Seakan Tak Percaya Penonton Moto GP Tembus 140 Ribu, Injourney Akui Dukungan Masyarakat Besar
Lombok Tengah, SN – seakan tidak percaya dengan hasil yang diperoleh, Injourney mengaku kaget dengan capaian 140 ribu penonton, ini hal yang bersejarah dan prestisius. “pecah telur, memecahkan rekor tahun lalu, dsri tahun ketahun terus ada peningkatan, ini hal yang luar biasa meningkat 15 persen dari pengunjung tahun lalu” kata Direktu Utama Injourney Maya Martono dalam kererangan Persnya usai gelaran Moto GP 3-5 Oktober 2025.
Kesuksesan pelaksanaan moto gp berdampak baik bagi perekonomian masyarakat,hal ini tentu sangat bagus bagi promosi daerah dimana hotel hotel penuh dengan tamu, UMKM juga semakin meningkat pendapatannya, penyerapan tenaga lokal juga sangat luar biasa.
Disamping itu penerbabgan ke Lombok meningkat. Sedikitnya 44 ekstra penerbangan melalui Bandara Internasional Lombok dalam 3 hari dan ini semua shot out dakam 3 jam. “Hotel hotel juga penuh, bahkan rumah penduduk juga ikut dijadikan penginapan oleh pengunjung sehingga kami sangat oftimis di tabun tahun yang akan datang lebih banyak lagi” ujarnya.
Maya menambahkan trik sukses yang dilakukan tidak lepas dari strategi pemasaran yang diterapkan berkaca dari tabun sebelumnya, dimana evaluasi terus dilakukan terutama pada bidang akomodasi dari luar ke lombok termasuk penyerapan tenaga kerja lokal. “2073 yang bekerja di sinj adalah warga NTB semua, ini sangat membanggakan dimana dahulu semua tenaga kerja di Moto GP kita inport dari luar negeri seksrang bagaimana kita mengesksport tenaga kerja lokal kita ke luar” ungkapnya.
Dia menambahkan peningkatan ekonomi masyarakat tidak bisa dilakukan sekaligus namun bertahap step by step secara sutanaible atau berkelanjutan dan event moto gp ini sebagai katalis pariwisata.
Direktur ITDC Ari Respati menambahkan ITDC sebagai pengeola dan pengembang kawasan mandalika maka seharusnya untuk terus mengembangkan kawasan ini. Terkait kiat kiat pengembangan yang dilakukan oleh ITDC, pihaknya terus membangun koordinasi dan komunikasi dengan stake holder seperti pemerintah daerah sebab event Moto GP bukan gawenya ITDC saja tetapi juga gawenya pemerintah pusatdab daerah. Ini adalah indikasi bahwa tahun 2026 nanti akan menjadi gawe nasional. Tentu akan menjadi kebangsaan semua orang tidak hanya ITDC tetapi juga kebanggaan bangsa indonesia. “yang paling penting adalah event moto GP menjadi katalis pembangunan kawasan” terangnya.
Tahun 2026 dan tahun selanjutnya kata Ari, berharap event Moto GP tidak hanya menjadi new event dan tidak hanya prnyelenggaraan balap motor saja tetapi menjadi juga sebagai perayaan masyarkat NTB, masyarakat Lombok Tengah tetapi juga seluruh masyarakat. “jadi banyak sekali yang diuntungkan, ke depan kami berharap lebih banyak lagi event event maka kita harus menata lebih baik lagi baik itu soal jadwal tetapi juga sarana dan prasarana” ungkapnya.
Posting Komentar