Pendidikan dan Kebudayaan
LOMBOK TENGAH, Diduga
akibat termakan usia, Kamis, (13/3) kemarin sekitar pukul 6 pagi, atap 3 lokal
bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tibu Sisok, Desa Loang Maka ambruk.
Atap Bangunan SDN Tibu Sisok Loang Maka Ambruk

Kejadian
tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar. Beruntung, pada saat kejadian
belum ada satupun siswa yang berada di dalam kelas. “Untung saja proses
pembelajaran belum dimulai, kalau tidak mungkin anak-anak kita akan jadi
korban,”kata Camat Janapria H.Munir di lokasi kejadian. Pihaknya sendiri
mengaku kaget ketika mendengar laporan tersebut dan langsung menghubungi Kepala
UPT Dikpora dan beberapa orang pengawas guna melihat kondisi di lapangan.
Selaku kepala wilayah, pihaknya berharap kepada Dinas Dikpora untuk segera
menyikapi permasalahan tersebut. Sebab bagaimanapun juga, kondisi sekolah
tersebut memang sudah tidak layak pakai. “Yang rugi murid, jadi Dikpora harus
memikirkan solusinya,”kata Camat. Sementara mengenai proses pembelajaran,
pihaknya berharap kepada kepala sekolah dan guru untuk segera memikirkan
solusinya. Sebab bagaimanapun juga, keberlangsungan pendidikan anak-anak dirik
harus diutamakan.
Sementara itu,
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikpora Lombok Tengah, H.Sumum,
S.Pd mengaku tidak tahu menahu tentang hal itu. “Kami belum terima laporan,
nanti kami akan cari tahu,”kata Sumum.
Dikatakannya,
pada tahun 2012, SDN Tiwu Sisok memang pernah mengajukan permohonan rehab
ringan. Namun, karena di tahun itu rehab ringan tidak diperbolehkan, jadi
permohonan tersebut tidak bisa dikabulkan.”Kalau memang seperti ini, kami akan
prioritaskan dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun ini,”kata Sumum.
Jika kerusakan
bangunan sudah mencapai 65 %, merupakan rusak berat. Jadi, besar kemungkinan
SDN Tiwu Sisok akan disamakan dengan 6 sekolah yang ada di Kecamatan Pujut.
“Kalau seperti ini mungkin rehab berat, jadi rehabnya akan sama dengan 6 SD di
Pujut,”imbuhnya.
Lebih lanjut ia
menjelaskan, untuk tahun ini, jumlah rehab yang akan tertangani melalui APBD
sekitar 97 unit sekolah dengan biaya Rp 44 juta per sekolah. 97 unit tersebut
kesemuanya merupakan rehab sedang. Jadi, untuk rehab SDN Tiwu Sisok akan
diupayakan melalui APBN.
Adapun mengenai
proses pembelajaran, pihaknya berharap kepada para guru di sekolah tersebut untuk
memberlakukan double shif dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi.
“Kalau ada ada masalah, laporkan segera kepada kami, selama bisa kami akan
bantu,”pungkasnya
==== rangka atap galvalume ====
BalasHapusKami CV.Bangun Tujuh Cahaya melayani Penjualan Rangka Atap Galvalume untuk Kebutuhan Proyek dengan Penawaran harga Bagus dan melayani Pengiriman di seluruh Indonesia.Proyek Gedung Perhotelan dan Perkantoran sering menggunakan Rangka Atap Galvalume. 031 51908246 – 087702472417 – 08972734385
salam
Jasa Seo Surabaya