Berita NTB
Sosial Ekonomi
Jiho Hidro Park Desa Beber, Terapkan Teknik Tanam Sayur Non Tanah Pertama Di Loteng
Lombok Tengah, sasambonews.com- Bercocok tanam dengan
menggunakan media tanah, tentu sudah biasa terdengar, namun teknik bercocok
tanam menggunakan media non tanah seperti media air, tentu cukup asing terdengar. Nah, di Lombok Tengah sendiri sistim tanam
model ini sudah mulai diterapkan. Adalah Kelompok usaha tani Jiho Hidro Park Dusun
Mertak Kesambik Lauq Desa Beber kecamatan Batukliang Lombok Tengah yang pertama
kali menerapkannya di Kabupaten Lombok Tengah.
Kelompok jiho hidro park sendiri terbentuk awal tahun 2017 lalu, namun baru satu bulan lamanya
kelompok yang diketuai M. Anwar itu mulai menanam sayu sayuran berbagai jenis.
Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan
berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini biasanya menggunakan media tanam
air, namun air yang digunakan adalah air sumur bukan air PAM sebab mengandung kaporit atau tawas yang mengganggu sistim pencernaan pada tumbuhan.
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh subur dengan
menggunakan teknik menanam ini, sebaliknya ada pula tanaman yang tidak dapat
tumbuh dengan teknik hidroponik ini.
Namun secara garis besar, penanaman secara hidroponik ini, mampu
menghasilkan tanaman yang sehat. Pasalnya, tanaman hidroponik tidak memerlukan
herbisida ataupun pestisida yang beracun.
Tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak
perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.
Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang
ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman
untuk dikonsumsi. Sebagian orang mungkin masih sangat asing dengan tanaman
hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak orang yang menggunakan metode
penanaman tanaman yang satu ini.
Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pasalnya, beberapa orang merasa ragu
untuk menerapkannya karena khawatir mengenai kuantitas hasil panennya. Namun
sebenarnya hasil panen dari teknik menanam hidroponik memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik.
Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua
jenis tanaman. Hanya beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan
hasil yang memuaskan.
Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi
anda yang memiliki lahan terbatas. Begitu juga untuk anda yang memiliki lahan
kurang subur, penanaman menggunakan teknik hidroponik dapat membantu
mendapatkan hasil panen memuaskan. Anda dapat menerapkan penanaman dengan
teknik hidroponik dari hobi, jika sudah berhasil maka anda dapat menjadikannya
sebagai bisnis menguntungkan.
Ditempat ini terdapat 14 jenis sayuran yang dibudidayakan, mulai
dari kangkung, kale, kaila, seledri, selada baterhit, selada oklip, selada
lolobionda merah dan selada lolobionda hijau. Ada pula sayuran jenis sawi
bunga, samhong, bayam merah, bayam hijau, bunga perancis, viola dan sayuran
jenis kosmos.
Pemeliharaan tanaman dengan menggunakan hidroponik tidaklah
terlalu rumit. Cukup menjaga suhu dalam penangkaran, sirkulasi air yang
berkesinambungan selama 24 jam tanpa henti dan memberikan nutrisi untuk sayuran
yang dicampur dalam air tentunya sesuai dengan takaran “Suhu berkisar antara 27
hingga 30 Derajat Celcius, dibawah atau di atas takaran suhu itu, pertumbuhan
akan terganggu meskipun tetap tumbuh, karena itu kita harus jaga” kata Kepala
Dusun Mertak Kesambik Lauk Desa beber Kecamatan Batukliang.
Menurutnya, sistim jaga dilakukan secara bergiliran antara satu
kelompok dengan anggota kelompok lainnya selama 24 jam sebab sirkulasi air
harus tetap mengalir tanpa henti, jika tidak maka pertumbuhan sayuran tidak
normal. “kalau airnya macet karena listrik mati, maka harus disiram secara
manual” ungkapnya.
Usia rata rata dari tanaman itu maksimal 40-45 hari setelah itu
langsung dipanen.
Sejauh ini kelompok ini sudah mampu menghasilkan keuntungan
jutaan rupiah dalam waktu sebulan. Bahkan sudah mampu berkontribusi untuk
masyarakat sekitar dan juga masyarakat diluar dusun Mertak kesambik Lauk itu. “pada
saat panen raya beberapa waktu lalu, hasil panen raya kita bagi bagikan ke
masyarakat kita, bahkan diluar dusun ini juga dapat” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan pemasarannya ?. Masalah pemasaran, tak
perlu susah susah sebab terkadang pembeli datang sendiri ke penangkaran. Ada
pula yang dijual di taman taman wisata, mall ataupun ritel modern lainnya.
Nah tertarik, tidak ada salahnya jika anda mencoba menanam
tanaman dengan teknik atau metode penanaman hidroponik. Amril
Via
Berita NTB
Posting Komentar