yg googlefc.controlledMessagingFunction Mengenal SMPN 7 Praya, 3 Siswa Di Satu Kelas, Guru Pilih Cari Sampingan -->
Telusuri

Sasambo News

Buy template blogger
  • Beranda
  • Berita NTB
    • Sosial Ekonomi
    • Nasional
    • Internasional
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum
  • bisnis
  • Politik
  • Kesehatan
  • Hiburan
    • Kuliner
    • RTL LanguageNew
    • ChangelogNew
Sasambo News
Telusuri
Beranda Berita NTB Pendidikan Mengenal SMPN 7 Praya, 3 Siswa Di Satu Kelas, Guru Pilih Cari Sampingan
Berita NTB Pendidikan

Mengenal SMPN 7 Praya, 3 Siswa Di Satu Kelas, Guru Pilih Cari Sampingan

Sasambo News
Sasambo News
13 Nov, 2017 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Lombok Tengah, sasambonews.com- Kabupaten Lombok Tengah memililiki ratusan sekolah menengah atas. Dari ratusan sekolah tersebut terdapat sartu sekolah yang kondisinya memprihatinkan meskipun posisinya ditengah kota yakni SMPN 7 Praya.
Pagi itu arloji saya menunjukkan jam 10.00 wita. Pagi yang cerah dengan sedikit berawan seakan melindungi siswa dan civitas akademika SMPN 7 Praya dari terik matahari. Jalan rabat beton dengan pintu gerbang yang megang menjadi pemandangan menarik dari sekolah yang terletak di kelurahan Panjisari Kecamatan Praya tersebut.
Dari kejauhan bangunan SMPN 7 Praya terlihat megah dan cukup asri dan hijau dengan pohon pelindung dan sawah yang membentang didekatnya. Sayapun menggeber motor saya dan langsung memasuki halaman sekolah tersebut. 


Saya awalnya kaget karena banyak terlihat sepeda motor diparkir cukup banyak. Dalam pikiran saya sekolah ini ternyata sudah ada perkembangannya dari tahun ketahun. Tentu sudah memiliki murid yang banyak dan sarat dengan kegiatan siswa.
Sayapun kemudian ditemui langsung oleh kepala sekolah SMPN 7 Praya Muhrim S.Pd. Dengan ramah guru senior itu mengajak saya masuk ke dalam ruang kerjanya yang  tak terlalu luas dan tak terkesan mewah seperti halnya ruang kepala sekolah lainnya di Kota Praya.

Kamipun mulai berbincang mengenai kondisi sekolah serta perkembangannya sejak didirikan dari tahun 2013 hingga sekarang.
Sekolah yang sudah 3 kali berganti kepala sekolah ini ternyata memiliki siswa sangat minim. Tahun ajaran 2017 ini saja jumlah siswa kelas VII atau istilah lama kelas 1 hanya 3 orang saja, sedangkan kelas 2 atau kelas VIII 17 orang siswa dan kelas IX hanya 19 orang sehingga total jumlah siswanya hanya 40 orang saja.

Keadaan siswa yang tak lebih dari 50 orang tersebut itu berlangsung sejak didirikan hingga saat ini. Tahun ajaran 2016 jumlah siswanya 44 orang sedangkan tahun ini hanya 40 orang saja. Kendati demikian proses belajar mengajar tetap berjalan normal seperti biasa. Semangat guru untuk mengajarkan siswanya meski hanya 3 orang tak pudar meski konsekwensinya mereka harus kekurangan jam mengajar untuk mendukung sertifikasinya karena itu hampir seluruh guru disekolah itu mencari sampingan jam mengajar disekolah lain.

Dari sarana dan prasarana terbilang lengkap, tidak hanya ruang kelas yang banyak tetapi juga sekolah ini mungkin satu satunya memiliki asrama putra dan putri. “Ruang kelas kita 6 ruang, terpakai hanya 3 kelas, sisanya kosong. Kadang digunakan untuk kegiatan dinas” kata Muhrim.
Muhrim dan guru yang lain tak patah arang, upa demi upaya terus dilakukan untuk mendapatkan murid, baik  dengan sosialisasi langsung ke sekolah sekolah terdekat maupun dengan kegiatan ekstrakulikuler seperti mengajari music, olah raga pencak silat dan basket, namun tak membuahkan hasil. Maklum SMPN 7 Praya itu dikelilingi oleh sekolah madrasah tsanawiyah seperti MTS Gelondong, ataupun MTS di Mispalah. Kondisi yang sulit itu diperparah lagi dengan kebijakan zonasi yang tak konsisten dan konsekwen dijalankan. 

Awalnya 4 SD menjadi sekolah sumber murid sekolah tersebut seperti siswa SDN 11, Merang baru dan SDN Gelondong Baru dan SDN gelondong, akan tetapi tiba tiba keputusan baru keluar dimana dua sekolah yakni SDN 11 dan Gelondong diberikan kepada SMPN 1 Praya,s ementara orang tua siswa dari sekolah tersisa enggan menyekolahkan anaknya di SMPN 7 Praya. Yang lebih parah lagi sistim zonasi ini sendiri hanya berlaku untuk sekolah di bawah kementrian pendidikan nasional sementara kementrian agama tidak membatasi sekolah untuk mencari murid dari lintas daerah. “Kondisi ini yang semakin memberatkan sekolah untuk mencari siswa, makanya ya kita hanya dapat 3 orang saja untuk kelas 7” jelasnya.
Terhadap kondisi ini kepala sekolah mengaku pasrah dan tawakkal namun didalam benaknya dia berharap sekolah ini akan maju ke depannya. Dia hanya meminta guru guru untuk menerima keadaan ini dengan ikhlas dengan tetap berusaha menjalankan tugas amanah sebagai seorang pendidik. Dia berharap ada berkah dari kondisi ini kedepannya. 

Selama ini SMPN 7 Praya memiliki banyak guru baik PNS maupun negeri. Guru negerinya saja 9 orang, GTT 15 orang dan TU 1 PNS sementara 9 pegawai TU lainnya berstatus honorer. Ketika ditanya dari mana diambilkan untuk honor GTT tersebut ?, Muhrim mengaskan mereka tidak dikasi honor sebab sekolah kesulitan mencarikan dana untuk honornya. Dari Biaya Operasional Sekolah (BOS), jelas tak mungkin sebab hanya Rp.6 juta pertriwulan diterima sekolahnya. Karena itu mereka tidak diikat untuk tetap mengajar ditempoat itu melainkan diberi kebebasan untuk nyambi disekolah lain. “Saya kasian kadang kadang, namun mau bilang apa, kondisi sekolah kita tak memungkinkan untuk menggaji mereka, makanya saya tak pernah tekan dan marahi mereka, sebab saya tahu kondisi mereka” ungkapnya.

Cukup lama berbincang, kepala sekolah itupun mengajak saya untuk keliling melihat lingkungan sekolahnya. Termasuk juga memperlihatkan proses belajar mengajar disekolah itu. Kini Muhrim dan kawan kawan pasrah apakah sekolahnya itu nanti akan dilebur dan dijadikan lembaga diklat atau tidak, namun dalam relung hatinya yang paling dalam dia berharap sekolah itu tetap dibiarkan seperti sekarang ini sampai benar benar sudah tak ada siswanya lagi. Kalaupu tahun depan tidak dapat murid maka dua kelas tersisa harus dituntaskan. “Saya dan kawan kawan guru disini berharap tetap seperti sekarang ini, kasian gurunya, mau dikemanakan termasuk guru honorernya” ungkapnya lirih.

Sebelumnya Kepala Dinas Kependidikan Kabupaten Lombok Tengah H.Sumum mengatakan sekolah itu dibangun atas dana APBN. Sebenarnya tidak ada perencanaan matang mengenai posisi sekolah dan analisis lainnya namun waktu itu ada bantuan maka pihaknya mengiyakan. “Dari pada hangus, kita iyakan, sayang kalau dana besar itu dialihkan ke daerah lain” ungkapnya.
Terhadap kondisi sekolah, Sumum menegaskan apapun kondisinya proses belajar mengajar tetap ditutaskan sebab menjadi seorang guru tidak mesti harus mengajarkan banyak siswa, satu orang siswapun wajib untuk diajarkan sebagai sumpah seorang guru. Kalaupun nanti sekolah itu sudah tidak ada muridnya lagi tentu pemerintah akan mengambil kebijakan lain.
Kini kembali ke civitas akademika SMPN 7 praya dan pemerintah daerah, apakah sekolah itu tetap beroperasi meskipun muridnya sangat sedikit atau dilebur dengan konsekwensi pemerintah juga harus memikirkan nasib gurunya. xxx
Via Berita NTB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Sasambo News
Sasambo News Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

IKLAN BANK NTB

IKLAN BANK NTB

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 16

IKLAN BPKAD 16

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

SERTIFIKAT JMSI

SERTIFIKAT JMSI

About Me

  • Admin
  • Lalu amrillah
  • Foto saya Sasambo News

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

1957 Atlet Ikuti Open Turnamen Karate Bupati Loteng Cup

Sasambo News- Juni 27, 2025 0
1957 Atlet Ikuti Open Turnamen Karate Bupati Loteng Cup
Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri membuka oven turnamen nasional Karate piala Bupati Lombok Tengah yang ke 4 DI GOR Lombok Tengah. Hadir …

Most Popular

Inspektorat Tunggu Juknis Audit Koperasi Merah Putih

Inspektorat Tunggu Juknis Audit Koperasi Merah Putih

Juni 23, 2025
Lapak Di Pantai An. Bakal Digisur ITDC, Pemda Dukung ITDC

Lapak Di Pantai An. Bakal Digisur ITDC, Pemda Dukung ITDC

Juni 23, 2025
Sengketa Lahan SDN 1 Pengenjek, DPRD Minta Pemda Tak Berdiam Diri

Sengketa Lahan SDN 1 Pengenjek, DPRD Minta Pemda Tak Berdiam Diri

Juni 25, 2025

Recent Comments

Editor Post

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

April 29, 2020
 Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Oktober 03, 2021
Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Oktober 24, 2020

Popular Post

Inspektorat Tunggu Juknis Audit Koperasi Merah Putih

Inspektorat Tunggu Juknis Audit Koperasi Merah Putih

Juni 23, 2025
Lapak Di Pantai An. Bakal Digisur ITDC, Pemda Dukung ITDC

Lapak Di Pantai An. Bakal Digisur ITDC, Pemda Dukung ITDC

Juni 23, 2025
Sengketa Lahan SDN 1 Pengenjek, DPRD Minta Pemda Tak Berdiam Diri

Sengketa Lahan SDN 1 Pengenjek, DPRD Minta Pemda Tak Berdiam Diri

Juni 25, 2025
© sasambonews.com @ 2023
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us