terkait dengan kejelasan nasib Asprov PSSI NTB.

Mereka menilai Asprov PSSI NTB sudah mati, terbukti tidak ada kejelasan program dari asprov. Disamping itu pengurus Askab tidak pernah dikumpulkan untuk berbicara soal persepakbolaan di NTB.

Askab Dompu misalkan, pihaknya menolak untuk menggelar Liga Nusantara region Pulau Sumbawa sebab regulasi yang dibuat Asprov menyalahi aturan. "Surat ditandatangani sendiri oleh Sekretaris Muhazzam ditembuskan ke PLT Ketua Asprov NTB" jelasnya.

Tidak hanya Dompu, seluruh pengurus Askab juga mengkritik kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Sekretaris PSSI NTB.

Oleh karena itu mereka sepakat untuk menggelar KLB. "Bila perlu kita pilih ketua sekarang ketua baru" jelasnya.

Sementara itu Esco PSSI Pusat Jamal Azis mengatakan apa yang menjadi tuntutan Askab, Askot dan club akan ditindaklanjuti.
 "Semangat saya dengan teman teman Askab dan club sama, saya kepinginnya cepat bila perlu sekarang, tapi itu tak bisa sebab kita tunduk kepada statuta" jelasnya.

Dalam aturan statuta PSSI sejak dilakukan investigasi oleh esko maka dibutuhkan waktu 3 bulan.