Dokter RSUD Praya Terpilih Jadi Peserta Pelatihan Klinis Intensif di Jepang
Lombok Tengah, SN - Menimba ilmu kedokteran di negeri Sakura Jepang adalah impian seluruh tenaga kesehatan di dunia. Mimpi itu kini menjadi kenyataan dan adalah dokter asal RSUD Praya lah yang mendapatkan kesempatan itu. Dia adalah dokter Aria
Tahun 2025 ini, Indonesia mendapat kehormatan melalui partisipasi dokter spesialis bedah saraf dari RSUD Praya Kabupaten Lombok Tengah. dr. Arie menjadi salah satu peserta terpilih dalam pelatihan klinis intensif selama tiga bulan di Divisi Terapi Neurovaskular Endovaskular Jikei University. Pelatihan ini mencakup diskusi ilmiah, observasi langsung prosedur bedah tingkat tinggi, serta praktik klinis harian bersama tim dokter ahli Jepang. “ RSUD Praya sendiri merupakan rumah sakit daerah yang menjadi salah satu layanan kesehatan di Pulau Lombok” kata Direktur RSUD Praya Lombok Tengah dr. Mamang Bagiansyah Sp.PD.
Menurutnya, keikutsertaan dr. Arie tidak hanya membawa nama baik Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Lombok Tengah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa tenaga medis dari daerah mampu menembus panggung global.
Selain di RSUD Praya, dr. Arie juga aktif melayani masyarakat di RS Mandalika dan Lotim Medical Centre. Kepakarannya dalam bidang penyakit pembuluh darah otak (cerebrovascular diseases) menjadi bekal utama yang membawanya hingga ke Jepang. Kisah dr. Arie adalah bukti bahwa kolaborasi lintas negara dapat melahirkan inovasi dan semangat baru dalam pelayanan medis. “Ini sekaligus menjadi pesan kuat: dari Praya ke Tokyo, tak ada batas bagi dedikasi, selama ada tekad untuk terus belajar dan berbagi demi kesehatan masyarakat” ungkapnya
Untuk diketahui, Departemen Bedah Saraf di Jikei University School of Medicine, Jepang, dikenal sebagai salah satu institusi terdepan dunia dalam pengembangan teknologi dan layanan neurovaskular. Sejak berdiri sebagai departemen mandiri pada Januari 1967, dan mengembangkan Divisi Bedah Saraf Endovaskular pada tahun 2003, institusi ini telah menjadi pionir global terutama lewat inovasi ruang operasi hibrida dengan teknologi pencitraan mutakhir. Departemen ini menangani berbagai kasus neurologis kompleks, termasuk kelainan pembuluh darah otak dan leher, gangguan tulang belakang dan sumsum tulang belakang, hingga penyakit saraf tepi. Lebih dari sekadar layanan klinis, Jikei University juga membuka lebar pintu kolaborasi global melalui program pelatihan dan pertukaran tenaga medis internasional.
Posting Komentar