Lombok Tengah, SN – Tingkat kehadiran Kepala OPD pada sidang DPRD Kabupaten Lombok Tengah belakangan ini mulai ramai. Hal itu terjadi setelah sempat di kritik pedas oleh anggota DPRD Lombok Tengah.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah Syamsul Hadi  menyinggung pola kehadiran pejabat daerah yang dianggap diskriminatif. Menurutnya, ketika Bupati hadir dalam paripurna, mayoritas SKPD turut hadir. Namun ketika yang hadir hanya Wakil Bupati, jumlah kehadiran SKPD cenderung minim.

“Saya tidak ingin mendikotomikan antara Bupati dan Wakil Bupati, apalagi sampai dianggap membenturkan keduanya. Tapi idealnya, SKPD harus hadir penuh untuk mendengarkan langsung jalannya paripurna,” tegasnya.

Pada sidang dengan  agenda jawaban kepala daerah dan pemandangan umum fraksi beberapa waktu lalu,  kursi Kepala OPD terlihat lowong. Hal itu membuat emosi anggota fraksi Nasdem itu memuncak. Dengan nada keras dia memprotes minimnya kehadiran kepala OPD pada sidang paripurna itu. “besok besok kalau belum penuh kepala OPD hadir, fraksi Nasdem tidak akan masuk” tegasnya.