Religi
Peringatan
Hari Santri Nasional di Kabupaten Lombok Tengah tidak hanya melaksanakan
kegiatan apel semata akan tetapi Hari Santri
Nasional kali ini adalah momentum bangkitnya Santri Santri
berprestasi, cerdas dan memiliki moralitas yang kuat, beriman dan bertaqwa.
Di
Kabupaten Lombok Tengah kegiatan Hari Santri diperingati dengan berbagai
kegiatan di seluruh pelosok Kabupaten Lombok Tengah seperti kegiatan sosial
kemasyarakatan, religi maupun kegiatan kegiatan bernuasa Islam.
Wakil
Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri bertindak selaku inspektur upacara pada
apel HSN yang digelar di Alun Alun Tastura Lombok Tengah.
Wakil
Bupati dalam sambutannya mengatakan HSN adalah sebuah pengakuan negara akan peran ulama dan
santri bagi kemerdekaan dan tegaknya NKRI. Ulama dan santri, tidak
pernah absen dari perjalanan perjuangan dan pembangunan bangsa. Dari dulu dan seterusnya,
ulama dan santri bersama seluruh elemen bangsa dan umat, akan terus menjadi
bagian penting dari perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia
mengatakan, perjuangan
kaum ulama bersama santri dan bangsa Indonesia
dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman dan kebringasan kaum penjajah,
tidak bisa dihapus dari catatan panjang sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Atas dasar itulah kemudian
pemerintah Indonesia
sejak tahun 2015 yang lalu, menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN), sebagai sebuah pengakuan
bahwa peran ulama dan santrinya menjadi satu kesatuan spirit perjuangan bangsa.
Menurutnya,
belakangan ini,
kebhinekaan dan sikap toleransi umat beragama sedang diuji. Para kaum liberal
barat mencoba memporak porandakan sendi sendi keharmonisan antar umat beragama dan
untuk
kepentingan politik dalam dan luar negerinya. Para kaum liberal dan kaum munafik,
telah secara terang-terangan mencoba menghancurkan kewibawaan ulama dengan satu tujuan merobohkan pondasi keimanan
dan loyalitas rakyat Indonesia.
Maka melalui mimbar yang
terhormat ini, pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah ingin tegaskan sikap, bahwa
umara’ akan selalu bersama ulama. Siapapun tidak boleh
mengkerdilkan arti ulama bagi umat dan negara yang besar ini. “Melawan ulama, sama saja
artinya menabuh genderang jihad yang selalu siap disambut dengan hati lapang
gembira oleh seluruh umat. Allahu
akbar! allahu akbar! allahu akbar” seru Wabup.
Diakhir sambutannya, Wabup mengingatkan kepada seluruh Santri wati dan Santriwan untuk terus memegang teguh semangat membela panji panji Islam untuk kejayaan Islam di Lombok Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan menunjukkan prestasi tinggi serta menjaga kehromatan bangsa dan negara ini melalui revolusi mental di semua jenjang kehidupan. Amril
Hari Santri, Momentun Kebangkitan Santri Berprestasi
maka dengan menyadari
hal tersebut, pemerintah daerah mengajak para Santri
yang hadir di tempat ini, bangkitlah menjadi santri-santri yang yang siap membawa
panji-panji kejayaan Islam,
untuk Indonesia
yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. “Ayo buktikan bahwa
santri-santri Lombok
Tengah adalah santri-santri
berprestasi yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan daerah dan negeri ini” Seru Wabup saat
menjadi Inspektur Upacara pada apel HSN di Alun Alun Tastura Lombok Tengah.
“Hari ini kita berada dalam
era kemerdekaan, kehidupan yang modern, demokrasi yang semakin berkembang.
namun bukan berarti tantangan semakin berkurang, malah sebaliknya, gelombang
tantangan maupun ancaman semakin besar” Jelasnya.
Diakhir sambutannya, Wabup mengingatkan kepada seluruh Santri wati dan Santriwan untuk terus memegang teguh semangat membela panji panji Islam untuk kejayaan Islam di Lombok Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan menunjukkan prestasi tinggi serta menjaga kehromatan bangsa dan negara ini melalui revolusi mental di semua jenjang kehidupan. Amril
Via
Religi
Posting Komentar