Berita NTB
Wisata
Lombok Tengah, sasambonews.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menjadikan Pariwisata menjadi prioritas utama pembangunan sebab pariwisata menjadi andalan dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Untuk mewujudkan hal itu maka peran serta aparatur pemerintahan terkecil di Lombok Tengah mulai dari Desa hingga Kepala dusun sangat menentukan maju mundurnya pembangunan pariwisata ityu sendiri. Oleh karena itu desa harus diberikan ruang yang lebih luas lagi untuk mengartur dan mengelola desa dengans egala potensinya.
Kades Selong Belanak, Bangun Desa Melalui Pariwisata
Lombok Tengah, sasambonews.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menjadikan Pariwisata menjadi prioritas utama pembangunan sebab pariwisata menjadi andalan dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Untuk mewujudkan hal itu maka peran serta aparatur pemerintahan terkecil di Lombok Tengah mulai dari Desa hingga Kepala dusun sangat menentukan maju mundurnya pembangunan pariwisata ityu sendiri. Oleh karena itu desa harus diberikan ruang yang lebih luas lagi untuk mengartur dan mengelola desa dengans egala potensinya.
Di Lombok Tengah sendiri terdapat sejumlah desa yang memiliki
potensi pariwisata yang menjanjikan baik wisata bahari maupun wisata alam serta
wisata budaya. Sebut saja Desa Kuta, Selong Belanak, Mertak, Sengkol (gerupuk),
Prabu, Bilelando dan Desa Tumpak.
Desa Selong Belanak menjadi ikon pariwisata Lombok Tengah
setelah Kuta. Sebagai Desa pariwisata, Selong Belanak mulai membenahi diri
mulai dari inprastruktur, fasilitas umum hingga peningkatan kapasitas sumberdaya
manusianya.
Kepala Desa Selong Belanak L.Yahya mengatakan upaya yang
dilakukan dalam rangka mengembangkan pariwisata di Selong Belanak adalah dengan
mulai melakukan penataan kawasan pantai terhadap lapak lapak pedagang yang
berada di bibir pantai Selong Belanak. Caranya adalah dengan tetap memberikan
ruang bagi mereka untuk berniaga namun direlokasi ditempat yang tidak
mengganggu panorama alam pantai. Lokasi yang dimaksudkan adalah di pintu masuk
menuju Pantai dengan anggaran dana desa. Jumlah lapak lapak pedagang yang akan
direlokasi sebanyak 50 lapak untuk tahap pertama. Hal itu dilakukan untuk
kebersihan dan keindahan pantai Selong belanak sehingga tidak mengganggu
kenyamanan dan keamanan wisatawan.
Selain pantai Selong Belanak, Desa ini juga memiliki sejumlah
destinasi wisata yang tak kalah menariknya seperti Pantai Serangan dan Pantai
Mawi. Kedua pantai ini memilikipanorama alam yang menawan. Deburan ombak yang
tinggi dimanfaatkan oleh wisatawan untuk surfing. Disamping itu pula ada satu
pantai yang tak kalah indahnya, yakni Pantai Cemeti. Pantai ini tidak hanya
menawarkan ombak dengan hempasan membentuk wother Blow tetapi juga menawarkan
lukisan alam yang pantastis bak candi.
Dengan potensi yang besar ini, Desa ini diprediski akan
menjadi salah satu desa paling moncer di Kabupaten Lombok Tengah setelah Kuta.
Kerena itu Kepala Desa Selong Belanak terus menggenjot investor untuk melakukan
investasi di desa Selong Belanak. “Masalah izin, jangan khwatir, tak akan
dipersulit, kita permudah sepanjang berkomitmen untuk membangun di kawasan itu,
ada batas waktu 2 tahun kita berikan setelah terbit izin, tidak ada tindak
lanjut maka desa akan bertindak dengan melaporkannya ke pemda sehingga kedepan
tak lagi diperpenjang izinnya” kata dia.
Di Selong Belanak sendiri sekarang ini terdapat 2 hotel
bintang lima yakni Sempiak dan juga Selong Slow. Sementara hotel melati cukup
banyak. Kendati demikian invetasi dibidang pariwisata bagi investor masih
terbuka peluang usahanya.
Nah lalu bagaimana dengan komitmen investor dan masyarakat sendiri
?, Yahya mengatakan, komitmen Investor untuk membangun cukup besar meskipun
memang masih ada beberapa investor yang sudah membeli lahan belum mulai
membangun. Dia berharap agar investor yang sudah membeli lahan sejak lama untuk
segera membangun. Sedangkan dukungan masyarakat terhadap pembangunan pariwisata
di Selong Belanak tak diragukan lagi. Justru pariwisata kini menjadi harapan
utama peningkatan perekonomian masyarakat, sebab melalui sector ini industry
rumah tangga akan bangkit, sektor pertanian dan sektor perniagaan berkembang
sehingga pengangguran akan berkurang.
Agar masyarakat tidak menjadi penonton didaerahnya sendiri
maka pemerintah desa Selong Belanak berupaya meningkatkan kapasitas warganya
baik dibidang pendidikan, pariwisata maupun dibidang kewirausahaan. “Setiap
tahun kita berangkatkan 4 orang pemuda
ke Pare untuk memperdalam pengetahuan berbahasa asing, ke depan setelah mereka
mahir kita harapkan dapat berkerja di hotel hotel maupun bungalow yang sudah
ada di Selong Belanak” jelasnya.
Sejauh ini ada beberapa persoalan yang belum terpenuhi
diantaranya akses jalan ke sejumlah destinasi, fasilitas pendukung seperti MCK,
sarana ibadah, venue untuk pusat oleh oleh dan lains ebagainya, oleh karena itu
diharapkan kepada pemerintah daerah untuk menyediakan segala fasilitas
pendukung tersebut sebab mengandalkan dana desa tentu tidaklah cukup. Kepada
masyarakat Kades berpesan agar berama sama menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan sehingga kenyamanan dan keamanan wisatawan dapat dinimati. am
Via
Berita NTB
Posting Komentar