TILC de Balen Soultan Hotel, Mahasiswa Poltekpar Lombok Siap Sambut MotoGP Mandalika
Lombok Tengah, SN – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok terus berupaya mendorong peningkatkan kualitas layanan pendidikannya. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menerapkan Teaching Industry Learning Centre (TILC) bagi mahasiswa Poltekpar Lombok.
Sebuah konsep pembelajaran di mana para mahasiswa bisa belajar dan praktik di unit industrI pariwisata secara langsung.
Inovasi ini disiapkan guna menyiapkan mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja. Salah satunya lewat hadirnya Teaching Industry Learning Center (TILC) di de Balen Soultan Hotel, yang menjadi laboratorium praktik nyata bagi para mahasiswa.
Berbeda dengan model Teaching Factory (TEFA) yang selama ini hanya menekankan simulasi pembelajaran, di TILC mahasiswa langsung bersentuhan dengan tamu hotel. Mereka ditugaskan melayani tamu secara profesional sesuai standar operasional perhotelan. Mulai dari front office, housekeeping, food and beverage, hingga penanganan komplain tamu.
“Di sini mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga benar-benar merasakan atmosfer kerja di hotel. Misalnya ketika ada tamu komplain, mereka belajar bagaimana cara menangani dengan cepat dan tetap ramah,” ujar Gugung Gumilar, S.Par., MM.Par., dosen Poltekpar Lombok yang dipercaya mengelola de Balen Soultan Hotel.
Semangat praktik terintegrasi ini sejalan dengan gagasan “EDUKARSA” yang dicetuskan oleh Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom. Ia menegaskan, konsep ini menjadi ruh pendidikan vokasi pariwisata.
“EDUKARSA kami hadirkan agar mahasiswa tidak hanya cerdas di kelas, tapi juga terampil di lapangan. Hotel praktik ini adalah jembatan nyata antara kampus dan industri,” tegasnya.
De Balen Soultan Hotel sendiri memiliki 59 kamar dengan berbagai tipe, mulai dari superior hingga presidential suite, ditambah 7 ruang pertemuan, kolam renang, dan fasilitas lain yang lengkap. Tarif kamar mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 54 Tahun 2023, dengan variasi harga berdasarkan musim dan kebutuhan acara, termasuk untuk event internasional seperti MotoGP.
Selain sebagai tempat belajar, hotel praktik ini juga menjalankan fungsi bisnis. Mahasiswa ikut terlibat dalam pencatatan keuangan harian hingga night audit, sehingga mereka bisa memahami alur bisnis hotel secara menyeluruh. Hasil pengelolaan hotel ini bahkan turut menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Dengan penerapan Property Management System (PMS) VHP yang telah digunakan ratusan hotel di Indonesia, lulusan Poltekpar Lombok diharapkan memiliki keunggulan kompetitif. Mereka bukan hanya memahami teori, tetapi juga terbiasa dengan sistem yang dipakai industri perhotelan global.
“Target kami sederhana, lulusan Poltekpar Lombok harus siap kerja, siap bersaing, dan bisa langsung adaptif ketika masuk ke industri pariwisata internasional,” tambah Dr. Ali Muhtasom.
Posting Komentar