Visa Keluar Bupati Tetap Tunda Berangkat, Ini Alasannya
Lombok Te6, SN - Bupati Lombok Tengah H.L.Patbul Bahri bersama Istrinya Bq. Nurul Aini seharusnya berangkat pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025 kemsrin namu hingga saat pelepasan haji oleh Wabup, visa haji keduanya belum juga keluar. Akhirnya dengan berat hati menunda keberangkatannya. Tidak hanya Bupati, ada sekutar 52 jemaah haji lainnya juga gagal berangkat akibat visa belum keluar. Alasan Kepala Kemenag visa belum keluar dari pemerintah Arab Saudi.
Untuk mengganti kekosongan penumpang pada kloter ke 2 Kabupaten Lombok Tengah, pihak kementerian agama mengganti dengan jemaah di kloter 6 yang seharusnya berangkat pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025. Meskipun demikian jemaah pengganti kloter 3 yang gagal berangkat menjadi terburu buru sehingga tidak sedikit jemaah haji yang belum siap dan lupa sejumlah barangnya, beruntung masih bisa diantarkan ke Asrama Haji.
Setelah jemaah pengganti berangkat dari Lombok Tengah pada malam harinya ke Asrama Haji, Visa Haji 52 jemaah kloter 2 itu keluar termasuk juga visa Bupati dan istrinya sekitar jam 12 malam. Mereka seharusnya bisa langsung ke Asrama Haji tetapi persoalannya adalah jemaah haji pengganti yang berasal dari kloter 6 itu sudah berada di Airama Haji. haruskah mereka dipulangkan kembali bersama kloter 6 lainnya?. Tidak sedikit dari jemaah itu yang harus kembali pulang dan bergabung lagi dengan kloter 6 dan berangkat pada tanggal 7 Mei mendatang.
Namun bagi Bupati Lombok Tengah sangat berjiwa besar. Dia memilih menunda keberangkatannya demi menjaga perasaan jemaah pengganti yang sudah berada di Asrama Haji. "Bagaimana perasaannya diauruh pulang lagi padahal sudah sampai di Asrama, saya tidak tega dan tidak sampai hati membuat mereka kecewa, makanya saya yang mengalah demi kebaikan kita semua" kata Bupati do Kediamannya.
Pertimbangan lainnya adalah soal keluarga dan anak anaknya dimana jika dia berangkat tengah malam ke Asrama Haji tentu anak dan keluarganya tidak bisa melepasnya secara langsung. "Jam itu mungkin mereka sudah tidur pulas termasuk anak anak saya, sehingga sudah pasti tidak bisa bertemu saya dan ibunya, termasuk keluarga saya yang lain, dengan pertimbangan itu saya tunda" ujarnya.
Bupa6 mengatakan melaksanakan haji adalah ketentuan Allah, Allah yang menentukan berangkat atau tidak. Pasti ada hikmahnya dibalik semua itu, dan benar saja saudara sepupunya meninggal dunia kemsrin sore dengan begitu dia masih bisa bertemu jenazahnya, menaholatlan dan menguburkannya. "Mungkin ini hikmahnya dibalik penundaan ini" kata Bupati mengakhiri.
Posting Komentar