Sosial Ekonomi
Lombok Tengah (19/3)-Tidak menutup mata jika masih ada oknum perawat yang kurang simpatik dalam menjalankan tugasnya. dan hal kitu diakui Ketua Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) H Lalu Najmul
Erpan, SKM, S. Kep. MPH.
"emamg kit tidak mentup mata, masih ada saja anggota kita yang kurang baik memberaikan pelayanan" kata Najmul di RSUD Praya. Terhadap prawat yang melanggar kode etik itu, pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada di organisasi. “Kalau memang ada perawat yang melanggar kode etik keperawatan, maka kami akan keluarkan dari kelembagaan,” katanya.
Langgar Kode Etik, Perawat Ditindak
"emamg kit tidak mentup mata, masih ada saja anggota kita yang kurang baik memberaikan pelayanan" kata Najmul di RSUD Praya. Terhadap prawat yang melanggar kode etik itu, pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada di organisasi. “Kalau memang ada perawat yang melanggar kode etik keperawatan, maka kami akan keluarkan dari kelembagaan,” katanya.
H Lalu
Najmul Erpan berharap kepada semua perawat untuk tidak melanggar kode etik
keperawatan. Begitu juga, pihaknya meminta agar kode etik keperawatan di
junjung tinggi dan dipegang teguh, sehingga nanti bisa memberikan pelayanan
kepada masyarakat. “Berikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, sehingga
masyarakat merasa aman dan nyaman. Jangan sampai membuat masyarakat komplin,
terhadap pelayanan yang diberikan. Karena masyarakat saat ini sudah kritis,”
terangnya.
Untuk itu,
pihaknya juga berharap agar tidak terjadi komplin terhadap masyarakat, maka
perawat harus
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. “Kami minta perawat tingkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Begitu juga, kami minta perawat untuk terus memegang teguh kode etik yang ada,” pungkasnya. |01
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. “Kami minta perawat tingkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Begitu juga, kami minta perawat untuk terus memegang teguh kode etik yang ada,” pungkasnya. |01
Via
Sosial Ekonomi
Posting Komentar