Lombok Tengah, SN - Keluhan masyarakat akan mahalnya harga kamar Hotel dan Homestay menjelang pagelaran event internasional WSBK dan Moto GP di Lombok sampai ditelinga Mentri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, karena itu Luhut meminta Pemprov dan Pemkab Lombok Tengah untuk segera menyikapi hal tersebut.

"rapat koordinasi ini sebagai bentuk aksi respon cepat terhadap tindak lanjuti dari rapat dengan Menkomarives di Jakarta beberapa waktu lalu dimana kita bicara tentang akomodasi sehingga tidak terulang kejadian WSBK pertama dan kedua. " kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi Selasa 24/1/2022 di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Lombok Tengah Lantai 5..

Hadir pada kesempatan itu, Direktur MGPA, Direktur ITDC, PHRI NTB, Ketua MHA, Ketua Forum Home Stay, Kodim 1620, GM ITDC yang baru. GM Angkasa Pura, Kadis Pariwisata Kabupaten dan Kadispar NTB. 

WSBK sendiri akan digelar pada tanggal 3,4,5 Maret di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah Provinsi NTB, Indonesia sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi dalam rangka persiapan sekaligus mencari solusi terhadap persoalan akomodasi itu kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah L.Firman Wijaya saat memimpin Rakor Persiapan WSBK 2023. 

Menurut Sekda, perlu ada gugus tugas yang terdiri dari elemen pemerintah dan asosiasi sebab nanti soal harga menjadi komoditas politik yang digoreng goreng sehingga harus disikapi karena ini bisnis image, salah sedikit bisa ramai. 

"Kita harus sepakat soal harga penginapan.

Pemberdayaan masyarakat disekitar agar menjadi penerima manfaat langsung terutama tenaga kerja di kawasan termasuk didalamnya karyawan Hotel" kata Sekda.

WSBK sendiri kata Sekda akan dirangkaikan dengan event bau nyale sebagai pembuka pada tanggal 10-11 Februari mendatang.

"Untuk kegiatan WSBK nanti, Rider akan diarak dengan jaran kamput sebelum berlaga di event WSBK" tambah Sekda.

Pada event WSBK tahun 2022 lalu, jumlah penonton sekitar 51 ribu penonton namun itu kebanyakan dari Lombok sendiri sementara dari luar Lombok masih kecil. Tahun ini target Gubernur sebanyak 100 ribu penonton dengan harapan banyak penonton dari luar Lombok hanya saja antangannya adalah akomodasi. 

GM The Mandalika Muliln yang baru sebulan menjabat dan menggantikan Bram mengakui sudah melihat banyak potensi pariwisata dari kawasan KEK dan diluar kawasan, baik dari sisi panorama alamnya dan culture budaya serta keramah tamahan masyarakat. "Yang perlu ditekankan adalah karena kita di industri hospitallity maka lebih mengarahkan komunikasi yang lebih baik lagi. Kalau keramahan tamahan tak perlu dibenahi lagi hanya komunikasi contoh bahasa kamu, itu karena ketidaktahuannya untuk berkomunikasi di industri hospitallity ini seperti apa yang difahami oleh wisatawan dalam dan luar negeri, saya sendiri tidak tahu bahwa ngomong kamu itu tabu bagi masyarakat Lombok" ujarnya.

Mulin sendiri yakin kompetensi karyawan di Lombok Tengah sudah tak perlu diuji lagi hanya perlu ada pembenahan sedikit soal komunikasi."Kami dari ITDC siap berkolaborasi dengan semua pihak terkait event event di kawasan ITDC" ungkapnya.

Dia mengajak semua stakeholder untuk kerjasama dalam Sukseskan WSBK dan Moto GP serta event nasional dan internasional lainnya. 

"Ayo kita kerjasama, kami siap bekerjasama, konsepnya Eko sport tourism, banyak event contoh sheel Eko maraton bulan Juli dan event lainnya. Bikin dalam satu paket agar menarik wisatawan untuk menginap. Sebab kalau event WSBK saja hanya tiga hari, tetapi perlu dibuatkan paket menarik agar mereka lebih lama lagi di Lombok Tengah khususnya.

Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini menambahkan, PHRI sangat mendukung penuh kegiatan WSBK dan event lainnya di Lombok Tengah namun pertanyaannya kenapa harga Hotel tinggi sehingga wisatawan trauma datang ke Lombok. jika diplashback lagi dari awal maka tidak ada pengaturan harga bahkan di Peraturan Gubernur sendiri khususnya soal Broker. "kita kaget karena permintaan tinggi sehingga ada broker yang bermain. Kita perlu atur sistem broker masuk ke hotel, ada pergub nomor 9 tahun 2022 dimana bisa menaikkan tiga kali lipat dengan harga normal. Dilokasi kawasan bisa menaikkan dua kali lipat dan daerah penyangga boleh satu kali lipat.

"PHRI sendiri katanya tidak dilibatkan dalam penyusunan Pergub tersebut sehingga kami tidak tahu seandainya dilibatkan maka kami bisa kasi masukan" ungkapnya.

Dia mencontohkan dalam Pergub 9 tahun 2022 tersebut bahwa harga normal 1 juta maka boleh naik tiga kalilipat.  Disini benang kusutnya maka perlu duduk bersama. Broker harus diatur dalam pergub itu sementara tidak menyentuh Broker. 

Broker ini tukang tutup mereka boking dahuluan dari Hotel lalu dia jual ke tamu sesuai kehendaknya.

Soal paket antara hotel dengan pelaku pariwisata sudah terjadi, ada ASITA, Akindo dan lainnya mereka sudah jalan. 

PHRI ingin libatkan pengusaha lokal bagi bagi kue agar tak bengong saja. Dan ini sudah terjadi sangat baik kecuali permainan Broker.

"Mereka (Broker) ini orang berduit, mereka ngeblok Hotel itu sendiri. Ada harga hotel dari 500 ribu menjadi 5 juta dan itu tidak mkenutup kemungkinan. Penyakitnya sudah ketemu yakni di Broker" jelasnya.

WSBK tahun 2022 dinilai sukses hanya saja dia melihat dan evaluasi penonton membludak namun hanya penduduk lokal. Diharapkan kedepan tamu luar sehingga berdampak kepada Hotel dan Homestay. Untuk itu perlu iventarisasi angka kunjungan tertinggi dari provinsi mana sehingga nanti dapat promosi disana. "Saya pernah dijakarta jalan jalan di Mall di Jakarta, disana sudah ada dijual hotel hotel di Lombok dengan harga tinggi.

Ketua Mandalika Hotel Asosiasi (MHA) Samsul Bahri menegaskan, terkait dengan event event yang sudah dilakukan maka dia melihat sudah ada perbaikan. Penonton sudah cerdas dalam hal boking hotel sehingga tidak tertipu dengan broker. "Kita mendukung penuh even ini, waktu mepet sehingga kita deg degan sementara bintang lima hanya dua sisanyan bintang dua

Meski mepet namun belum ada tanya tanya soal hotel dan tak perlu lagi kita pikirkan soal adanya harga melambung tinggi karena wisatawan sudah faham disamping juga ada sosialisasi dari kita. Nanti akan diatur sendiri oleh suplider. Sekarang bagaimana agar penonton dari luar bisa lebih banyak sementara target cukup tinggi 100 ribu" ungkapnya.

Sekretaris MHA menambahkan perlu dibuatkan Call center terkait persoalan yang ada di kawasan sehingga mereka tidak berkeluh kesah di Media sosial. Hotel ini sebenarnya tidak ada korelasinya dengan event yang ada sebab hanya dua tiga hari saja namun malah diatur dengan pergub. Mohon disudahi soal harga nanti keseimbangan pasar yang akan mengatur.

Direktur MGPA Wahab menambahkan WSBK penontonnya dari dalam Lombok sehingga impact tidak terjadi. Harga hotel masuk ke Menkomarives, ini hanya gunung es kalau ini tidak diselesaikan maka dalam dua tiga tahun akan habis Lombok ini. 

Disamping itu transportasi diperkuat untuk itu perlu mulai pikirkan tol laut dari Surabaya hingga Lombok. Itu sangat mendukung MGPA sebab untuk ngangkut motor membutuhkan Rp. 30 juta. Ini akan ada ekomomic impact itu apalagi orang luar spendaing di Lombok. 

"Pengusaha hotel ke Lombok akan merugi bukab kami saja dari MGPA. kami siap gelar event dengan catatan MHA juga mendukung dengan menyelesaikan harga" ujarnya. 

Direktur Operasional ITDC Pariwijaya menambahkan dirinya banyak dapat keluhan soal akomodasi, ini sudah jadi masalah nasional, ini tentu tidak hanya dikamar tetapi ada kamar dijual lagi. Ini harus dipetakan, ada dipenginpan homestay. Harga kamar kamar tidak seuai dengan fasilitas, harga kamar tak sesuai dengan layanan. Karena itu perlu pembinaan untuk pembenahan baik layanan balap non balap termasuk transportasi. Pendataan dan pembinaan serta cheklis dan supervisi sebelum pelaksanaan.

Keberadaan Call center bagi Pariwijaya merupakan suatu keharusan sebab komplain akan terjadi disetiap perjalanan. Maskapai penerbangan perlu juga diibatkan, bagaimanapun maskapai terbang kemana mana sehingga bisa bantu promosi kemana mana termasuk juga dari ASDP juga perlu dilibatkan.

Kadis Pariwisata NTB Jamaluddin 

Terkait dengan akomodasi menurutnya semata-mata karena adanya broker. Diakuinya pada WSBK kemarin tidak ada yang naik kamar hotel namun masih saja jadi isu di kementerian harga kamar naik. Soal harga tiket kemarin sangat murah. Sekarang premier harga 3 juta dan didiskon 1,8 juta. Tiket nonton di VIP murah tak sampai 2 juta ada diskon 75 persen. "Bulan February diskonya hanya 50 persen, maka buruan" jelasnya. 

Pemprov kata Jamal sudah sepakat agar akomodasi dibenahi, soal parkir yang jadi isu tinggi juga harus disikapi. "kita bingung sebenarnya Sikapi itu sementara pemerintah daerah belum buat perbup, kecil memang harga 10 ribu bagi kita namun kalau ini digoreng goreng akan jadi masalah. Yang ilegal ilegal ini yang kita hilangkan. Wajar ada parkir namun harus legal. Yang wajar wajar saja" jelasnya.lth01