Nasional
Warga Dukung Program Prona Dilanjutkan
Lombok Tengah, sasambonews.com- Pemberian sertifikat tanah
gratis melalui program Prona yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi mendapat
dukungan epnuh dari masyarakat di Lombok Tengah.
H Sabarudin misalnya,
Kadus Ebangah Gerupuk Desa Sengkol Kec Pujut Loteng itu, mengatakan, sangat
setuju dan mendukung penuh program Presiden Jokowi dan berharap prona terus
berlanjut sebab dengan Prona masyarakat terutama bagi warga yang kurang mampu
dapat terbantu baik waktu dan biaya. “Sayaa tahun 2017 bersama warga lainya
juga sudah menerima sertifikat tanah melalui prona bersama warga lainya, kami
setuju kalau dilanjutkan” ungkapnya.
Selain Sabarudin, Sukidi, warga Dusun Dasan Lekong Desa Selebung
kecamatan Batukliang Loteng juga menyatakan dukungannya atas program Prona
tersbut. Dia menyatakan sangat setuju dan terus berharap agar program prona tetap
berlanjut karena program tersebut sangat membantu warga masyarakat. Dengan
prona dirinya saat ini sudah memiliki sertifikat tanah pekarangan dan lahan
garapan tanpa mengeluarkan biaya besar.
Hal yang sama juga diungkapkan Kades Kuta kec Pujut, Lalu Badarudin. Dia mengatakan,
selain setuju dan berharap agar program prona terus berlanjut, pihaknya juga berharap agar masyarakat Nelayan
di Desa Kuta supaya diberikan program khusus sertifikat untuk lahan pekarangan.
Karena warga nelayan Desa Kuta rata_rata sampai saat ini belum memiliki
sertifikat pekarangan/lahan rumah tinggal. “ Banyak warga kami yang belum
memiliki srtifikat, kami brharap BPN Loteng memperhatikan hal tersebut”
jelasnya.
Sedangkan Kades
Puyung Kec Jonggat Loteng, Lalu Edhit Rahardian Wirasari,SE, mengatakan, bahwa
program Prona sangat membantu warga kurang mampu dan berharap program tersebut
terus dilanjutkan oleh pemerintah pusat. Selain itu pihaknya berharap agar
tahun depan BPN Loteng memberikan program prona untuk Desa Puyung, sebab
program prona di Desa Puyung terakhir pada tahun 2015.
Sementara itu Kepala BPN kab Loteng, Lalu Mandra
Prawiranegara, mengatakan, bahwa dari
target 25.000 penerbitan sertifikat dan 2000 pemetaan, pihaknya sudah mengukur
kurang lebih 30%. Target waktu sebelum Ranadhan pihaknya berupaya bisa mencapai
pengukuran 50% . Terkait nelayan di Desa Kuta, dan Desa Puyung, tahun depan
akan diupayakan untuk diprogramkan. Pihaknya terlebih dahulu akan berkordinasi
dengan Pemkab Loteng, karena menyangkut pemasukan daerah dari sektor BPHTB (Bea
Pajak Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Gs
Via
Nasional
Posting Komentar